Ari Setiawan
Program Studi Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EPIDEMIOLOGICAL MODEL OF STUNTING DETERMINANTS IN INDONESIA Adhar Arifuddin; Yuli Prihatni; Ari Setiawan; Rosa Dwi Wahyuni; A Fahira Nur; Nur Eka Dyastuti; Hidayanti Arifuddin
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i2.928

Abstract

Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit, hambatan perkembangan kognitif yang menurunkan kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan menggali fenomena determinan stunting pada anak dengan pendekatan epidemiologi. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah para ibu yang memiliki anak menderita stunting sebanyak 8 informan di Sulawesi Tengah. Partisipan berusia antara 25 sampai dengan 35 tahun yang berdomisili di daerah perkotaan dan pedesaan. Pengumpulan data menggunakan angket yang dilengkapi wawancara. Penggunaan angket untuk mengeksplorasi faktor risiko dan mengidentifikasi berbagai determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa determinan stunting dengan pendekatan trias epidemiologi diantaranya faktor host terdiri dari penyakit infeksi yang diderita, kurang asupan gizi/ status gizi, ketahanan pangan yang rendah, pola asuh/pola makan yang buruk, kualitas dan kuantitas makanan yang rendah, ASI eksklusif, serta gangguan mental dan hipertensi pada ibu. Faktor agent terdiri dari bakteri, parasit dan virus yang mengakibatkan diare, ISPA dan campak pada anak. Faktor environment terdiri dari sanitasi, akses air bersih, bahan bakar memasak, perilaku merokok, dan paparan asap rokok. Pengembangan riset literature review diperlukan dalam menentukan faktor lain sebagai determinan stunting pada anak untuk mengembangkan riset epidemiologi dalam mengendalikan faktor risiko stunting.