Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA FAKTOR PENYEBAB PEKERJAAN ULANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Prianto, Kusnul
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 10 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.121 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor apa sajakah yang menyebabkan pekerjaan ulang pada proyek konstruksi secara umum, mengetahui faktor apa sajakah yang dominan menyebabkan pekerjaan ulang pada proyek konstruksi, mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor dominan penyebab pekerjaan ulang terhadap pekerjaan ulang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey yang dilakukan pada perusahaan kontraktor di Kota Malang. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner. Data sekunder didapat dari hasil studi pustaka yang dapat berbentuk iteratur, jurnal, dan data-data dari lembaga yang berkepentingan dengan penelitian ini, seperti dari asosiasi profesi dan dinas terkait. Faktor-faktor penyebab pekerjaan ulang secara umum adalah: berdasarkan jenis kontrak masing-masing faktor yang menempati prosentase tertinggi adalah: gabungan lumpsum dan pekerjaan ulang (berdasarkan cara pembayaranya), kontrak tahun tunggal (berdasarkan jangka waktu pelaksanaanya), kontrak pengadaan tunggal (berdasarkan jumlah pengguna barang dan jasa), berdasarkan jenisnya adalah proyek bangunan gedung. faktor-faktor dominan penyebab pekerjaan adalah berdasarkan jenis pekerjaan yang paling sering mengalami pekerjaan ulang adalah pekerjaan finishing, dari segi perencaan/desain faktor yang paling dominan menyebabkan pekerjaan ulang adalah kesalahan gambar yang terlambat diketahui yang memperoleh prosentase sebesar 65%, dari segi pengawasan dan manajerial faktor yang paling dominan menyebabkan pekerjaan ulang adalah spesifikasi bahan/material yang tidak sesuai yang menempati prosentase sebesar 65%, dari segi sumber daya pelaksana konstruksi faktor yang paling dominan menyebabkan pekerjaan ulang adalah minimnya pengetahuan sumber daya manusia/pekerja yang menempati prosentase 60%, berdasarkan analisa, ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara faktor yang paling dominan menyebabkan pekerjaan ulang yaitu kesalahan gambar, kesalahan spek bahan dan minimnya pengetahuan SDM, faktor dominan kesalahan gambar menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap pekerjaan ulang (finishing).
Peningkatan Kualitas Permukiman Dengan Pendekatan Disain Pada Bantaran Sungai di Kelurahan Kebonsari Hapsari, Oktavi Elok; Prianto, Kusnul
EMARA Indonesian Journal of Architecture Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : EMARA Indonesian Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Housing and settlement are basic human needs and welfare in the merits of life. Other than serves as a residence, house has a strategic function in its role as the center of family education, cultural conformity and improving the future generations quality. Settlement as a life supported environment to do the activities and livelihood has a close connection with the setting of human behaviour varieties and social environment prevailing. Housing and residential development is not only based on phsyical development but should be linked to the social, economic and cultural life that supporting sustainable community. Settlement should provide the needs for its society that consists of five elements such as nature, man, society, shells, and network. Kebonsari Village which located on the south border of Malang became the object of this study. This is a qualitative descriptive research with participatory observational techniques. Kebonsari has a quite interesting topography because it is traversed by two streams, Mergan River and the Sukun River, flowing from north to south and located in the eastern region of Kebonsari. Existing problem that occurred in Kebonsari is related to the uncleanliness of Mergan river. In addition, supporting public facility in the settlement needs improvement, such as unkempt and barren footpath along the riverside, as well as the lack of communal space for the society. The result of this study is a concept design for the river-side area arrangement including footpath and communal space for the society in order to improving the quality of the settlement in Kebonsari.
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KABUPATEN MALANG Prianto, Kusnul
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.809 KB)

