Arfandi Arfandi, Arfandi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berbasis Kemaritiman (Studi Pada Kabupaten Kepulauan Anambas) Arfandi, Arfandi; Adhayanto, Oksep
Kemudi Vol 1 No 2 (2017): KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.942 KB)

Abstract

Sebagai Negara, Indonesia terdiri atas daerah-daerah maritim yang salah satunya Kepulauan Anambas. Sebagai daerah maritim Anambas memiliki limpahan sumber daya alam pariwisata berbasis kemaritiman dengan di dukung letak strategis yang berada pada jalur pengembangan New Regional Cruise Corridors dari Singapura-Manila-Hongkong. Kondisi georgafis dengan dukungan letak yang strategis menempatkan peran pariwisata sebagai lokomotif pembangunan ekonomi daerah Kepulauan Anambas. Pariwisata sebagai industri multi sektoral melibatkan banyak unsur dan aspek di dalam pengembangannya, sehingga dengan demikian di dalam pengembangannya sangat dibutuhkan sebuah kebijakan sebab kebijakan merupakan dasar pijakan di dalam proses pengembangan pariwisata itu sendiri. Kebijakan pengembangan pariwisata berbasis kemaritiman di lihat dari proses implementasi kebijakan Rencana Strategis Pariwisata. Proses implementasi di ukur melalui variabel yang di kemukakan oleh Van Mater dan Van Horn. Variabel-variabel di dalam proses implementasi yang belum saling mendukung serta tidak jelasnya standar dan sasaran dari kebijakan itu sendiri mengakibatkan kurang tersedianya atau terciptanya prasarana kepariwisataan sehingga mengahambat tumbuh kembangnya industri kepariwisataan maritim di Kepulauan Anambas. Harapan kedepannya Pemerintah Kepulauan Anambas lebih sensitif dalam melihat peluang dari sumber daya alam laut sektor pariwisata yang lebih berpotensi di dalam pembangunan perekonomian dan pembangunan ekonomi masyarakat daerah. Berbagai hal tersebut akan terwujud melalui kebijakan-kebijakan yang lebih berfokuskepada penembangan pariwisata berbasis kemaritiman.
Building Students’ Moral Through Uswatun Hasanah Principles: A Systematic Literature Review Kandiri, Kandiri; Arfandi, Arfandi; Zamili, Moh.; Masykuri, Masykuri
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2021.15.2.8179

Abstract

School or madrasah needs to instill good attitudes in the form of speech and behavior in daily activities. The prophet taught Muslims a good example (uswatun hasanah) for students when they gathered and interacted with different communities. Uswatun hasanah, or excellent conduct, is an Islamic religious value born from training and habitual action by providing a good example. Religious and moral education is essential as the root of forming a believer-pious person. This study seeks to understand uswatun hasanah through systematic literature by exploring knowledge patterns in the national database. The results indicate that good moral guidance (uswah) is not based on theoretical teaching but necessitates concrete examples through the role and responsibility of educators in the context of learning and learning processes. As such, educators should be an example (uswatun hasanah) (a good example) for students through excellent conduct in day-to-day activities.
Formulasi Teoretis: Mencari Kebenaran Holistik dalam Filsafat Arfandi, Arfandi
Jurnal Pendidikan Islam Indonesia Vol 1 No 1 (2016): Pendidikan Islam
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jpii.v1i1.39

Abstract

Knowledge always have subject, it is know, because without ability impossible there is knowledge. If there is subject of course there is object, that something as for understand or will understand. Without object, impossible there is knowledge. Truth theoretically is “ congruity in idea and expression that real consist”. Human being can’t transform holistic knowledge is personal can be control and subjugate al ammarah desire until can’t unauthorized and reins. This matter iterrelated with all of honesty, in a universal can be result intuitive from intellect and reality. There requisites person to develop truth holistic knowledge; 1. Morality subject, 2. Good intellect and 3. Qualification.