Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM DENGAN ANGKUTAN PRIBADI Irwan Prasetyo; R. Yudhanto Hari Pangestu
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.18 No.1 | Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam hal pemilihan moda transportasi penumpang perlu mempertimbangkan tingkat pelayanan serta sesuai tingkat perekonomian itu sendiri sedangkan kondisi kehidupan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat menyebabkan masyarakat mulai meninggalkan angkutan umum dan beralih ke angkutan pribadi sehingga menyebabkan kemacetan. Salah satu untuk mengurangi kemacetan perlunya ketersediaan jaringan dan pelayanan angkutan umum menurut UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik faktor-faktor pemilihan moda angkutan umum dengan angkutan pribadi di Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Penelitian ini google form dengan jumlah responden pada penelitian sebanyak 100 responden. Penelitian ini terbagi dalam 2 jenis responden yang didasarkan pada pengguna yaitu responden pengguna angkutan umum dan responden pengguna angkutan pribadi. Dengan analisis statistik deskriptif, diketahui bahwa responden yang menggunakan angkutan pribadi dan angkutan umum melakukan tujuan perjalanan ekonomi/bekerja dan melakukan perjalanan pada pagi hari pukul 05.0009.00. Pada segi pekerjaan, didominasi sebagai pegawai swasta. Adapun dari segi penilaian preferensi pelaku perjalanan pelayanan angkutan umum masih kurang baik dibandingkan dengan angkutan pribadi, Dalam analisis logit biner menghasilkan persamaan Y = -4.458 + 3.054(kenyamanan) – 2.455(pendidikan) + 2.936(pendapatan) + 4.208 (lama perjalanan).
Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail Tata Ruang di Kabupaten Bantul Priyanto; Irwan Prasetyo
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan luasan tersebut ada yang mengalami penyempitan dan ada juga yang mengalami perlebaran. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kasihan. Menganalisis permasalahan ke tidak sesuaian perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Kasihan dengan Rancangan Peraturan Daerah tentang RDTR Kecamatan Kasihan, Serta menyusun strategi penanganan untuk mengatasi perubahah penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan RDTR Kecamatan Kasihan. Metodelogi yang digunakan penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, analisis perbandingan, analisis SIG dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Teknik pengumpulan data adalah data primer dan data sekuder dan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam mengumpulkan data dari masyarakat dan para–Ahli di Kecamatan Kasihan sebagai responden. Berdasarkan hasil dari pendapat para ahli dengan metode analisis AHP di simpulkan menyerap aspirasi masyarakat untuk perencanaan RDTR selanjutnyadengan melakukan sosialisasi peraturan RDTR kepada masyarakat supaya penyimpangan penggunaan lahan tidak terulang lagi
Kajian Pemanfaatan Ruang Terhadap Sistem Transportasi ( Studi Kasus: Jl Pahlawan Revolusi Kel Pondok Bambu Jakarta Irwan Prasetyo; bayu Triwicaksono; zefri zefri
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2023
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population growth in East Jakarta City Administration has been very rapid since 2000 of 1,959,022 people and in 2017 reached 2,892,783 people with a population growth rate of 2.4% per year. With this population development will demand a service activity to fulfill the needs and allocation of space such as: trade and services, housing and housing, industrial zones, offices, education, health, transportation, green open space and others. In addition, the emergence of activities centers in East Jakarta including the Cililtan Wholesale Center (PGC), Jatinegara trade / services / Rawamangun / Klender / Housing Rebo market, government center in Cakung sub-district, Cakung Small Industrial Village, Pulao Gadung industry and warehousing center, center Klender, defense and security furniture at Cikeas, the center of cultural tourism (TMII). Arrangement of spatial allocation and zoning regulations in general and specifically in the corridor of Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu Urban Village has been regulated in DKI Jakarta Regional Regulation No. 1 of 2014 concerning Detailed Spatial Planning for the city and Zoning Regulations 2014 – 2034. Based on current field facts related to the implementation of spatial use in the Heroes of the Revolutionary Road in the Pondok Bambu Kelurahan, the juxtaposition with the provisions in the DKI Jakarta RDTR and PZ Regional Regulation shows that: changes in land use and activities, discrepancies in spatial patterns, discrepancies in intensity of spatial use (KDB, KDH, GSB), the lack of space utilization permit (IMB). From this incident the use of space impacts on transportation systems such as (traffic generation, traffic congestion, modes of transportation). In addition, the implementation of spatial utilization is not yet optimal due to the lack of supervision and control of spatial use carried out by local governments along with community participation and the business world, or it could be that the quality of RDTR and PZ has not been operational in facing the very rapid development dynamics in the field
Arahan Penataan Guna Lahan Dalam Upaya Menjaga Keselamatan Operasi Penerbangan nina supartika; Soekmana soma; irwan Prasetyo
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2023
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The growth of air transportation in the city of Bandung is quite high. The importance of air transportation services is threatened by the disruption of inappropriate land use and this has a big impact on the safety of the airport and the community around the airport. This research aims to answer problems related to violations of requirements for using land, water or air in the flight operations safety area of Husein Sastranegara Airport. This research uses a descriptive approach method. The analysis used is land use pattern analysis, Spatial Planning policy analysis, and requirements analysis for using land, water or air in flight operations safety areas. Based on the results of a study of land use patterns in the area around the safe flight operations of Husein Sastranegara Airport, there is a mismatch in space use with the typology of space use incompatibility from local protected areas, housing, public service facilities, defense & security to industry, and natural protected areas to religious services and government offices. From the study of the four variable requirements for using land, water or air in the flight operations safety area of Husein Sastranegara Airport, it shows that these four variables are no longer fulfilled. 
Sistem Penataan Kawasan Stasiun Kota Bekasi Sebagai Upaya Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas Yudo Hariyanto; Irwan Prasetyo; Zefri Zefri
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi Oktober 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jkwk.v1i2.312

Abstract

Land Stewardship Balance is the balance between the availability of land and the need for control, use and utilization of land according to the function of the Regional Spatial Plan (RTRW) area. The meaning shows that the existence of this balance sheet can be an important element in the preparation of the Detailed Spatial Plan (RDTR) or Zoning Regulation (PZ). The research objective is to prepare a spatial pattern balance sheet as a strategy to control space utilization in accordance with the Bekasi Regency spatial plan. In this study, it can be seen that in the conversion of the Bekasi Regency spatial pattern, there is an additional area of 55,125.57 Ha of Bekasi Regency with a reduction of 74,136.29 Ha. The largest area addition occurred in wetland agricultural allotments. There are eighteen sources of land use that increase the area of wetland agriculture (wetland agriculture appears in eighteen of these land uses). While the largest source of reduction is on land allocation for settlements, which amounted to 27,299.23 hectares. Based on the results of the analysis and preparation of the land availability balance, it is known that the available land area in Bekasi Regency is 65,055.10 Ha, while the unavailable land area in Bekasi Regency is 61,793.17 Ha