Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KNOWLEDGE MANAGEMENT DI UKM Ari Fajar Santoso; Iping Supriana Suwandi; Kridanto Surendro
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.542 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol1.iss1.2014.38

Abstract

Tujuan pengembangan Knowledge Management (KM) di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah meningkatkan tingkat keberlangsungan UKM yang adaptif terhadap perubahan lingkungan, metode kolaborasi KM di komunitas UKM. Pendekatan kolaborasi untuk menciptakan (create)knowledge, menangkap (capture) knowldege, mengorganisasi (organise) knowledge, mengakses (access) knowledge, menggunakan (use) knowledge di UKM berbasis komunitas. Paper ini sebagai studi literatur untuk melihat peluang pengembangan Akses Knowledge di UKM, dengan melihat komponen-komponen penyusuan KM. Hipotesis kekuatan komunitas dalam kolaborasi pengembangan UKM.
Design of Data Interchange Regulation for Regional ICT Office - Falahah; Ari Fajar Santoso
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.6.1.546

Abstract

The rapid development of e-government systems raises issues of the importance of data integration and interoperability. Recently, most government offices provide data interchange services through web services or using database direct-link (db-link), and the process usually runs without referring to certain regulations, standards, or procedures.  It can cause some problems such as lack of a standard for data interchange services, lack of procedure for building, deploying, and monitoring the services, duplicate services, problems in tracing and maintaining the services, and much more.  The research aims to provide the practical method for designing the regulation for supporting data interchange and propose a draft of the regulation package that consists of policy, procedure, and technical guide.  The research is located in a regional ICT government office and the process for designing the regulation is building through a design thinking approach. Outputs of this research are the conceptual map of the issues that should be covered by the regulation, the structure of the policy, the draft of standard and procedure for supporting data interchange mechanism, and the sample of the technical guide. The draft of the regulation is then tested against the actual problem to see how the regulation, procedure, and guide can resolve it.  The result shows that it can fill the needs of regulation in the organization and can address some needs on data interchange mechanisms.
Service Desk in Perspective of Information Technology Infrastructure Library 3rd-Version Dimas Mahardika; Tawar; Saima Ahmed Rahin; Franklin Ore Areche; Ari Fajar Santoso; Ahmad Suryan
Engineering Science Letter Vol. 1 No. 02 (2022): Engineering Science Letter
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.746 KB) | DOI: 10.56741/esl.v1i02.142

Abstract

ICT services are an essential element in modern organizations. Understanding the workings of service systems with specific frameworks helps manage services well. One of the services in this management is the Service Desk or Helpdesk. This study aims to explain the Service Desk using the ITIL V.3 framework. The method used is descriptive qualitative using relevant references. The results of this study indicate that ITIL V.3 can be used to describe the management of the Service Desk accurately.
Modelling Ontology of Craft Convection as Small and Medium Enterprises Ari Fajar Santoso; Ahmad Suryan
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 01 (2022): Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.374 KB) | DOI: 10.56741/bst.v1i01.47

Abstract

Knowledge elicitation is a process to obtain and transfer knowledge (that is, for example, accumulated inside the minds of experts in a certain domain) from humans to abstract and effective representations, to organize, model, and ultimately, communicate it in such form that is easier to understand and utilized through formal representation. Knowledge elicitation uses ontology approach so that knowledge representation can be presented in knowledge management system. This knowledge will be utilized mainly in Craft Convection Small Medium Enterprises (SMEs). Ontology as an instrument to represent knowledge has been studied and applied in various fields such as information science, knowledge engineering, artificial intelligence, or digital library. In the field of ontology and design, ontology can be applied in knowledge sharing. Using methontology approach, ontology modeling and implementation are developed to identify patterns and concepts of knowledge related to Craft Convection SMEs.
Model HOT FIT dalam Manajemen Sistem Informasi Tawar; Ari Fajar Santoso; Yolanda Sabrina Salma
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 02 (2022): Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.311 KB) | DOI: 10.56741/bst.v1i02.144

