Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENDIDIKAN PROFETIK DAN PERANNYA DALAM MENANGKAL DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI DI MLANGI YOGYAKARTA Habiba, Sulhatul; Sholikhah, Khotimatus
Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32489/al-riwayah.164

Abstract

This research describes the prophetic education in Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta, and examines the role it plays in counteracting the negative effects of technology. Problem formulation in this research: what is the meaning of prophetic education? and how does prophetic education stem the negative effects of technology? The results show that prophetic education plays a major role in minimizing the negative effects of technology. The strengthening of spirituality as played by 16 pesantren and active involvement of citizens and santri in society can counter the negative influence from outside Mlangi.
PENDIDIKAN PROFETIK DAN PERANNYA DALAM MENANGKAL DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI DI MLANGI YOGYAKARTA Habiba, Sulhatul; Sholikhah, Khotimatus
Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan Vol 10, No 2 (2018): Pemikiran Tokoh dan Peran Pendidikan Islam
Publisher : STAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32489/al-riwayah.164

Abstract

This research describes the prophetic education in Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta, and examines the role it plays in counteracting the negative effects of technology. Problem formulation in this research: what is the meaning of prophetic education? and how does prophetic education stem the negative effects of technology? The results show that prophetic education plays a major role in minimizing the negative effects of technology. The strengthening of spirituality as played by 16 pesantren and active involvement of citizens and santri in society can counter the negative influence from outside Mlangi.
The Development Of Religious Humanistic Education In Tegalrejo Datinawong, Babat Lamongan Khotimatus Sholikhah; Sulhatul Habibah; Khoirotun Ni'mah
EDUCATIO : Journal of Education Vol 3 No 2 (2018): November 2018
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.27 KB) | DOI: 10.29138/educatio.v3i2.21

Abstract

Indonesia Society is currently faced with a moral crisis, whether it occurs in young children, adults up to the parents. Morale is greatly needed by the community, in the form of religious humanist communities that are far from the attitude of rebellion, criminality, and selfishness. However, the reality as it is still far from the expectations of society. This is due to many things one of which is a lack of awareness in education, parenting parents are not good, and the bad environment. This is contrary to the notion of humanistic education. Humanistic Education upholds human values capable mencipkan dynamic society there is no issue that destroys human dignity. In this case, the author want to learn about the development of the religious humanist education in the community. The point of this study was Tegalrejo Datinawong district, Tripe regency, Lamongan. Community development humanist religious: first, the people who develop humanity values (honesty, compassion, fairness and mutual respect) and remain in a religious framework in accordance with religious values (habluhablum, hablu minal nature and habluminallah), Second, deciding religious humanist communities were starting from community leaders or leaders who were in the village Tegalrejo, among other village leaders, clerics, religious teacher/cleric as a motivator. Third, measures to develop human society among other religious communities develop positive values, teach moral message to the community, until finally awakened humanist and religious communities.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS BUDAYA RELIGIUS DI SEKOLAH Khotimatus Sholikhah
DAR EL-ILMI : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora Vol 7 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum pada dunia pendidikan adalah hal yang penting. Tanpa adanya kurikulum maka pendidikan tidak akan berjalan dengan baik, karena kurikulum merupakan program untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan yang tertulis pada UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk menuju tujuan tersebut, maka pendidikan agama Islam menjadi solusi dalam menjawab tantangan dimasa yang akan datang. Pengembangan budaya religius di sekolah sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi. Penciptaan suasana religius merupakan upaya untuk mengkondisikan suasana sekolah dengan nilai-nilai dan perilaku religius. Hal tersebut dapat dilakukan dengan: (1) kepemimpinan, (2) skenario penciptaan suasana religius, (3) wahana perdebatan atau tempat ibadah, (4) dukungan warga masyarakat.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA QS. AL-AN’AM AYAT 151 DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH Khotimatus Sholikhah
DAR EL-ILMI : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora Vol 8 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah gejala universal pada manusia yang di dalamnya terdapat nilai-nilai untuk diintegrasikan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dalam ajaran Islam mengandung beberapa ajaran yang mengatur segala sesuatu antara hubungan manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan sesama manusia. Salah satu tujuan pendidikan Islam adalah membina manusia secara pribadi maupun sosial sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk anak-anak demi keberlangsungan hidup. Hal ini menjadikan para pakar pendidikan terus memperbaruhi kualitasnya agar terus dapat memperbaiki karakter individu. Pendidikan karakter harus mampu diimplementasikan oleh pendidik untuk peserta didik, tidak hanya sebatas wacana saja. Akan tetapi harus disikapi secara serius oleh pemerintah dan masyarakat sebagai jawaban dari tantangan globalisasi yang sudah mendunia. Pada QS. Al-An’am ayat 151 telah banyak dijelaskan nilai-nilai pendidikan karakter yang harus dibentuk pada diri seseorang seperti sikap religius, sikap kasih sayang dan sikap cinta damai. Jika hal ini mendapat perhatian serius dari semua pihak maka akan mudah menumbuhkan karakter sesuai dengan ajaran Islam yang telah tertulis pada Al-Qur’an. Dan terhadap implementasinya, pendidik harus mampu mengupgrade model dan strategi pembelajaran yang digunakan, seperti pembelajaran contextual teaching and learning.
Pendidikan Profetik dan Perannya dalam Menangkal Dampak Negatif Teknologi di Mlangi Yogyakarta Sulhatul Habiba; Khotimatus Sholikhah
Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan Vol 10 No 2 (2018): Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/al-riwayah.v10i2.153

