Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI SIKLAMAT PADA KUAH DADAR GULUNG YANG DIJUAL DI KAWASAN PELABUHAN RAMBANG KOTA PALANGKA RAYA Qamariah, Nurul; Karmila, Karmila
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) menyebutkan BTP yang digunakan dalam pangan salah satunya adalah pemanis (Sweetener). Pemanis adalah bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis pada pangan, tetapi tidak memiliki nilai gizi, salah satunya adalah Siklamat. Siklamat memiliki tingkat kemanisan ± 30 kali kemanisan sukrosa (tanpa rasa pahit). Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis, mengenai kategori pangan sampel kuah dadar gulung termasuk ke dalam kategori pangan yaitu sirup untuk hiasan produk bakeri dan es, dengan memiliki batas maksimum sebesar 500 mg/kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kuah dadar gulung yang dijual di Kawasan Pelabuhan Rambang Kota Palangka Raya mengandung pemanis buatan siklamat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan melakukan serangkaian percobaan yang kemudian data yang diperoleh dari hasil penelitian laboratorium tersebut diolah dan dibahas secara deskriptif. Sampel penelitian adalah kuah dadar gulung yang dijual di Kawasan Pelabuhan Rambang Kota Palangka Raya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan sampling jenuh yaitu dengan mengambil semua populasi sebagai sampel karena jumlah populasi relatif kecil, kemudian data dibuat dalam bentuk tabel. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 19 Mei 2016 Pukul 14.50 WIB untuk sampel pertama, pukul 15.00 WIB untuk sampel kedua dan pukul 15.15 WIB untuk sampel yang ketiga. Dari hasil identifikasi pemanis buatan siklamat pada kuah dadar gulung yaitu padasampel 1, sampel 2 dan sampel 3, setelah diuji tidak terdapat endapan putih seperti yang terjadi pada kontrol positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut tidak terdeteksi mengandung siklamat.