Abstract

Keberhasilan suatu proyek adalah tujuan utama dari suatu perusahaan di dalam melakukan aktifitas pekerjaannya. Motivasi dapat mempengaruhi kinerja sumber daya manusia dimana pada akhirnya mempengaruhi keberhasilan suatu proyek. Para pelaku kontraktor sebagai bagian dari industri dengan sumber daya manusia cukup besar perlu kiranya memahami motivasi dan kepuasan kerja dari para pekerjanya yang akan mempengaruhi pencapaian keberhasilan proyek konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  pengaruh  motivasi  terhadap kepuasan  kerja  secara parsial dan simultan pada  perusahaan  kontraktor dan untuk mengetahui faktor dominan yang paling mempengaruhi motivasi terhadap kepuasan kerja pada perusahaan kontraktor di Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada para pekerja pada perusahaan kontraktor di Kabupaten  Malang  dengan  jabatan  site  manajer,  pelaksana  lapangan,  tenaga administrasi, logistik, mandor, dan tukang. Data primer dikumpulkan dari responden langsung yang sudah terpilih melalui kuesioner. Data sekunder didapat dari lembaga yang berkepentingan dengan penelitian ini, seperti dari asosiasi profesi dan dinas terkait. Hasil analisis dengan menggunakan diskriptif jawaban responden menunjukkan variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri rata-rata berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan memiliki peran yang penting untuk menentukan keberhasilan proyek. Adapun hasil pengujian dengan menggunakan uji asumsi analisis regresi dan analisis regresi linier berganda menunjukkan secara stimultan antara variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 82,3 %,. Secara parsial antara variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri berpengarih signifikan terhadap kepuasan kerja yaitu masing-masing sebesar 18,1 %, 31 %, 21,8 %, 24,4 %, dan 22,2 %. Variabel dominan yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pada perusahaan kontraktor di Kabupaten Malang adalah kebutuhan keselamatan dan rasa aman. Dari penelitian ini disarankan kepada para pimpinan perusahaan jasa konstruksi bahwa keberhasilan dalam melaksanakan suatu proyek harus mempertimbangkan faktor kebutuhan fisiologis, keselamatan dan rasa aman, sosial, penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri, semakin bagus faktor-faktor tersebut akan sangat berpengaruh pada kepuasan kerja para pekerja sehingga berperan terhadap kualitas hasil pekerjaan yang dihasilkan.
ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENATAAN PARKIR KAMPUS UIN SUNAN AMPEL SURABAYA Prianto, Kusnul; Widiastuti, Mega Ayundya
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 13 No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1396.305 KB)

Abstract

Seiring perubahan statuta IAIN Sunan Ampel Surabaya menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya secara signifikan membawa perubahan besar terhadap keberadaan salah satu kampus berbasis agama islam tertua di Indonesia.Bertambahnya jumlah program studi sebagai bentuk manifestasi dari statuta tersebut diiringi juga dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa yang melanjutkan studi di UINSunan Ampel Surabaya. Bertambahnya jumlah mahasiswa secara signifikan juga bertambah pula ruang parkir untuk kendaraan mahasiswa. Hasil analisis data survei parkir di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya pada tanggal 22 November 2016 menunjukkan kebutuhan total ruang parkir seluas 3.615 m2 dengan rincian 4.264 m2untuk parkir sepeda motor dan 3.615m2untuk parkir mobil. Dengan demikian, kebutuhan ruang parkir di tahun 2020 dengan laju  pertumbuhan penduduk kampus dari 14.898 orang (pada tahun 2016) menjadi 22.712 orang (pada tahun 2020) dan persentase penduduk kampus yang membawa kendaraan sebanyak 27%, diperkirakan kebutuhan total ruang parkir menjadi seluas 16.634 m2 dengan rincian 8.379 m2untuk parkir sepeda motor dan 8.255m2untuk parkir mobil, belum termasuk ruang mobilisasi parkir kendaraan.
IbM PENINGKATAN LIFE SKILL KELOMPOK TUKANG KAYU MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG ', Parmo; Prianto, Kusnul; Seputro Y.P., Hariyono; Wahono, Arif
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.454 KB) | DOI: 10.37303/peduli.v1i1.25

Abstract

Unemployment may occur due to unavailability of employment or jobs available, but it is  seasonal. Unemployment is seasonal, can occur in farming communities in rural areas that  generally rely on natural factors or in community builders/construction workers who rely on the construction companies working on government projects. Often, between January to April each year, the community builders / construction workers were unemployed. This is due to the construction stage of the project is still at the stage of physical planning and construction work has not yet begun the stage. Kemantren village located in the eastern part of Malang actually save a lot of potential, both natural resource and the potential of human resources. However, according to records a lot of youth who drop out of school at the first level and intermediate. So most of the  work as farmers, factory workers or builders/construction workers. Community service aims to improve the life skills carpenter through education and training so as to create self-sufficiency for individuals or groups of carpenters. Training provided in the form of an increase in skills in the manufacture of furniture and interior (table, chairs and a backdrop). Through this training are expected life skill of the groups of carpenters has sufficient capacity and skills in an effort to become entrepreneurs in the manufacture of furniture and or be recruited by the company because they already have the provision of skills in the manufacture of furniture and interiors.