This Author published in this journals
All Journal Prohealth Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan Tingkat Stres pada Anak Usia Sekolah saat Pembelajaran di Sekolah dan di Rumah Akibat Anjuran Social Distancing Ririnisahawaitun; Ayudia Arisma; Sasteri Yuliyanti
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219156

Abstract

ABSTRAK Pandemi COVID-19 di Indonesia mengharuskan diberlakukanya social distancing yang juga diterapkan dalam bidang pendidikan, berlaku juga pada anak usia sekolah untuk melakukan pembelajaran di rumah yang mengharuskan anak menggunakan sistem pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya dan ini menyebabkan stres pada anak ditambah harus mengerjakan tugas yang lebih banyak dari pada saat pembelajaran di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan komparatif dan menggunakan desain penelitian cohort. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV - VI di SDN 1 Sukamulia, yang berjumlah 157 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling yaitu sebanyak 114 sampel. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu Independent Sampel t- test. Dari hasil penelitian dapat dilihat saat pembelajaran di sekolah anak yang mengalami stres ringan sebanyak 9 anak, anak yang mengalami stres sedang sebanyak 37 anak, sedangkan anak yang mengalami stres berat adalah 11 anak. Anak yang melakukan pembelajaran di rumah mengalami stres berat yaitu sebanyak 17 anak, anak yang mengalami stres sedang ada 38 anak, sedangkan anak yang mengalami stres ringan sebanyak 2 anak. Berdasarkan uji analisis juga didapatkan hasil p-value 0,033. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkat stres pada anak usia sekolah saat pembelajaran di sekolah dan di rumah akibat anjuran social distacing di SDN 1 Sukamulia. Kata Kunci: Tingkat Stres, Anak Usia Sekolah, Pembelajaran di Sekolah dan di Rumah ABSTRACT The COVID-19 pandemic in Indonesia requires the implementation of social distancing which is also applied in the field of education, this also applies to school-age children to do learning at home which of course requires children to use a different learning system than before and this of course causes stress to children especially have to do more assignments than when learning at school. This type of research is quantitative research using a comparative approach and using a khort research design. The population of this study were students in grades IV - VI, totaling 157 people. Sampling using stratified random sampling as many as 114 samples. Collecting data using a questionnaire. Analysis of the data used is the Independent Sample t-test. This can be seen from the results of research while studying at school, 9 children experienced mild stress, 37 children experienced moderate stress, while 11 children experienced severe stress. Children who study at home experience severe stress, namely 17 children, children who experience moderate stress, 38 children, while children who experience mild stress are 2 children. Based on the analysis test also obtained a p-value of 0.033. From the results of this study, it can be concluded that there is a significant difference between stress levels in school-age children while studying at school and at home due to the recommendation of social distancing at SDN 1 Sukamulia. Keywords : Stress Level, School Age Children, Learning at School and at Home.
Relationship betwen child diet and stunting events in toodler age 1-2 years in Belanting Village work area Belanting Health Center Ririnisahawaitun; Dina Alfiana Ikhwani; Nurul Ijtihad
ProHealth Journal Vol 17 No 1 (2020): Prohealth Journal STIKes Hamzar
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia. Data Who menyebutkan bahwa indonesia menempati urutan keempat dunia untuk jumlah stunting pada anak yaitu sekitar 8,8 juta Jiwa (36%). Desa Belanting menempati urutan ke 9 di kabupaten Lombok Timur untuk jumlah kasus stunting pada anak yaitu sebanayak 36 kasus. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang salah satunya adalah pengaturan pola makan anak. Balita usia 1-2 tahun umumnya memiliki nafsu makan yang naik turun, serta makan merupakan hal yang tidak menyenangkan karena pada usia ini anak cenderung lebih aktif bermain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan anak terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-2 tahun di Desa Belanting wilayah kerja Puskesmas Belanting. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, instrumen yang di gunakan adalah kuesioner, dan analisa data menggunakan uji spearman rank. Populasi berjumlah 115 orang balita usia 1-2 tahun di desa Belanting, dan Sampel penelitian yang diambil sebanyak 53 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki pola makan kurang baik sebanyak 27 orang (50,9%) dan sebagian besar anak berada dalam kategori normal sebanyak 29 orang(54,7%). Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji Spearman Rank didapatkan nilai p value 0,000 <α 0,05 artinya ada hubungan antara pola makan anak terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-2 tahun di desa Belanting wilayah kerja Puskesmas Belanting.
Pengaruh Pengaruh Media Audiovisual terhadap Tingkat Pemahaman Siswa tentang Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Ririnisahawaitun; Hikmah Lia Basuni; Nandang DD Khairari; Baiq Fina Farlina; Hariawan Junardi
ProHealth Journal Vol 19 No 2 (2022): Prohealth Journal
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219293

Abstract

Teknologi merupakan sarana pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk teknologi berupa media audiovisual yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Kegagalan dalam pemahaman belajar Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia bagi siswa sekolah kesehatan bisa berdampak buruk dalam menentukan tindakan keperawatan di klinik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media audiovisual terhadap tingkat pemahaman siswa tentang anatomi fisiologi tubuh manusia di SMK Kesehatan Hamzar Bayan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini adalah penelitian quasy experiment dengan desain non-equivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 44 siswa diambil dengan menggunakan total sampling, yang kemudian dibagi menjadi 22 siswa sebagai kelas kontrol dan 22 siswa sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberikan materi dengan media audiovisual, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan buku paket. Pemahaman siswa dinilai dengan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian didapatkan, setelah dilakukan intervensi, tingkat pemahaman siswa kelompok eksperimen sebagian besar pada kategori pemahaman baik sebanyak 18 siswa (81,2%), sedangkan pemahaman siswa kelompok kontrol sebagian besar pada kategori kurang baik sebanyak 15 orang (68,2%). Berdasarkan hasil dari uji dengan independent sampe t-test didapatkan p value 0,000 < 0,05. Dengan demikian disimpulkan ada pengaruh media audiovisual terhadap tingkat pemahaman siswa tentang anatomi fisiologi tubuh manusia.