Isu pendidikan karakter sedang mendapatkan perhatian yang semakin meningkat di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu tokoh yang memiliki pemikiran yang relevan dalam konteks penguatan pendidikan karakter adalah Ki Hajar Dewantara. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam penguatan pendidikan karakter di Indonesia. Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai pendiri pendidikan nasional Indonesia, memiliki visi yang luas tentang pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk individu yang berkualitas. Pemikiran Ki Hajar Dewantara berfokus pada pembentukan karakter yang berakar pada budaya lokal dan nilai-nilai universal. Ia menekankan pentingnya pembangunan karakter yang kuat sebagai landasan dalam pendidikan termasuk dalam mencapai kesuksesan setiap individu dalam kehidupan. Pandangan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan adalah sebagai suatu proses yang melibatkan seluruh aspek individu, baik secara intelektual, emosional, maupun sosial. Dalam rangka mencapai pendidikan karakter yang efektif, penting untuk memperhatikan pengembangan keseluruhan individu, termasuk aspek moral, etika, sikap, dan keterampilan sosial. Ki Hajar Dewantara menekankan perlunya menggali potensi anak secara menyeluruh dan membantu mereka menjadi pribadi yang berdaya guna dalam masyarakat. Artikel ini juga membahas tentang penerapan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam upaya penguatan pendidikan karakter di Indonesia. Dalam konteks ini, penting untuk memahami relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam memperkuat pendidikan karakter, diharapkan bahwa artikel ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk menerapkan pemikiran ini dalam upaya menciptakan generasi yang berkarakter dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.