Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Wacana Maskulinitas Dalam Film Perempuan Berkalung Sorban Karya Hanung Bramantyo Jaya Reza Pranata; Tirta Kencana; Hasan Sazali; Maulana Andinata
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.2187

Abstract

Film perempuan berkalung sorban adalah film garapan sutradara Hanung Bramantyo . Film ini mempresentasikan maskulinitas seorang laki laki terhadap perempuan. Dalam analisis ini menggunakan pendekatan analisis semiotika dari Roland Bhartes. Harapannya dengan adanya analisis ini bisa membuka mata kita terkait kesenjangan yang terjadi antara laki laki dan perempuan, membuka mata kita tentang ketidakadilan . Dari Analisis ini di temukan berbagai makna denotasi , konotasi , dan mitos .Perempuan digambarkan sosok yang lemah dan tidak berdaya sehingga sering dijadikan objek. Perempuan sering mendapatkan ketidakadilan , sedangkan seorang laki laki memiliki keistimewaan dibandingkan perempuan . Laki laki digambarkan sosok yang maskulin dan bisa berbuat apapun terhadap perempuan . Analisis ini memberikan kita pemahaman yang lebih luas lagi tentang bahwa laki laki seharusnya memberikan hak hak dan perlindunagn terhadap perempuan . Semoga analisis ini menjadikan kita lebih menghargai perempuan , dan kita sebagai laki laki bisa lebih sadar akan pentingnya peranan perempuan bagi kehidupan .
Wacana Maskulinitas Dalam Film Perempuan Berkalung Sorban Karya Hanung Bramantyo Jaya Reza Pranata; Tirta Kencana; Hasan Sazali; Maulana Andinata
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2559

Abstract

Film perempuan berkalung sorban adalah film garapan sutradara Hanung Bramantyo . Film ini mempresentasikan maskulinitas seorang laki laki terhadap perempuan. Dalam analisis ini menggunakan pendekatan analisis semiotika dari Roland Bhartes. Harapannya dengan adanya analisis ini bisa membuka mata kita terkait kesenjangan yang terjadi antara laki laki dan perempuan, membuka mata kita tentang ketidakadilan .Dari Analisis ini di temukan berbagai makna denotasi , konotasi , dan mitos .Perempuan digambarkan sosok yang lemah dan tidak berdaya sehingga sering dijadikan objek. Perempuan sering mendapatkan ketidakadilan , sedangkan seorang laki laki memiliki keistimewaan dibandingkan perempuan . Laki laki digambarkan sosok yang maskulin dan bisa berbuat apapun terhadap perempuan . Analisis ini memberikan kita pemahaman yang lebih luas lagi tentang bahwa laki laki seharusnya memberikan hak hak dan perlindunagn terhadap perempuan . Semoga analisis ini menjadikan kita lebih menghargai perempuan , dan kita sebagai laki laki bisa lebih sadar akan pentingnya peranan perempuan bagi kehidupan .
ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA SPIRITUAL PADA LIRIK LAGU JIWA YANG BERSEDIH KARYA GHEA INDRAWARI Jaya Reza Pranata; Indira Fatra Deni
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v8i1.5313

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Semiotika Makna Spiritual pada Lirik Lagu Jiwa yang Bersedih Karya Ghea Indrawari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna Makna Spiritual pada Lirik Lagu Jiwa yang Bersedih Karya Ghea Indrawari melalui Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif, dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure. Objek dari penelitian ini adalah MV (music video) yang didalamnya sudah terdapat teks dan lirik yang mempresentasikan pesan spiritual pada lirik lagu jiwa yang Bersedih Karya Ghea Indrawari. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Semiotika Ferdinand De Saussure diamana dalam Analisis ini ditemukan adanya dua unsur dalam bahasa yakni penanda (signifier) dan Petanda (signified). Hasil dari penelitian ini adalah adanya makna spirityal yang terkandung dalam lirik lagu Bersedih Karya Ghea Indrawari, menemukan lirik lagu ini mencakup tema-tema yang sering ditemukan dalam situasi religius dan spiritual, seperti kesepian, harapan, dan pencarian makna hidup. Lagu-lagu ini juga mengungkapkan rasa syukur dan empati. Penelitian ini merupakan sebuah karya yang mendorong pendengarnya untuk merenung dan mencari pengetahuan spiritual di tengah-tengah rasa sakit, bukan sekadar lagu tentang kesedihan.