Penulisan ini mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi bagaimana guru pendidikan bahasa Indonesia dalam era transformasi digital menghadapi tantangan dalam membentuk karakter positif peserta didik. Penelitian ini berlandaskan pada studi pustaka, serta dalam proses pengumpulan data, penulis akan menyelidiki tantangan yang dihadapi guru pendidikan bahasa Indonesia dalam menciptakan karakter yang kuat dan positif pada peserta didik. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa perkembangan teknologi digital saat ini memiliki dampak signifikan pada perilaku siswa. Oleh karenanya, penting untuk menyeimbangkan akses informasi digital dengan penggunaan media yang etis dan bijak sebagai tantangan bagi pendidik di era transformasi digital. Dalam konteks ini, pendidik, keluarga, serta masyarakat perlu bersatu untuk membekali anak-anak dengan pemahaman tentang kecerdasan emosional dan karakter yang baik, sehingga mereka bisa mengatasi pengaruh negatif dari lingkungan sekitarnya. Pendidikan yang paling mendasar adalah tanggung jawab bersama keluarga dan sekolah. Oleh karenanya, keluarga dan sekolah harus mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai toleransi, kebijaksanaan, etika, serta tata krama dalam berinteraksi di media sosial. Jika siswa telah memiliki karakter yang kuat dalam hal moral, tata krama, serta etika, maka kemajuan teknologi tidak akan bisa mengubah sikap dan perilaku mereka, karena fondasi karakter positif telah terbentuk dalam diri mereka. Berbagai tantangan dalam dunia pendidikan saat ini harus dianggap sebagai dorongan bagi pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi.