Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MOBILITAS SIRKULER NELAYAN TRADISIONAL PADA MUSIM PACEKLIK (Studi di Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah) Misna Ayu; Syaifudin S. Kasim; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.17346

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya mobilitas sirkuler nelayan tradisional pada musim paceklik di Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah (2) Untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis aktivitas masyarakat nelayan Wajogu pada musim paceklik di daerah tujuan. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil Penelitian di lapangan menunjukan bahwa penyebab terjadinya mobilitas sirkuler nelayan tradisional pada musim paceklik di Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah disebabkan beberapa faktor, (1) faktor ekonomi yaitu kurangnnya pemasukan dalam pemenuhan kebutuhan sehingga pada musim paceklik  masyarakat nelayan harus mencari pekerjaan diluar dari wilayah asal hal ini sebagai pendorong untuk melakukan mobilitas, (2) faktor ketersediannya lapangan kerja yaitu kurangnnya lapangan pekerjaan yang didapatkan dari daerah asal sehingga masyarakat yang bekerja sebagai nelayan memilih mencari pekerjaan diwilayah lain sehingga menjadi penarik untuk melakukan mobilitas, (3) faktor trasportasi yaitu merupakan alat pendukung seseorang untuk menjangkau wilayah yang dituju serta memudahkan dalam melakukan suatu mobilitas atau pergerakan hingga menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Sendangkan yang menjadi jenis-jenis aktivitas masyarakat nelayan Wajogu pada saat musim paceklik didaerah tujuan yaitu sebagai (a) buruh bangunan, (b)berdagang, (c)berkebun, dan (d)pengolah jambu mete. Aktivitas yang dilakukan masyarakat nelayan hanya bersifat sementara waktu bukan menjadi pekerjaan paten, dilakukan ketika musim paceklik serta ketika tidak turun melaut.