Puspita Cahya Achmadi
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN TERNAK KAMBING BAGI PETERNAK DI NUSA TENGGARA TIMUR Nautus Stivano Dalle; Maria Tarsisia Luju; Wigbertus Gaut Utama; Puspita Cahya Achmadi; Roselin Gultom; Aleksius Arwandi Jeramat
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16186

Abstract

Abstrak: Kambing kacang merupakan ternak unggulan di Desa Nampar Tabang, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) karena banyak masyarakat banyak pendatang di daerah pelabuhan Reo merupakan mayoritas muslim dan sering dimanfaatkan sebagai qurban saat idul adha dan juga sebagai mahar pernikahan. Namun, pola pemeliharaan yang masih tradisional membuat produksi dari ternak kambing ini belum maksimal karena peternak tidak melihat manajemen pembibitan, manajemen pakan, manajemen perkandangan dan manajemen limbah. Tujuan dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mengedukasi peternak bagaimana manajemen yang baik dalam pemeliharaan ternak kambing ntuk dapat memaksimalkan produksi ternak kambing. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi untuk menambah pengetahuan tentang manajemen pembibitan, manajemen pakan, manajemen perkandangan dan manajemen limbah yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peternak kambing di Desa Nampar Tabang dan hasilnya adalah adanya peningkatan pengetahuan peternak dalam pemeliharaan ternak kambing, baik dalam manajemen pembibitan, manajemen pakan, manajemen perkandangan maupun manajemen limbah dengan baik sebanyak 100% peningkatan pengetahuan.Abstract: Peanut goats are the leading livestock in Nampar Tabang Village, East Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province (NTT) because many people in the Reo port area are the majority of Muslims and are often used as sacrifices during Eid al-Adha and also as wedding dowries. However, traditional maintenance patterns make the production of goats not optimal because farmers do not see nursery management, feed management, housing management and waste management. The purpose of this Community Service Program is to educate farmers how good management in raising goats can maximize goat production. The methods used are counseling and discussion to increase knowledge about nursery management, feed management, housing management and good waste management. This activity was attended by 30 goat farmers in Nampar Tabang Village and the result was an increase in farmers' knowledge in raising goats, both in nursery management, feed management, housing management and waste management properly as much as 100% increase in knowledge.
PELATIHAN PEMBUATAN FERMENTASI PAKAN: PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK PASAR SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK DI SEKITAR LOKASI PASAR INPRES RUTENG Roselin Gultom; Korbinianus Feribertus Rinca; Maria Tarsisia Luju; Yohana Maria Febrizki Bollyn; Puspita Cahya Achmadi; Wigbertus Gaut Utama
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16971

Abstract

Abstrak: Kelurahan Pitak merupakan satu dari 20 kelurahan di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. Masyarakat di kelurahan ini, diketahui banyak memelihara ternak lokal. Permasalahan saat ini di Kelurahan Pitak adalah peternak kesulitan memperoleh pakan ternak, selain karena harga pakan komersil lebih mahal, juga karena sedikitnya wilayah yang dapat dijadikan lahan pakan ternak. Tim PkM Prodi Peternakan melaksanakan pengabdian kepada peternak dan calon peternakan yang ada di Kelurahan Pitak melalui tiga rangkaian kegiatan, yaitu penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi pembuatan fermentasi Limbah Organik Pasar Inpres Ruteng . Rangkaian kegiatan ini bertujuan agar peternak dan calon peternak di Kelurahan Pitak dapat memanfaatkan limbah organik pasar, sebagai salah satu solusi kesulitan memperoleh pakan ternak . Pakan Ternak yang difermentasi diketahui memiliki kelebihan sebagai berikut, yaitu pakan memiliki masa simpan yang lebih panjang, nutrisi dalam pakan yang difermentasi dapat lebih optimal diserap oleh saluran pencernaan, serta tenaga dan waktu yang digunakan dalam mempersiapkan pakan lebih efisien. Berdasarkan hasil evaluasi yang didapatkan dari pelaksanaan PkM ini, didapatkan peningkatan pemahaman pemahaman peternak dan calon peternak sebesar 50% tentang bahan pakan, bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai pakan, dan penggunaan limbah pasar sebagai pakan ternak. Selain itu, produk fermentasi Limbah Organik Pasar yang dihasilkan juga berkualiatas baik dan aman diberikan kepada ternak.Abstract: Pitak subdistrict was one of 20 subdistricts in Langke Rembong District, Manggarai Regency. The community in this subdistrict were known to rearing a lot of local livestock. The current problem in the Pitak subdistrict was that it was difficult for farmers to acquire feed, besides that the commercial feed was more expensive, also because there were very few areas that could be used as forage fields. The community service of Prodi Peternakan team carried out community service for farmers and prospective farmers in the Pitak, through three series of activities, that is counseling, training, and evaluating the making of organic waste fermentation at the Ruteng Traditional Market. This series of activities aimed to enable farmers and prospective farmers in the Pitak to utilize market organic waste, as a solution to the difficulty of obtaining feed. Fermented feed was known to have the following advantages, namely feed has a longer shelf life, nutrients in fermented feed can be more optimally absorbed by the digestive tract, and the energy and time used in preparing feed were more efficient. Based on the evaluation results obtained from the implementation of this community service, there was an increase in the understanding of farmers and prospective farmers by 50% relating to feed ingredients, materials that can be used as feed, and the use of market waste as feed. Besides that, the market organic waste fermented products produced were also in good quality and safe for livestock.