Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Community Service Seminar and Community Engagement (COSECANT)

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN LAPORAN BUSINESS PLAN BAGI PELAKU UMKM DI DESA PANYOCOKAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG Fanni Husnul Hanifa; Widya Sastika; Donni Juni Priansa; Krishna Kusumahadi; Muhammad Muslih; Kurnia Kurnia
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.086 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18625

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian di Indonesia, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Permasalahan UMKM di Indonesia antara lain berkaitan dengan aspek pemasaran, modal dan pendanaan, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi, pemakaian bahan baku, peralatan produksi, penyerapan dan pemberdayaan tenaga kerja, rencana pengembangan usaha, dan kesiapan menghadapi tantangan lingkungan eksternal. Kendala-kendala tersebut di atas, terutama yang berkaitan dengan permodalan, pengembangan produk dan pemasaran, seharusnya dapat dikurangi jika pelaku bisnis memiliki perencanaan bisnis (business plan) yang dapat membantu mengarahkan bisnis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dokumen perencanaan bisnis diperlukan oleh pihak-pihak investor perbankan yang potensial, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan bahkan konsumen. Desa Panyocokan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung Selatan, Provinsi Jawa Barat. Berada di Kecamatan Ciwidey yang dikenal sebagai daerah pariwisata, ternyata mata pencaharian masyarakat Desa Panyocokan bukan berasal dari sektor pariwisata. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak desa, sebagian besar masyarakat memiliki latar belakang Pendidikan SMA dengan sumber mata pencaharian utama pada sektor pertanian, sektor peternakan dan UMKM. Sektor UMKM yang ada di Desa Panyocokan diantaranya adalah kerajinan golok, kerajinan bambu, olahan kerupuk, olahan keripik singkong. Kegiatan abdimas ini berupaya untuk membantu pemilik bisnis dalam mengembangkan business plan pada usaha mereka. Kegiatan abdimas ini penting dilaksanakan untuk membantu UMKM untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: pengumpulan data, Pelatihan dari berbagai bidang ilmu dan Pendampingan pembuatan business plan itu sendiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Panyocokan dilakukan pada hari Sabtu, 26 November 2022, pukul 09.00 – selesai, dilaksanakan di Aula Kantor Desa Panyocokan Kegiatan ini dihadiri 25 orang perwakilan dari UMKM. Pada kegiatan ini, narasumber memberikan terlebih dahulu mengenai materi dan penjelasan mengenai modul perencanaan bisnis (business plan), lalu dilakukan pendamping kepada setiap UMKM dalam mengisi modul perencanaan bisnis (business plan).Kata Kunci: UMKM, Business Plan, Desa Panyocokan
AKUNTANSI DIGITAL BERBASIS APLIKASI “SI APIK” PADA UMKM DESA WISATA ALAM ENDAH Dudi Pratomo; Sri Rahayu; Dini Wahjoe Hapsari; Deannes Isynuwardhana; Krishna Kusumahadi
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.871 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17494

Abstract

Setiap pelaku usaha diwajibkan untuk membuat laporan keuangan yang merupakan laporan pertanggung jawaban aktivitas bisnisnya. Termasuk pelaku usaha yang baru didirikan atau mereka sudah ada tapi umurnya masih pendek. Mereka diwajibkan menyusun laporan keuangan tanpa terjebak kerumitan standar akuntansi yang berlaku. Para pelaku usaha ini dapat menyusun laporan keuangan dengan sederhana selama tidak menyimpang dari standar yang berlaku. Para pelaku usaha saat ini banyak yang melakukan pencatatan transaksi keuangan sampai laporan keuangan dilakukan dengan manual. Hal ini membutuhkan waktu yang lama dan ketilitian yang tinggi. Hal ini disebabkan belum pahamnya para pelaku usaha bagaimana membuat laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi. Pada program pengabdian ini akan diberikan pelatihan bagi para pelaku usaha yaitu Unit Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) pada Desa Wisata Alam Endah Ciwidey menggunakan aplikasi SiAPik yang dapat diperoleh di google store dan mudah untuk dijalankan. Luaran dari pengabdian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para pelaku usaha untuk membuat laporan keuangan sederhana menggunakan aplikasi.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN LAPORAN BUSINESS PLAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN SOSIAL MEDIA MARKETING BAGI PELAKU UMKM DI KELURAHAN SUKALUYU KECAMATAN CIBEUNYING KOTA BANDUNG Fanni Husnul Hanifa; Widya Sastika; Andrieta Shintia Dewi; Ganjar M Disastra; Ratri Wahyuningtyas; Muhammad Muslih; Krishna Kusumahadi; Vaya Juliana Dillak; Kurnia Kurnia
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.423 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17499

Abstract

Kegiatan pada pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendampingan dan pelatihan kepada 20 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di wilayah kelurahan sukaluyu dalam pembuatan laporan business plan dan pembuatan sosial media marketing yang diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk yang dihasilkan serta dapat memperluas pangsa pasar. Tujuan yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memberikan wawasan dan keterampilan dalam pembuatan business plan serta pembuatan social media marketing terhadap pelaku UMKM. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan ceramah, tanya jawab dan diskusi. Dalam rangkaian kegiatan pendampingan pembuatan business plan, para peserta akan dibagi menjadi menjadi 5 tim, setiap tim didampingi oleh seorang dosen dan mahasiswa untuk memudahkan proses pembuatan business plan, sedangkan untuk pelatihan pembuatan media marketing dilakukan dengan cara menyampaikan materi diskusi dan tanya jawab.