Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Penyebaran Informasi Potensi Desa Kamasan Kabupaten Klungkung Ida Bagus Adisimakrisna Peling; Gde Brahupadhya Subiksa; Made Pasek Agus Ariawan; Luh Gede Putri Suardani; Ni Ketut Pradani Gayatri Sarja; Ni Nyoman Harini Puspita; Putu Oka Wisnawa; Made Pradnyana Ambara
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.491

Abstract

Desa Kamasan merupakan salah satu contoh desa di Bali yang kaya akan warisan seni dan budaya serta memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata budaya serta penghasilan ekonomi bagi masyarakat desa. Desa Kamasan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh UNESCO sejak tahun 2017. Pengakuan ini memberikan bukti yang penting mengenai keunikan dan nilai seni lukis Kamasan yang perlu dijaga dan dihargai. Sistem informasi yang ada saat ini tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai potensi desa Kamasan. Kurangnya informasi secara digital dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk mengetahui ataupun berkunjung ke desa Kamasan. Hal ini akan berpengaruh juga terhadap sumber penghasilan ekonomi bagi masyarakat Kamasan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah untuk membantu desa dalam mengelola informasi potensi desa serta mengoptimalkan penyebaran informasi melalui sistem informasi potensi desa.
Analisis Sentimen Konser Coldplay di Indonesia menggunakan Metode Linear Regression dengan Binomial Data Gde Brahupadhya Subiksa; Made Pasek Agus Ariawan; Ida Bagus Adisimakrisna Peling
Jurnal Telematika Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negative comments on international concert events can have a significant impact on the future conduct of such concerts. Possible impacts of negative comments include decreased interest from the audience, difficulty in gaining sponsorship and partner support, influence on decisions made by the artist or musical group, and safety considerations for the organizers, audience, and the artist or group. An analysis of negative comments on an international concert is necessary for an appropriate strategy to manage and mitigate negative impacts that may arise in the future. The benefits of analyzing the impact of negative comments on an international concert are diverse. The analysis can influence various aspects related to the implementation of the event and public perception. 72 negative comments have been classified using the linear regression method. Based on the results of the value of these negative comments, it can be stated that some of the words that trigger a comment to be considered as negative in the context of Coldplay concerts in Indonesia are words such as "rejection," "hadang," "nope," and "tolak." From the analysis conducted in this study, these words appear with significant frequency in the comments classified as negative. Komentar negatif terhadap kegiatan konser internasional dapat menimbulkan dampak yang cukup berarti pada pelaksanaan konser tersebut di masa yang akan datang. Dampak-dampak yang mungkin terjadi akibat komentar negatif mencakup menurunnya minat dari penonton, kesulitan dalam meraih dukungan sponsor dan mitra, pengaruh terhadap keputusan yang diambil oleh artis atau kelompok musik, serta pertimbangan dalam hal keamanan bagi penyelenggara, penonton, dan para artis atau grup tersebut. Analisis komentar negatif terhadap suatu konser internasional perlu dilakukan untuk strategi yang tepat dalam mengelola dan mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul di masa depan. Keuntungan dari melakukan analisis terhadap dampak komentar negatif pada suatu konser internasional sangatlah beragam. Analisis tersebut mampu memengaruhi berbagai aspek terkait pelaksanaan acara dan persepsi masyarakat. Terdapat 72 komentar negatif yang telah diklasifikasikan dengan metode linier regresi. Berdasarkan hasil nilai dari komentar-komentar negatif tersebut, dapat dinyatakan bahwa beberapa kata yang menjadi pemicu suatu komentar dianggap sebagai negatif dalam konteks konser Coldplay di Indonesia adalah kata-kata seperti "penolakan," "hadang," "nggak," dan "tolak." Dari analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, kata-kata tersebut muncul dengan frekuensi yang signifikan pada komentar-komentar yang terklasifikasikan sebagai negatif.
Pengembangan Sistem Informasi Desa Wisata di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan Bebasis Web Made Pasek Agus Ariawan; Gde Brahupadhya Subiksa; Ida Bagus Adisimakrisna Peling; Ni Ketut Pradani Gayatri Sarja; Luh Gede Putri Suardani; I Nyoman Harini Puspita; Made Pradnyana Ambara; I Putu Oka Wisnawa; I Putu Astya Prayudha
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.600

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Bali khususnya Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknik Elektro ditujukan bagi warga Desa Wongaya Gede. Adapun tujuan implementasi web desa wisata adalah untuk mempromosikan desa wisata kepada wisatawan yang potensial, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke desa tersebut. Selain itu, web desa wisata juga bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada wisatawan mengenai berbagai fasilitas dan atraksi wisata yang tersedia di desa tersebut, serta menawarkan berbagai paket wisata yang menarik. Dengan adanya web desa wisata, wisatawan dapat dengan mudah mencari informasi mengenai desa wisata yang ingin dikunjungi, seperti lokasi, aksesibilitas, penginapan, tempat makan, dan kegiatan wisata yang dapat dilakukan di desa tersebut. Hal ini dapat membantu wisatawan dalam merencanakan perjalanan wisata mereka dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, implementasi web desa wisata juga dapat membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan perekonomian desa melalui industri pariwisata. Dengan mempromosikan desa wisata melalui web, masyarakat dapat menjangkau calon wisatawan yang lebih luas dan meningkatkan potensi penghasilan dari sektor pariwisata. Dengan demikian, implementasi web desa wisata sangat penting untuk meningkatkan potensi pariwisata di desa, membantu wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.