Abstract

This research describes the prophetic education in Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta, and examines the role it plays in counteracting the negative effects of technology. Problem formulation in this research: what is the meaning of prophetic education? and how does prophetic education stem the negative effects of technology? The results show that prophetic education plays a major role in minimizing the negative effects of technology. The strengthening of spirituality as played by 16 pesantren and active involvement of citizens and santri in society can counter the negative influence from outside Mlangi.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA QS. AL-AN’AM AYAT 151 DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH Khotimatus Sholikhah
Dar el-Ilmi : jurnal studi keagamaan, pendidikan dan humaniora Vol 8 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/darelilmi.v8i2.2868

Abstract

Pendidikan adalah gejala universal pada manusia yang di dalamnya terdapat nilai-nilai untuk diintegrasikan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dalam ajaran Islam mengandung beberapa ajaran yang mengatur segala sesuatu antara hubungan manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan sesama manusia. Salah satu tujuan pendidikan Islam adalah membina manusia secara pribadi maupun sosial sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk anak-anak demi keberlangsungan hidup. Hal ini menjadikan para pakar pendidikan terus memperbaruhi kualitasnya agar terus dapat memperbaiki karakter individu. Pendidikan karakter harus mampu diimplementasikan oleh pendidik untuk peserta didik, tidak hanya sebatas wacana saja. Akan tetapi harus disikapi secara serius oleh pemerintah dan masyarakat sebagai jawaban dari tantangan globalisasi yang sudah mendunia. Pada QS. Al-An’am ayat 151 telah banyak dijelaskan nilai-nilai pendidikan karakter yang harus dibentuk pada diri seseorang seperti sikap religius, sikap kasih sayang dan sikap cinta damai. Jika hal ini mendapat perhatian serius dari semua pihak maka akan mudah menumbuhkan karakter sesuai dengan ajaran Islam yang telah tertulis pada Al-Qur’an. Dan terhadap implementasinya, pendidik harus mampu mengupgrade model dan strategi pembelajaran yang digunakan, seperti pembelajaran contextual teaching and learning.
POLA PENGASUHAN ABK SERTA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI JENJANG PENDIDIKAN DASAR Khotimatus Sholikhah
MIDA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 6 No 1 (2023): January 2023
Publisher : Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/mida.v6i1.3719