Abstract

Organisasi ketika menerapkan sistem atau aplikasi untuk berbagai keperluan tentu berharap agar dapat digunakan secara optimum. Untuk memastikan kondisi ini, pengukuran tingkat ketersiapan pengguna menjadi penting. Kajian ini menjelaskan HOT FIT sebagai salah satu model untuk memahami aspek-aspek penting dalam penerapan aplikasi dan pemanfaatannya dalam pengukuran tingkat kesiapan. Ada beberapa kelebiha metode ini selain sederhana juga komprehensif. Kajian-kajian lain mendukung efektivitas metode ini. Indkator yang digunanaka dengan menggunakan metode HOT FIT dalam kajian ini dapat digunakan sebagai landasan proses pengukuran.
ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS Mutiara Natiqoh Purwanto; Lukman Abdurrahman; Ari Fajar Santoso
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v8i1.3294

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peranan nilai investasi TI terhadap performansi perusahaan yang berbasis perbankan yaitu PT. Bank Mandiri. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah berasal dari laporan tahunan milik Bank Mandiri selama 15 tahun dari tahun 2006 sampai 2020. Variabel-variabel yang terdapat pada penelitan ini adalah variabel Ekuitas (K), variabel Tenaga Kerja (L) dan variabel capex TI (I). Proses pengolahan data menggunakan software SPSS dengan menggunakan metode analisis Regresi Linear Berganda dan Regresi Nonlinear dengan menerapkan metode uji asumsi klasik dan uji statistik. Setelah melakukan proses pengolahan data, hasil yang diperoleh dibandingkan dan diambil mana yang paling mendekati nilai pendapatan sebenarnya. Pada tugas akhir ini, hasil yang diambil adalah dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda, karena hasil selisih yang didapat adalah 0,04% mendekati nilai pendapatan sebenarnya. Lalu setelah itu data dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas, dengan melihat pada elastisitas koefesien variabel capex TI ( ) sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, hasil nilai yang didapat pada Bank Mandiri adalah sebesar 8,898. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya biaya modal TI di Bank Mandiri, karena peningkatan kinerja lebih dari 8% jika modal TI ditambah 1%. Hasil analisis fungsi produksi Cobb Douglas pada Bank Mandiri mempunyai produktivitas yang kurang dalam kurun waktu 15 tahun (2006-2020), namun jika dilihat dari kontribusi masing-masing variabel, ternyata tidak ada satu pun yang berdampak negatif terhadap Bank Mandiri. Seperti variabel ekuitas, tenaga kerja, dan capex TI. Terutama pada capex TI mempunyai nilai kontribusi paling tinggi dibandingkan dengan 2 variabel lainnya.
Perancangan Sistem Manajamen Layanan Teknologi Informasi Pada Layanan Reseller Dan Dropship Bandros Menggunakan Iso 20000-1:2011 Area General Requirements Dan Design And Transition Of New Or Changed Services (studi Kasus: Cv Kabita Informatika) Suci Romadini; Ari Fajar Santoso; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini, TI dikenal dapat menghasilkan produk seperti hardware, software, sistem, Personal Computer (PC), dan lain sebagainya. Tetapi ketergantungan bisnis terhadap TI membuat TI tidak terbatas pada hal-hal tersebut. Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bsinis tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi. Dengan pemanfaatan dan penggunaan TI diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi dan informasi kedalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. CV Kabita Informatika merupakan salah satu e-commerce yang menempatkan pentingnya dukungan sistem infromasi dan TI dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Berkembangnya bisnis harus diimbangi dengan berkembangnya teknologi dalam organisasi. Perkembangan TI telah menimbulkan dampak dan efek yang besar pada akses dan pengiriman informasi. TI memegang peran penting dalam membantu organisasi menyediakan layanan yang lebih baik, menciptakan produk dan layanan baru, serta meningkatkan pengambilan keputusan. TI juga dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efiktifitas proses-proses bisnis organisasi dalam mencapai tujuannya. