Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Dan Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Teh-Tehan (Acalypha Siamensis) Terhadap Propionibacterium Acnes Zainal Habib Gunawan; Novita Endang Fitriyani; Arinda Nur Cahyani
An-Najat Vol. 1 No. 1 (2023): FEBRUARI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i1.1

Abstract

Acne is a disease caused by P. acne bacteria which can cause inflammation. Acne treatment can be done by reducing the number of P. acne colonies using antibiotic. Teh- tehan leaf contain compounds that are antibacterial such as flavonoid, phenol, steroid, alkaloid and tannin. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of extracts and formulations of cream teh-tehan leaf extract against P. acne bacteria. This research was conducted in the laboratory of STIKes Ibnu Sina Ajibarang. This type of research is an experimental study using the disc diffusion method (Kirby and Bauer test) with different concentrations. The concentrations of extract used were 1%, 2% and 3% with a negative control (DMSO) and a positive control (Mediklin Cream) as comparison. Physical evaluation of the preparation of teh-tehan leaf extract cream consisted of: organoleptic test, homogeneity test, pH test, spreadability test, cream type test, adhesion test and cycling test. The results of this study indicate that the teh-tehan leaf extract can be formulated as an active substance in cream preparation. The results of testing the antibacterial activity of teh-tehan leaf extract cream, it can inhibit the growth of P. acne bacteria with the best concentration of 3% concentration. The teh-tehan leaf extract formulated with concentrations of 2% (FII) and 3% (FIII) and has an average inhibition zone of 4.60 mm and 9.01 mm. Furthermore, the results of the physical evaluation of the preparation of the teh-tehan leaf extract cream showed instability in the organoleptic test where there was a change in the color of the cream after the cycling test.
EPIDEMIOLOGI DAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH Novita Endang Fitriyani; Eko Hidayaturohman Khumaeni; Muhammad Fajar Fauzi
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Maret: Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i1.24

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis termasuk Indonesia yang perlu mendapat perhatian serius karena di beberapa daerah masih sering terjadi kejadian luar biasa. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah dengan kasus DBD selalu tinggi setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan tiga tahun terakhir yaitu tahun 2016 terdapat 75 kasus DBD, tahun 2017 terdapat 9 kasus, dan 2018 terdapat 14 kasus DBD, pada tahun 2019 bulan Januari-Agustus terhitung ada 30 penderita penyakit DBD, dan diantaranya terdapat kasus meninggal dunia pada anak usia 9 tahun akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD). Metode yang digunakan berupa sosialisasi dengan webinar. Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa dan masyrakat umum. Hal ini bertujuan agar dilaksanakannya pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dirumah-rumah dan lingkungan tempat tinggal secara rutin serta memahami penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyuluhan Stunting dan Penyakit Degenerativ di Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok Iva Rinia Dewi; Novita Endang Fitriyani; Rizka Febrianti
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Juni: Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i2.40

Abstract

Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia terutama masalah pendek (stunting) dan kurus (wasting) pada balita serta masalah anemia dan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil. Gununglurah adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Pemerintah menetapkan 1.000 desa prioritas intervensi stunting yang berada di 100 kabupaten/kota dan 34 provinsi.Desa Gununglurah termasuk dalam 1.000 desa prioritas intervensi stunting di Indonesia. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta resiko stanting dan penyakit degenerative kepada masyarakat. Dari hasil dari pengabdian masyarakat yang telah dilakukan diharapkan dapat digunakan untuk menyusun luaran publis media. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan diskusi.