Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis and Design of Enterprise Architecture PT Unilon Textile Industries on Human Resource Function (HR) And Procurement Using Togaf ADM Fadhilah, Budiwari Rizki; Andreswari, Rachmadita; Hanafi, Ridha
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 5 No 02 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2018
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v5i02.329

Abstract

PT Unilon Textile Industries is one of the leading textile companies located in Bandung. The company is very concerned in current textile modes so it always prioritize the product which they are produce. To be able to produce quality products, it will require the function of human resources and good procurement function. In support of the implementation of these functions, technology that aligned with business process of the company needed. In aligning the business process and technology in a company, it is necessary to design an enterprise architecture on the function of human resources and procurement function. The design of enterprise architecture is done using TOGAF ADM because it has a systematic method. In this research, the design of enterprise architecture is done in preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architerture, technology architecture, opportunities and solution, and migration planning. Research is done by comparing the existing state of the company and the proposed target situation. The result of this research is blueprint to make IT Roadmap PT Unilon Textile Industries.
MEMBANGUN WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING (STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT) Azizah, Fathiyyah Nur; Ambarsari, Nia; Hanafi, Ridha
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v2i04.46

Abstract

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat merupakan dinas pemerintahan yang bertugas dalam bidang perhubungan, salah satunya dalam pemberian izin di Kabupaten Bandung Barat itu sendiri. Proses perizinan terbilang rumit dikarenakan pemohon harus datang ke loket informasi untuk mendapatkan form perizinan, kemudian mengembalikan form beserta pengumpulan berkas persyaratan administrasi. Saat pengambilan dan pengembalian form terjadi antrian, karena yang mengajukan perizinan tidaklah sedikit. Bahkan selain itu, surat perizinan yang memiliki tanggal expire-date kurang menjadi perhatian bagi para pemohonnya. Sehingga terkadang surat perizinan yang dimiliki sudah kadaluarsa. Di sisi lain, ketika staff dishub melakukan pemeriksaan angkutan umum di terminal maupun di beberapa titik pemeriksaan, ada beberapa angkutan umum yang tidak memiliki surat dengan lengkap atau bahkan suratnya tidak berlaku. Berdasarkan hal tersebut maka akan diaplikasikan web service dan website sistem informasi perizinan angkutan umum bernama “WS.PAT” yang dapat membantu pemohon dalam melakukan pengajuan secara online, mengetahui informasi perizinan yang sedang diajukan, serta memudahkan mendapat informasi untuk melakukan perpanjangan. Adapun aplikasi web service sendiri digunakan sebagai backup database demi menjaga keamanan data Dinas Perhubungan sendiri. Dimana ada beberapa aplikasi yang dapat diakses oleh pihak eksternal (pemohon) untuk mengajukan perizinan, sehingga untuk meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan, maka digunakannya aplikasi web service ini. Selain itu juga, aplikasi web service ini digunakan untuk menghubungkan antara aplikasi berbasis intranet dan android. Sehingga keduanya dapat terhubung dalam satu database. Metode yang digunakan yaitu extreme programming, karena extreme programming memiliki kelebihan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan client serta meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai antar developer. Selain itu, extreme programming digunakan saat client membutuhkan waktu yang cepat dalam pembuatan sistem.
Analisis Dan Perancangan Enterprise Architecture Direktorat Metrologi Pada Fungsi Kepegawaian Dan Keuangan Menggunakan Framework Togaf ADM Rahmayanti, Dewi; Andreswari, Rachmadita; Hanafi, Ridha
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.157