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk dapat melakukan perancangan ITSM pada CV Kabita Informatika menggunakan framework ISO 20000-1:2011. ISO 20000-1:2011 merupakan panduan yang digunakan dalam melakukan perancangan ITSM bagi CV Kabita Informatika. Penelitian ini berfokus pada klausul 4 Service Management General Requirements dan klausul 5 Design and Transition of New or Changed Services. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu CV Kabita Informatika dalam memberikan usulan layanan TI yang tepat dan sesuai sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis dan menciptakan value bagi pengguna layanan TI. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan acuan standar ITSM ISO 20000, yang berfokus pada area general requirements dan design and transition of new or changed services. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat membantu CV Kabita Informatika dalam menerapkan praktik Manajemen Layanan TI dikemudian hari dan juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap TI. Kata kunci : Teknologi Informasi (TI), IT Service Management (ITSM), ISO 20000 (Internasional Standard Organization)
Perancangan Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi Pada Layanan Reseller Dan Dropship Bandros Menggunakan Iso 20000-1:2011 Area Service Delivery Processes: Studi Kasus Cv. Kabita Informatika Euis Nurul Rachman; Ari Fajar Santoso; Iqbal Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Kabita Informatika merupakan perusahaan start-up yang bergerak dalam bidang pembangunan perangkat lunak berbasis mobile dan web. Salah satu produk CV. Kabita Informatika dalam bidang ecommerce adalah Bandros. Bandros adalah dropship supplier berbasis di bandung. CV. Kabita Informatika selalu berusaha untuk memberikan layanan optimal kepada pelanggan, demi mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. CV. Kabita Informatika membutuhkan pengelolaan layanan TI untuk meningkatkan kinerja layanan. Berdasarkan analisis kesenjangan yang sudah dilakukan, manajemen layanan TI belum memadai dengan mengacu pada kuisioner format Public IT Limited, sehingga manfaat TI masih belum optimal. Penelitian ini berfokus pada area service delivery processes dari ISO 20000- 1:2011. Analisis kesenjangan sesuai persyaratan ISO 20000-1:2011 kemudian dilakukan dan menunjukkan hasil presentase yang tidak memenuhi persyaratan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan analisis risiko dan analisis prioritas terhadap manajemen layanan TI khususnya area service delivery processes sehingga hasilnya dilakukan perancangan kebijakan, prosedur, dan dokumen lainnya pada klausul obyektif service delivery processes atau proses pengiriman layanan yaitu manajemen tingkat layanan, pelaporan layanan, manajemen ketersediaan dan kontuinitas layanan, penganggaran dan akuntasi untuk layanan, manajemen kapasitas, dan manajemen keamanan informasi. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu CV. Kabita Informatika dalam meningkatkan layanan TI dengan optimal kepada pelanggan namun tetap mengendalikan biaya seminimal mungkin. Kata kunci : ISO 20000, Service Delivery Processes, Manajemen Layanan TI
Analisis Dan Perancangan Information System Architecture Dengan Framework Togaf Admstudi Kasus Payment Point Online Bank Pt. Finnet Indonesia Muhammad Fikri; Ari Fajar Santoso; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Finnet Indonesia adalah perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada penyediaan infrastruktur teknologi informasi, aplikasi, dan konten untuk melayani kebutuhan sistem informasi dan transaksi keuangan bagi industri perbankan dan jasa keuangan lainnya. PT. Finnet Indonesia didirikan pada tanggal 31 Oktober 2005, dan pada tahun 2014 PT. Finnet Indonesia sudah memiliki 3 portofolio bisnis, yaitu Aggregator pembayaran tagihan (Bill Payment Aggregator), Platform pembayaran elektronik (Electronic Payment Platform) dan Solusi pembayaran online (Online Payment Solution). Pendapatan terbesar PT. Finnet Indonesia didapatkan dari portofolio bisnis Bill Payment Aggregator. Salah satu sistem yang berjalan di dalam portofolio bisnis Bill Payment Aggregator yaitu sistem Payment Point Online Bank. Sistem Payment Point Online Bank merupakan suatu kesatuan Sistem Hardware dan Sistem Software Aplikasi, Jaringan Komunikasi Data dan Rekonsiliasi Data sehingga dapat berfungsi sebagai media interaksi sistem pembayaran tagihan apapun secara online dengan pihak bank sebagai penyelenggara sekaligus penampung dana pelanggan untuk diteruskan kepada mitra kerjanya. Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan layanan sistem Payment Point Online Bank diperlukan keselarasan antara fungsi bisnis dan fungsi teknologi pada PT. Finnet Indonesia. Arsitektur Enterprise merupakan suatu tools yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara kedua fungsi tersebut. TOGAF ADM merupakan salah satu framework Arsitektur Enterprise yang dapat memberikan metode detil bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan Arsitektur Enterprise. Untuk menyelaraskan fungsi bisnis dan fungsi teknologi sistem Payment Point Online Bank diperlukan Arsitektur Bisnis dan Arsitektur Sistem Informasi. TOGAF ADM dapat memberikan semua detil arsitektur yang dibutuhkan PT. Finnet Indonesia. Kata kunci: PPOB, Arsitektur Enterprise, TOGAF ADM, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Sistem Informasi.
Penilaian Terhadap Penerapan Proses It Governance Menggunakan Cobit Versi 5 Pada Domain Bai Untuk Pengembangan Aplikasi Studi Kasus Ipos Di Pt. Pos Indonesia Josua Kristian Sitinjak; Ari Fajar Santoso; Ridha Hanafi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. POS Indonesia merupakan badan usaha milik negara (BUMN) dalam bidang jasa pos, jasa keuangan, jasa logistik dan e- bisnis dengan jangkauan operasi hampir di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan BUMN, PT.POS menargetkan maturity level sesuai peraturan mentri BUMN PER-02/MBU/2013 tentang tata kelola TI BUMN. Target itu adalah pada tahun 2018 perusahaan harus mencapai target maturity level pengelolaan proses TI pada level 3. Masalah penelitian yang dihadapi adalah perlunya evaluasi dengan melakukan penilaian tata kelola dan manajemen TI untuk mengetahui kondisi TI saat ini dan pemahaman mengenai kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk proses bisnis, arsitektur TI (infrastruktur dan aplikasi), organisasi dan rencana proyek TI. IPOS adalah salah satu sistem aplikasi yang mendukung proses bisnis utama milik perusahan PT. POS Indonesia yaitu bisnis surat dan paket. Penelitian ini akan berfokus pada penilaian kapabilitas proses tata kelola dan manajemen TI pada keseluruhan domain BAI COBIT versi 5 dan akan mengambil studi kasus proses-proses pengembangan aplikasi saat ini untuk menilai kapabilitas proses terkait pembangunan, pengelolaan dan implementasi teknologi informasi dalam proses bisnis di PT.POS Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah memakai framework penilaian yang mengacu pada COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) versi 5. Terdapat Process Assessment Model (PAM) pada framework ini untuk menentukan tingkat efektifitas dan efisiensi dari sekumpulan proses, dengan cara mengevaluasi tingkat kematangan kapabilitasnya. Penilaian akan dilakukan pada keseluruhan domain BAI COBIT versi 5 yaitu BAI01 s.d BAI10. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara ke pihak penanggung jawab proses-proses yang ada pada domain BAI. Hasil penilaian implementasi TI berbasis COBIT versi 5 di PT.POS Indonesia menunjukkan Capability Level proses TI yaitu ada tiga proses TI domain BAI berada pada level 0 (Incomplete) dan ada tujuh proses TI domain BAI berada pada level 1 (Performed). Umumnya, tingkat kematangan kapabilitas proses TI COBIT versi 5 domain BAI PT.POS Indonesia sekarang berada pada level 1 dengan skala 57% dengan tingkat pencapaian L (Largely achieved). Rekomendasi perbaikan disusun untuk mencapai target Capability Level yang diharapkan mentri BUMN pada peraturan PER-02/MBU/2013 yaitu level 3. Kata Kunci : Penilaian kapabilitas proses tata kelola dan manajemen TI, COBIT versi 5, Domain BAI, IPOS