Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran Gigi Indonesia

Perbandingan porselen kedokteran gigi swa-sintesis berbahan baku pasir felspar Pangaribuan dan Sukabumi Joseph Gunawan; Dede Taufik; Veni Takarini; Zulia Hasratiningsih
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia Vol 3, No 3 (2017): December
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.49 KB) | DOI: 10.22146/majkedgiind.22936

Abstract

Comparison self-synthesized dental porcelain between feldspar from Pangaribuan and Sukabumi. Dental porcelain material as one of the esthetic indirect restorations in Indonesia is mostly imported. In fact, Indonesia is really rich of natural raw materials, including feldspar, silica, and kaolinite. The aim of this study is to synthesize the dental porcelain made from Indonesia’s two different originates, which are Pangaribuan and Sukabumi. This study was prepared by fritting and sintering the mixture of 65% wt feldspar (from Sukabumi and Pangaribuan), 25% wt silica, 5% wt kaolinite, and 5% wt potassium salt. The porcelains obtained were evaluated using X-Ray Diffraction (XRD). The results revealed that quartz and leucite were found in the composition of Pangaribuan sand that successfully showed more translucencies compared to Sukabumi sand which only imparted quartz on its component. This study shows that dental porcelain from Pangaribuan sand is successfully self-synthesized, on the other hand Sukabumi sand has not been successfully synthesized. These findings develop on a good prospect of esthetic dental porcelain made from Indonesian natural sand. ABSTRAKBahan porselen kedokteran gigi sebagai salah satu restorasi indirek estetik di Indonesia kebanyakan didatangkan dari luar negeri. Indonesia sebenarnya sangat kaya dengan bahan baku porselen kedokteran gigi seperti felspar, silika, dan kaolin. Tujuan penelitian ini adalah melakukan sintesis porselen kedokteran gigi dari 2 jenis pasir alam Indonesia yaitu Pangaribuan dan Sukabumi. Komposisi yang digunakan yaitu 65% wt felspar, 25% wt silika, 5% wt kaolin, dan 5% wt garam kalium, dicampur kemudian dilakukan fritting serta sintering. Dua komposisi porselen dibuat dengan bahan dasar berbeda yaitu felspar dari Pangaribuan dan Sukabumi. Kedua porselen yang telah disintering kemudian dievaluasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD). Hasilnya adalah kuarsa dan leusit ditemukan pada porselen dengan komposisi pasir Pangaribuan yang juga memberikan hasil lebih translusen secara visual dibandingkan dengan porselen dengan komposisi pasir Sukabumi yang hanya memperlihatkan hasil kuarsa. Hal ini menunjukkan bahwa porselen dengan komposisi bahan dasar pasir Pangaribuan berhasil disintesis dibandingkan komposisi bahan dasar pasir Sukabumi.Penemuan ini dapat memberikan peluang yang baik dalam pembuatan porselen kedokteran gigi yang berasal dari pasir alam Indonesia.