Abstract

Direktorat Metrologi merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pelayanan masyarakat dalam melakukan pengujian alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP).  Dalam melaksanakan tugas pokok yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendagri) nomor 8/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perdagangan. Terdapat salah satu aktivitas utama yang dilakukan, yaitu program pasar tertib ukur yang bertujuan untuk meningkatkan citra pasar tradisional melalui kebenaran hasil pengukuran pada pelayanan perizinan dan non-perizinan. Hal ini dapat dicapai dengan adanya teknologi informasi yang digunakan Direktorat Metrologi melalui sistem informasi Pelayanan Satu Pintu (PSP) yang digunakan untuk pengelolaan data penerimaan layanan kemetrologian. Namun dalam sistem informasi yang ada saat ini belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pada aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga sebagian aktivitas harus dilakukan secara manual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan menyelaraskan antara aspek bisnis dengan aspek teknologi informasi, maka dibuat perancangan enterprise architecture dengan metode TOGAF ADM framework. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terdiri dari beberapa fase yang dijadikan guidelines dalam melakukan perancangan enterprise architecture, yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture. Dalam penelitian ini akan dibahas strategi bisnis dan infrastruktur Direktorat Metrologi khususnya fungsi kepegawaian dan keuangan. Dengan menggunakan framework TOGAF ADM dapat menghasilkan architecture blueprint sebagai bahan untuk menyusun IT master plan Direktorat Metrologi.
Analisis dan Perancangan Enterprise Architecture Direktorat Metrologi Pada Fungsi Perencanaan Dan Operasional Menggunakan Framework Togaf ADM Mutiara, Nabila; Andreswari, Rachmadita; Hanafi, Ridha
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.158

Abstract

Direktorat Metrologi merupakan salah satu instansi pemerintahan yang memiliki fokus memberikan pelayanan jasa pengukuran terhadap alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP). Dalam menjalankan tugas pokok yang tertera pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (PERMENDAGRI) nomor 8/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perdagangan, yaitu melaksanakan perumusan, pelaksanaan dan pengendalian kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang metrologi legal, Direktorat Metrologi memiliki kegiatan utama yang dijalankan yaitu pelayanan perizinan dan non perizinan untuk meningkatkan citra pasar tradisional melalui kebenaran hasil pengukuran. Kegiatan bisnis tersebut akan lebih mudah apabila didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi. Dalam menyelaraskan strategi dari aspek bisnis dan teknologi informasi tersebut dibutuhkan perancangan enterprise architecture yang dibantu dengan metode TOGAF ADM framework sebagai panduan dalam pembuatan perancangan tersebut.  Pembuatan rancangan enterprise architecture ini terdiri dari beberapa fase yang harus dijalankan, antara lain preliminary phase, architecture vision phase, business architecture phase, information system phase, dan technology architecture phase. Dalam penelitian ini akan dibahas strategi bisnis dan strategi teknologi informasi pada fungsi perencanaan dan operasional Direktorat Metrologi. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint dari arsitektur bisnis dan teknologi informasi saat ini serta usulan/rekomendasi dalam melaksanakan perbaikan terutama pada fungsi perencanaan dan operasional yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan perencanaan strategis sistem informasi pada Direktorat Metrologi.  
ANALISIS TATA KELOLA DAN PERANCANGAN SOP SERVICE OPERATION PADA LAYANAN AKADEMIK INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3 Arifin, Aridha Meitya; Murahartawaty, Murahartawaty; Hanafi, Ridha
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v2i04.52

Abstract

IPDN sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI) untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas serta mensinergikan kekuatan sivitas akademika IPDN. Tetapi, berdasarkan analisis kecukupan komponen tata kelola teknologi informasi dalam IT blueprint IPDN tahun 2015 – 2019, IPDN belum memiliki tata kelola TI yang memadai, sehingga manfaat teknologi informasi masih belum optimal. Penelitian ini berfokus pada domain service operation, dimana pada domain tersebut diketahui seberapa besar manfaat layanan TI. Analisis tingkat kematangan service operation kemudian dilakukan dan menunjukkan nilai maturity level yang masih berada pada level 1-initial. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan analisis risiko dan analisis prioritas terhadap tata kelola service operation sehingga hasilnya dilakukan perancangan SOP untuk dua proses dalam ITIL Versi 3 service operation yaitu manajemen insiden dan manajemen masalah. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu IPDN dalam meningkatkan kapabilitas layanannya serta meningkatkan maturity level setidaknya menjadi level 3-defined.
ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA ARCHITECTURE DAN APPLICATION ARCHITECTURE MENGGUNAKAN THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD (TOGAF ADM) PADA PT SHAFCO MULTI TRADING Mindrayasa, I Gede; Murahartawaty, Murahartawaty; Hanafi, Ridha
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v2i03.67

