Mashardianto
Universitas Lancang Kuning

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Standarisasi Makanan Dan Minuman Khas Pekanbaru Yang Di Pasarkan Sebagai Oleh-Oleh Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Mashardianto; Bambang Supeno; Adolf Bastian
JURNAL KOMUNITAS SAINS MANAJEMEN Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KOMUNITAS SAINS MANAJEMEN
Publisher : Yayasan Education Al Aqsho Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55356/jksm.v2i1.83

Abstract

Manusia dalam mensejahterakan hidupnya memerlukan makanan. Pangan secara umum dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Produk pangan yang dipasarkan harus terjamin mutunya dan aman untuk dikonsumsi. Masalah keamanan pangan sangat penting bagi industri pangan. Standarisasi dalam dunia pangan dimaksudkan untuk menciptakan suatu batasan yang dapat menjamin ketahanan pangan. Standar Nasional Indonesia (selanjutnya ditulis SNI) adalah standard yang berlaku secara nasional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi terkait peran serta faktor pendukung dan penghambat standarisasi makanan dan minuman khas pekanbaru yang di pasarkan sebagai oleh-oleh di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang bertujuan untuk mencari, menganalisis dan mengelola dari peristiwa langsung di lapangan dengan memahami interaksi sosial dengan wawancara dan observasi. Adapun Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisa data, ditemukan bahwa Peran Standarisasi Makanan Dan Minuman Khas Pekanbaru Yang Dipasarkan Sebagai Oleh-Oleh Dibandara Sultan Syarif Kasim II adalah sebagai pengawasan, Fasilitator, Edukator dan Motivator. Sementara itu, Faktor Pendukung Dan Penghambat Standarisasi Makanan Dan Minuman Khas Pekanbaru Yang Dipasarkan Sebagai Oleh-Oleh Dibandara Sultan Syarif Kasim II adalah sarana dan prasarana, Modal, Partisipasi UMKM dan Kelayakan Produk. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh dan pembina telah menjalankan perannya dengan baik meskipun dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan masih terdapat kendala