Rubelma merupakan kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan pola pikir yang cerdas agar dapat melalui berbagai aktifitas, antara lain yakni membaca, menulis, melihat warna, menyimak materi, dan berbicara. Di era saat ini anak-anak harus dapat mengkolaborasi kemampuan literasi dan numerasi dengan kemampuan literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan menganalisis efektivitas kegiatan RUBELMA (Rumah Belajar Bersama) dalam meningkatkan literasi dan numerasi di Desa Banjarwaru. Literasi dan numerasi merupakan keterampilan dasar yang penting dalam kehidupan sehari-hari serta pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melalui pengumpulan survei, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Rubelma memiliki dampak positif terhadap peningkatan literasi dan numerasi di Desa Banjarwaru. Partisipan kegiatan ini mengalami peningkatan kemampuan membaca, memahami teks, serta menggunakan informasi dari berbagai sumber. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan kegiatan Rubelma meliputi keterlibatan aktif masyarakat, pendekatan pembelajaran yang interaktif dan berbasis konteks lokal, serta dukungan dari pemerintah desa. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya, akses terhadap materi pembelajaran yang bervariasi, dan pemeliharaan keberlanjutan program perlu terus diperhatikan. Dalam konteks peningkatan literasi dan numerasi di daerah pedesaan seperti Banjarwaru, model Rubelma memiliki potensi sebagai alternatif yang efektif untuk meningkatkan keterampilan tersebut. Rekomendasi untuk penelitian ini adalah perluasan program ke wilayah-wilayah sekitar serta pengembangan kurikulum yang lebih terintegrasi dengan kebutuhan lokal. Dengan demikian, upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi dan numerasi masyarakat pedesaan dapat terus didukung dan ditingkatkan.