Abstract

Abstract The problems that occur in children with special needs and people with disabilities have not been 100% solved and even get solutions for them, especially the elderly. Because not all parents accept, understand, and know the right actions or ways of parenting for children with special needs. The lack of proper information often makes parents less able to handle properly. Therefore, an effective strategy is needed in overcoming the problems of children with special needs, both parents, education and the community, namely the implementation of child-friendly inclusion education. Inclusive education seeks to exist to build a school system that welcomes all diversity, needs, and differences that can be served in public schools. This type of research is qualitative research which is literature research. A qualitative approach is appropriate to apply to this research, as the study is intended to provide identifying and exploring information. The results of the study found that all parents must have parenting skills in children with special needs. And the implementation of inclusive education has not been carried out equally. So the role of government, schools and communities is needed. So that children with special needs can develop their abilities according to their capacity. Keywords : Inclusion Education and Children with Special Needs Abstrak Problematika yang terjadi pada anak-anak berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas belum 100% dapat terpecahkan bahkan mendapatkan solusi untuk mereka khususnya orang tua. Sebab tidak semua orang tua menerima, memahami, dan mengetahui tindakan atau cara pengasuhan yang tepat untuk anak bekebutuhan khusus. Minimnya informasi yang tepat seringkali membuat orang tua kurang mampu melakukan penanganan secara baik. Maka dibutuhkan strategi yang efektif dalam mengatasi permasalahan anak berkebutuhan khusus, baik orang tua, pendidikan dan masyarakat yaitu terselenggaranya pendidikan inklusi ramah anak. Pendidikan inklusi berusaha hadir untuk membangun sistem sekolah yang menyambut semua keragaman, kebutuhan, dan perbedaan dapat dilayani di sekolah umum. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang merupakan penelitian pustaka. Pendekatan kualitatif sesuai untuk diterapkan untuk penelitian ini, karena penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan mengidentifikasi dan mengeksplorasi informasi. Hasil penelitian menemukan bahwa semua orang tua harus memiliki keterampilan pengasuhan pada anak berkebutuhan khusus. Dan pelaksanaan pendidikan inklusi belum terlaksana dengan merata. Maka dibutuhkan peran pemerintah, sekolah dan masyarakat. Sehingga anak berkebutuhan khusus dapat mengembangkan kemampuannya sesuain dengan kapasitasnya. Kata kunci : Pendidikan Inklusi dan Anak Berkebutuhan Khusus
KEMAJUAN ISLAM PASCA DINASTI UMAYYAH (MURABBITHUN DAN MUWAHHIDUN) Khotimatus Sholikhah
Dar el-Ilmi : jurnal studi keagamaan, pendidikan dan humaniora Vol 3 No 1 (2016): April
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Murabbithun dan Muwahhidun merupakan Dinasti Islam yang pernah ada di benua biru (eropa) tepatnya di negara Andalusia yang saat ini kita kenal dengan Spanyol. Pada saat itu Spanyol merupakan bagian dari wilayah kekuasaan daulat bani Umayyah di Damaskus dan setelah itu dikuasai oleh Abdurrahman ad Dakhil pada tahun 756 M yakni Abdurrahman bin Muawiyah bin Hisyam bin Abdul Malik yang lolos dari serangan Dinasti Abbasiyah lalu hijrah ke Andalusia yang sebelumnya sudah menjadi basis kekuasaan wilayah nenek moyangnya yakni Dinasti Umayyah, bersamaan dengan hancurnya daulat bani Umayyah di Damaskus. Kemudian pemerintah Islam di Spanyol menjadi pemerintahan yang berdiri sendiri lepas dari bayang-bayang daulah Abbasiyah di masa khalifah Abdurrahman III (929-961 M) dan merupakan salah satu negara terbesar di masa itu, disamping daulat Abbasiyah di Timur, Bizantium dan kerajaan Charlemagne [Frank] di Barat. Masa tersebut dikenal sebagai masa Daulah Umayyah II, pada masa Islam di Andalusia ini, tentulah banyak hal yang bisa disumbangkan Islam terhadap wilayah tersebut. Sehingga kalau saat ini kita berada di Spanyol kita akan melihat masih banyak peninggalan-peninggalan bersejarah Islam yang terdapat disana. Sehingga ketika umat Islam di Spanyol memasuki masa disintegrasi yang bisa kita lihat dari sejarah perkembangan Islam di Spanyol pada periode ke-empat dan masih terdapat kekuatan besar yang dominan pada periode ke-lima yaitu Dinasti Murabbithun dan Dinasti Muwahhidun. Maka dari itu, perlu diketahui bahwa dua dinasti ini pada mulanya merupakan gerakan keagamaan akhirnya menjadi suatu gerakan yang berbentuk pasukan dan berhasil menguasai beberapa daerah Andalusia yang telah dikuasai penduduk pribumi Kristen. Meskipun diakhir pemerintahannya, daerah yang mereka kuasai itu pada akhirnya kembali dikuasai oleh pihak Kristen kecuali Granada, yang selanjutnya berada dibawah Dinasti Bani Ahmar namun kajian kali ini kita lebih menitik beratkan pada dua dinasti sebelumnya.
TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DISRUPSI BERBASIS BUDAYA ISLAM NUSANTARA Khotimatus Sholikhah; Mahmuhtarom Halimun Rasyid; Ifada Retno Ekaningrum; Mudzakkir Ali
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2023): July
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/talim.v6i2.4286

Abstract

Kemajuan pesat dan perkembangan di awal abad 21 membawa fenomena era disrupsi. Disrupsi bukan hanya sekedar perubahan kecil akan tetapi perubahan yang dapat mengubah tatanan fundamental. Aktivitas manusia bergeser dari dunia nyata menuju ke dunia maya. Perubahan tersebut dapat dilihat dari penggunaan alat komunikasi yang canggih sebagai tanda metode komunikasi yang berubah. Salah satu perubahan mendasar tersebut adalah perkembangan atau evolusi teknologi yang bertujuan untuk mencari celah-celah dalam kehidupan manusia. Situasi ini memudahkan digitalisasi yang dihasilkan dari perkembangan teknologi (khususnya informasi). Digitalisasi ini telah mengubah hampir setiap bidang kehidupan, termasuk dunia kerja. Maka, tantangan pendidikan Islam di era disrupsi teknologi atau perkembangan teknologi semakin komplek dan dibutuhkan usaha dan upaya yang relevan untuk menjawab semua permasalahan di era disrupsi seperti 1) meningkatnya multikulturalisme dan pluralisme dalam masyarakat modern, 2) meningkatnya penggunaan media teknologi dan informasi pada masyarakat modern, 3) globalisasi yang semakin mempercepat perubahan sosial dan budaya, 4) tantangan dalam mengimplementasikan ajaran Islam yang relevan dengan kondisi sosial, budaya dan masyarakat. Pendidikan Islam perlu menghadirkan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan media sosial, sehingga dapat menghasilkan penerus bangsa yang terampil dan bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial tetapi tetap konsisten dan mengamalkan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam yang terus mengembangkan metode dan pendekatan yang relevan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat akan membantu meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran Islam dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.