Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identification of Diversity of Medicinal Plants in Bukit Mayana Forest Area, Kuningan Regency Agus Yadi Ismail; Sukron Aminudin; Ilham Adhya; Ai Nurlaila; Nurdin
Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 15 No 2 (2023): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v15i2.47

Abstract

Bukit Mayana Forest Area is a forest area in Kuningan Regency with an area of ±43 ha with a diversity of medicinal plant species that have not been fully identified. The purpose of this study was to identify the diversity of medicinal plants in the Bukit Mayana Forest Area, Kuningan Regency. The method used is a single-plot method that is placed by purposive sampling with a size of 100 x 80 meters which is divided into sub-plots with a total of 20 plots. The data obtained are then analyzed using the important value index (INP), species diversity index (H'), species richness index (R'). The results showed that medicinal plants were found in 34 types from 23 families.  The highest important value index (INP) at the tree, pole, and stake levels is Ficus fistulosa with index values of 38.16%, 91.13%, and 64.68% and seedling levels are Coffea with an index value of 15.26%.  The species diversity index (H') is medium with values of 1 < H' > 3 and the species wealth index is low with R' < 3.5.
PENGENALAN PUPUK HAYATI PADA MEDIA TANAM SAYURAN DI DESA JAMBUGEULIS KECAMATAN CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN Ika Karyaningsih; Nurdin; Dede Kosasih; Fika Fauziah; , Dwi Rizki P
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v6i2.247

Abstract

Kondisi lingkungan saat ini banyak yang rusak dan tercemar, demikian pula kondisi tanah sebagai media tanam tanaman budidaya. Tanah pertanian banyak mengalami kerusakan baik secara fisik kimia maupun biologi sehingga mengurangi kemampuannya dalam mendukung pertumbuhan tanaman sehingga produksi tanaman semakin menurun dan sangat tergantung dengan pupuk kimia unutuk meningkatkan produksinya. Penelitian yang dilakukan di Laboraturium silvikultur fakultas kehutanan universitas Kuningan berupaya memproduksi pupuk hayati berupa Fungi mikoriza artbuskula berasal dari Taman Nasional Gunung Ceremai untuk dikembangkan menjadi pupuk hayati. oleh sebab itu perlu adanya pengenalan dan penyebarluasan kepada masyarakat tentang fungsi dan bentuk pupuk hayati secara umum, walaupun pada prakteknya mikoriza yang digunakan sementara adalah mikoriza yang dijual oleh lembaga penelitian lain. Dengan pengenalan ini diharapkan peningkatan kesadartahuan masyarakat tentang pentingnya penggunaan pupuk hayati ini untuk menggantikan peran pupuk kimia. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK yang berjalan beriringan dan mendukung program pemerintah Kabupaten Kuningan untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk dibudidayakan sayur-mayur sebagai bentuk upaya ketahanan pangan keluarga. kegiaatan yang dilakukan meliputi penyuluhan, praktek pembuatan media tanaman dan cara penggunaan pupuk hayati secara langsung.