Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan

PREVALEN RASIO TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA STATUS GIZI BALITA Tutut Pujianto; Enggar Anggraeni; Fadhila Tati Badiyah
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.821

Abstract

Latar Belakang: Tingkat konsumsi energi dan protein berhubungan dengan status gizi pada balita.Konsumsi energi dan protein yang cukup akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita, sehingga  dapat memperkecil resiko gagal tumbuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resiko tingkat konsumsi energi dan protein terhadap status gizi balita usia 3-5 tahun dengan memanfatkan hasil perhitungan rasio prevalen. Metode: Penelitian dilakukan di Posyandu Nusa Indah Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kediri, dengan subyek penelitian sebanyak sebanyak 26 balita. Penelitian menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data tingkat konsumsi didapatkan dengan melakukan recall selama 3 hari tidak berturut-turut kepada ibu balita, sedangkan status gizi didapatkan dengan melakukan pengukuran langsung pada balita dengan indikator BB/U. Penilaian tingkat konsumsi dari hasil recall menggunakan aplikasi food prosessor. Data tingkat konsumsi dikategorikan menjadi baik dan kurang, sedangkan status gizi dikategorikan menjadi normal dan pendek. Data presentasikan menjadi tabel 2x2, kemudian dihitung nilai rasio prevalennya. Interpretasi hasil perhitungan Rasio Prevalen (RP) digunakan untuk menetapkan apakah tingkat konsumsi berpengaruh atau tidak terhadap status gizi balita, dengan menggunakan cut of point 1,<1, dan >1. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa RP tingkat konsumsi energi terhadap status gizi adalah >1, artinya kurangnya konsumsi energi menjadi faktor yang dapat meningkatkan terjadinya gizi kurang. RP tingkat konsumsi protein terhadap status gizi >1, artinya kurangnya konsumsi protein menjadi faktor yang meningkatkan terjadinya gizi kurang.  Keberadaaan energi sangat pokok dalam mendukung pertumbuhan balita. Saran: Kendali balita adalah pada ibu atau pengasuh, sehingga penting meningkatkan pengetahuan gizi pada ibu atau pengasuh tentang pola asuh yang benar. Kata Kunci: Konsumsi, Energi , Protein, Status Gizi, Prevalen