Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gerakan Bersih Pantai Dalam Menjaga Kelestarian Pesisir Di Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Irawati Mei Widiastuti; Andi Heryanti Rukka; James Yosep Walalangi; Samliok Ndobe
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 1, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v1i3.476

Abstract

Pantai Lero kini mulai ramai dikunjungi wisatawan berkat adanya warung makan Rono Dange (makanan khas ikan teri bakar lokal), sebuah warung makan bergaya kios di sepanjang pantai. Hal ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan masalah banyaknya buangan ke laut akibat aktivitas di dekat pantai. Salah satu upaya yang diharapkan dalam menunjang kebersihan pantai adalah inisiatif seluruh lapisan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar akan kebersihan lingkungan pesisir, juga dapat membantu masyarakat memahami bahwa sampah yang dihasilkan berdampak negatif terhadap perkembangan ekosistem, ekologi laut, dan biota. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode observasi dan partisipasi dengan pendekatan langsung untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat di sepanjang Pantai Lero. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini selain dapat mengembangkan pemikiran masyarakat tentang pencegahan pencemaran lingkungan pantai, juga berdampak pada kebersihan lingkungan pantai untuk meningkatkan daya tarik wisatawan ke pantai Lero. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan 20 peserta dari kalangan masyarakat pesisir, tokoh desa dan kelompok pemuda untuk meningkatkan kesadaran tentang pariwisata. Kegiatan yang dilakukan adalah membuang sampah-sampah di sepanjang pantai Lero khususnya sampah plastik, kemudian meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah plastik bagi lingkungan perairan. Kata kunci : pesisir, pencemaran, lingkungan
Pengelolaan Sampah Laut Organik Dan Anorganik Bagi Masyarakat Pesisir Di Teluk Lalong Kota Luwuk James Yosep Walalangi; Samliok Ndobe; Fifi Mangitung; Nur Hasanah
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 4, No 1 (2024): Januari (IN PROGRESS)
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v1i4.484

Abstract

Jumlah sampah baik organik maupun anorganik di Kota Luwukkhususnya di Teluk Lalong setiap tahunnnya semakin meningkat. Hal jika tidakdikelola dengan baik akan menimbulkan permasalahan yang kompleks dan seriustidak hanya di darat saja tapi akan merusak pesisir dan pantai Kota Luwuk. Timbunan sampah di daerah perkotaan terutama Kota Luwuk tepatnya di TelukLalong sebagai habitat Banggai Cardinalfish (BCF) (Pterapogon kauderni) telahmelebihi kapasitas pelayanan dan sarana pengelolaan sampah yang ada sehinggasampah menumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan dilokasi aliransungai di sekitar permukiman penduduk yang akhirnya sampah-sampah tersebutsampai ke pesisir dan laut. Ikan capungan Banggai hidup diperairan yangterlindung, seperti teluk dan lebih menyukai area perairan dekat dasar dengancara berasosiasi dengan berbagai biota (terutama Diademasetosum), dan biasanyadekat dengan larang dan lamun juga di kawasan mangrove. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah agar masyarakatdapat mengelola sampah rumah tangga masing-masing khususnya masyarakatpesisir Teluk Lalong. Untuk meminimalisir pencemaran sebagai akibat dampakdari sampah laut tersebut maka diperlukan kerjasama yang baik antar masyarakatdan pemerintah daerah setempat terhadap pengelolaan sampah yang ada di daerahaliran sungai maupun di pesisir pantai teluk Lalong Kota Luwuk. Adapun luarandan target capaian dari kegiatan pengabdian ini adalah berupa artikel ilmiah yangakan di publikasikan pada jurnal pengabdian.Kata kunci : pengabdian, pengelolaan, pesisir, sampah