Abstract

PT Shafco Multi Trading menyadari semakin pentingnya pengelolaan data dan aplikasi pada perusahaan sehingga perlunya meningkatkan kualitas dan efektivitas penerapan sistem informasi yang ada dalam menjalankan kegiatan proses bisnis perusahaan. Arsitektur enterprise diperlukan dalam upaya mendukung daya saing dan transformasi bisnis. Arsitektur enterprise ini bertujuan untuk membentuk keselarasan antara penerapan teknologi informasi terhadap bisnis bagi kebutuhan perusahaan. Analisis dan perancangan pada arsitektur enterprise bersifat menyeluruh dalam skala perusahaan sehingga membantu keberhasilan pengembangan dan pelaksanaan strategi pada perusahaan. Dalam penelitian ini, konsep aristektur enterprise menjadi panduan dalam setiap pengambilan data maupun informasi serta melakukan verifikasi dengan pihak perusahaan untuk memastikan hasil yang dicapai memang sesuai dengan keinginan perusahaan dan juga konsep ideal arsitektur enterprise. Metodologi yang tepat dibutuhkan untuk melakukan perancangan arsitektur enterprise yaitu dalam hal ini adalah TOGAF ADM. Framework ini fokus pada implementasi dan proses. TOGAF ADM memiliki empat komponen utama adalah business architetcure, data architetcure, application architecture, serta technology architecture. Perancangan enterprise architecture menghasilkan blueprint yang berguna dalam mengembangkan perusahaan.
Analisa Dan Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Produksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Menggunakan Framework Togaf ADM Irwani, Tesi; Saedudin, Rd Rohmat; Hanafi, Ridha
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.277

Abstract

Teknologi informasi (TI) telah menjadi salah satu strategi utama dalam mendukung perusahaan atau instansi untuk keberlangsungan proses-proses yang ada sehingga dapat mencapai tujuannya. Begitu pula dengan instansi pemerintahan yang perlu menyelaraskan antara strategi bisnis instansi dengan strategi TI yang sesuai dengan kebutuhan instansi. Instansi pemerintahan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat (Distan Provinsi Jawa Barat). Distan Provinsi Jawa Barat merupakan instansi pemerintahan yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang pertanian tanaman. Dalam menjalankan proses bisnisnya, instansi belum dapat mengoptimalkan keberadaan dan penggunaan TI untuk mendukung keberlangsungan proses bisnisnya. Hal tersebut berdampak pada pelayanan proses produksi tanaman pangan dan hortikultura yang tidak efektif dan efisien. Gejala permasalahan yang terjadi dikarenakan tidak terdapatnya suatu standar atau pedoman dalam menjalankan proses bisnis instansi dengan dukungan TI yang tepat. Dalam menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkannya suatu pedoman dalam menyelenggarakan urusan bisnis sehingga dapat selaras dengan strategi TI. Metode yang digunakan yaitu perancangan suatu Enterprise Architecture (EA) dengan bantuan framework TOGAF (The Open Group Architecture Framework) yang didalamnya terdapat beberapa fase perancangan arsitektur. Salah satu komponen TOGAF yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method), menjadi metodologi dan sebagai lingkup dari perancangan EA pada instansi. Fase-fase perancangan EA yang terdapat pada TOGAF ADM antara lain yaitu fase preliminary, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, dan migration planning. Perancangan arsitektur yang menggunakan TOGAF ADM nantinya akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis instansi. Keluaran atau hasil dari perancangan EA  pada instansi Distan Provinsi Jawa Barat yaitu berupa artifak-artifak pada komponen TOGAF ADM mulai dari fase preliminary hingga migration planning, serta architecture roadmap sebagai rekomendasi penerapan dan pengembangan TI. Dengan adanya blueprint dari arsitektur tersebut, maka instansi dapat memiliki pedoman pelaksanaan proses bisnis dan penarikan keputusan dalam penerapan sistem informasi maupun teknologi yang akan digunakan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan instansi.
ANALISIS TATA KELOLA DAN PERANCANGAN SOP SERVICE OPERATION PADA LAYANAN AKADEMIK INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3 Aridha Meitya Arifin; Murahartawaty Murahartawaty; Ridha Hanafi
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 2 No 04 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v2i04.52

