Rulli Ranastra Irawan, Rulli Ranastra
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Jalan Jembatan

KAJIAN SIFAT KIMIA, FISIKA DAN MEKANIKA SEMEN PORTLAND DI INDONESIA Irawan, Rulli Ranastra
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 34 No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.731 KB)

Abstract

Diproduksinya tipe semen PCC dan PPC saat ini didasarkan pada isu lingkungan, dimana emisi CO2 yang dihasilkan dalam produksi semen Portland dengan jumlah yang setara menjadi lebih sedikit, tanpa mengurangi kekuatannya. Namun, keraguan akan kinerja blended cement masih muncul dari para pelaku industri konstruksi terutama industri infrastruktur transportasi, seperti jalan dan jembatan yang masih enggan menggunakan PCC maupun PPC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran parameter sifat kimia,  fisika dan mekanika berbagai semen Portland yang tersedia di pasaran, sehingga dapat menjelaskan perbedaan antara OPC, PPC dan PCC di Indonesia secara ilmiah. Penelitian dilakukan dengan mengambil contoh semen Portland secara acak dari pasar di beberapa daerah di Indonesia untuk kemudian diuji sifat kimia, fisika dan mekaniknya, mengacu pada  Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Pengujian kimia meliputi persentase dari bagian tak larut, SiO2, Fe2O3, Al2O3, CaO, MgO, SO3, hilang pada pemijaran, alkali sebagai Na2O, dan kapur bebas. Pengujian fisika meliputi kehalusan, waktu pengikatan awal, waktu pengukatan, akhir, kekekalan bentuk, pengikatan semu, penetrasi akhir,  kandungan udara dalam mortar, dan berat jenis, sedangkan pengujian mekanik  meliputi kuat tekan pada umur 3, 7 dan , 28 hari. Setelah itu, hasilnya dibandingkan dengan spesifikasi yang disyaratkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata contoh yang diperiksa memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam SNI, namun ternyata sebaran yang terjadi terhadap setiap parameter yang ditentukan dalam spesifikasi menunjukkan rentang yang cukup besar, dimana koefisien variasi sifat kimia terkecil sebesar 4 % dan terbesar mencapai 75 %, selanjutnya sifat fisika terkecil sebesar 1,7 % dan terbesar mencapai 105%, sedangkan sifat mekanika terkecil sebesar 17,6 % dan terbesar mencapai 20,4 %.
PERBANDINGAN SIFAT DAN KARAKTERISTIK BETON GEOPOLIMER TERHADAP BETON SEMEN PORTLAND UNTUK KEKUATAN STRUKTUR BALOK (COMPARISON OF THE PROPERTIES AND CHARACTERISTICS OF GEOPOLYMER CONCRETE AND PORTLAND CEMENT CONCRETE FOR STRUCTURAL BEAM STRENGTH) Setiati, N. Retno; Irawan, Rulli Ranastra
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 35 No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fly ash is a coal combustion product from several power plants. Currently, F type fly ash is commonly used for concrete mixes. This study discusses the effect of 100% addition of fly ash on concrete mixes. In this study cement is substituted with fly ash. Laboratory testing is performed by making a physical model in the form of reinforced concrete beams. Test results were compared between geopolymer concrete and conventional concrete. To determine the mechanical properties of concrete, the specimen was made in a cylindrical shape measuring 150 mm x 300 mm and a beam measuring 150 mm x 150 mm x 600 mm. To determine the structural capacity of geopolymer and conventional concrete, two structural beams measuring 150 mm x 350 mm with a length of 4000 mm were made. The testing of structural beams was undertaken according to the ACI 437.1R-07. Then, the laboratory test results are compared to the theoretical analysis. Based on the results it was found that beams strength made of geopolymer concrete is almost equivalent to the conventional concrete. Based on the test results, the load capacity of the geopolymer concrete beam structure of 87.5 kN with a deviation of 38% for theoretical analysis. For conventional concrete, the load capacity is 109.2 kN with a deviation of 25% compared to theoretical analysis. In addition, the structural capacity value of geopolymer and conventional concrete beams based on the results of laboratory tests is smaller than the results of theoretical analysis. Keywords: Portland cement, fly ash, conventional concrete, geopolymer concrete, reinforced concrete beam
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PROYEK UJI COBA SKALA PENUH JEMBATAN CABLE STAYED UNTUK LALU LINTAS RINGAN Hardono, Setyo; Faizal, Nazib; Irawan, Rulli Ranastra
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.361 KB)

Abstract

Bahwa terjadinya kecelakaan di tempat kerja disebabkan oleh faktor manusia dan faktor teknis. Oleh karena itu untuk mengurangi kecelakaan dan menjamin keselamatan kerja, diperlukan adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 ini sama dengan Health, Safety, and Environment Procedure (HSE Procedure). Dalam tulisan ini dijelaskan mengenai Sistem SMK3 pada proyek Cable Stayed di Sukabumi, Jawa Barat, yang meliputi struktur organisasi, penilaian resiko kerja, alat pelindung personal, tanggap darurat, kebijakan kesehatan dan lingkungan, kebijakan medis dan kebijakan keselamatan kerja. Kata Kunci : Keselamatan, Kesehatan, Kecelakaan, kerja, risk assessment, tanggap darurat