Abstract

IPDN sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI) untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas serta mensinergikan kekuatan sivitas akademika IPDN. Tetapi, berdasarkan analisis kecukupan komponen tata kelola teknologi informasi dalam IT blueprint IPDN tahun 2015 – 2019, IPDN belum memiliki tata kelola TI yang memadai, sehingga manfaat teknologi informasi masih belum optimal. Penelitian ini berfokus pada domain service operation, dimana pada domain tersebut diketahui seberapa besar manfaat layanan TI. Analisis tingkat kematangan service operation kemudian dilakukan dan menunjukkan nilai maturity level yang masih berada pada level 1-initial. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan analisis risiko dan analisis prioritas terhadap tata kelola service operation sehingga hasilnya dilakukan perancangan SOP untuk dua proses dalam ITIL Versi 3 service operation yaitu manajemen insiden dan manajemen masalah. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu IPDN dalam meningkatkan kapabilitas layanannya serta meningkatkan maturity level setidaknya menjadi level 3-defined.
ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA ARCHITECTURE DAN APPLICATION ARCHITECTURE MENGGUNAKAN THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD (TOGAF ADM) PADA PT SHAFCO MULTI TRADING I Gede Mindrayasa; Murahartawaty Murahartawaty; Ridha Hanafi
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 2 No 03 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v2i03.67

Abstract

PT Shafco Multi Trading menyadari semakin pentingnya pengelolaan data dan aplikasi pada perusahaan sehingga perlunya meningkatkan kualitas dan efektivitas penerapan sistem informasi yang ada dalam menjalankan kegiatan proses bisnis perusahaan. Arsitektur enterprise diperlukan dalam upaya mendukung daya saing dan transformasi bisnis. Arsitektur enterprise ini bertujuan untuk membentuk keselarasan antara penerapan teknologi informasi terhadap bisnis bagi kebutuhan perusahaan. Analisis dan perancangan pada arsitektur enterprise bersifat menyeluruh dalam skala perusahaan sehingga membantu keberhasilan pengembangan dan pelaksanaan strategi pada perusahaan. Dalam penelitian ini, konsep aristektur enterprise menjadi panduan dalam setiap pengambilan data maupun informasi serta melakukan verifikasi dengan pihak perusahaan untuk memastikan hasil yang dicapai memang sesuai dengan keinginan perusahaan dan juga konsep ideal arsitektur enterprise. Metodologi yang tepat dibutuhkan untuk melakukan perancangan arsitektur enterprise yaitu dalam hal ini adalah TOGAF ADM. Framework ini fokus pada implementasi dan proses. TOGAF ADM memiliki empat komponen utama adalah business architetcure, data architetcure, application architecture, serta technology architecture. Perancangan enterprise architecture menghasilkan blueprint yang berguna dalam mengembangkan perusahaan.
Analisis Dan Perancangan Enterprise Architecture Direktorat Metrologi Pada Fungsi Kepegawaian Dan Keuangan Menggunakan Framework Togaf ADM Dewi Rahmayanti; Rachmadita Andreswari; Ridha Hanafi
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.157

Abstract

Direktorat Metrologi merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pelayanan masyarakat dalam melakukan pengujian alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP). Dalam melaksanakan tugas pokok yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendagri) nomor 8/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Perdagangan. Terdapat salah satu aktivitas utama yang dilakukan, yaitu program pasar tertib ukur yang bertujuan untuk meningkatkan citra pasar tradisional melalui kebenaran hasil pengukuran pada pelayanan perizinan dan non-perizinan. Hal ini dapat dicapai dengan adanya teknologi informasi yang digunakan Direktorat Metrologi melalui sistem informasi Pelayanan Satu Pintu (PSP) yang digunakan untuk pengelolaan data penerimaan layanan kemetrologian. Namun dalam sistem informasi yang ada saat ini belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan pada aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga sebagian aktivitas harus dilakukan secara manual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan menyelaraskan antara aspek bisnis dengan aspek teknologi informasi, maka dibuat perancangan enterprise architecture dengan metode TOGAF ADM framework. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) terdiri dari beberapa fase yang dijadikan guidelines dalam melakukan perancangan enterprise architecture, yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture. Dalam penelitian ini akan dibahas strategi bisnis dan infrastruktur Direktorat Metrologi khususnya fungsi kepegawaian dan keuangan. Dengan menggunakan framework TOGAF ADM dapat menghasilkan architecture blueprint sebagai bahan untuk menyusun IT master plan Direktorat Metrologi.