Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kolaborasi Stakeholder untuk Mendukung Pengelolaan Dana Desa Bidang Kesehatan Fannidya Hamdani Zeho; Aris Dwi Cahyono; Luluk Susiloningtyas
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1600

Abstract

Pemerintah desa memiliki tanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia sehingga dapat menghasilkan manfaat bagi desa itu sendiri. Terutama pada bidang Kesehatan yang memiliki komponen pemangku kepentingan yang luas serta memberikan dampak yang sangat signifikan untuk kesejahteraan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kolaborasi pemangku kepentingan untuk mendukung akuntabilitas pengelolaan dana desa dalam bidang kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan interaktif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, dokumentasi, dan observasi. Objek penelitian adalah perangkat desa di Desa Darungan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemerintah desa belum secara maksimal menjalankan perannya dalam melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan. Kolaborasi pemangku kepentingan dalam pengelolaan dana desa pada bidang kesehatan melibatkan aparat pemerintah desa, tim pengelola kegiatan dan masyarakat. Mereka berperan positif dalam mewujudkan akuntabilitas desa dalam pengelolaan dana desa. Partisipasi masyarakat yang meningkat berkontribusi pada kegiatan evaluasi program dan efektifitas dalam pengelolaan keuangan desa. Pertanggungjawaban penggunaan dana desa telah memenuhi Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 113 Tahun 2014. Selain itu, akuntabilitas sosial telah diterapkan dalam berbagai bentuk interaksi yang efektif antara masyarakat dengan pemerintah desa. Pemerintah desa sendiri pelu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui lebih banyak keterlibatan pemangku kepentingan, kegiatan pelatihan serta pemberdayaan Masyarakat di Desa Darungan.
Pengelolaan Dana Desa untuk Kesehatan di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Fannidya Hamdani Zeho; Luluk Susiloningtyas; Aris Dwi Cahyono
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2059

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemerintah desa di desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dalam pengelolaan Dana Desa dalam bidang kesehatan. Untuk melihat kemampuan pemerintah desa dalam pengelolaan Dana Desa maka penulis merujuk pada pengelolaan yaitu mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Metode yang digunakan untuk merealisasikan program pengabdian masyarakat ini adalah pemaparan materi, pendampingan, evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan bahwa kemampuan pemerintah desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri sebenarnya dari segi aspek kemampuan dalam administratif sudah baik dan selalu mengalami perbaikan dari tahun ke tahun, akan tetapi dari segi penentuan program kerja dalam penggunaan Dana Desa masih minim. Permasalahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni ; (1) terpusatnya segala urusan yang ada di desa pada pemerintahan desa, (2) belum maksimalnya pengawasan oleh tim pengawas, dan (3) masyarakat desa yang kurang berpartisipasi secara aktif dalam menentukan kegiatan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PUBERTAS PADA SISWA KELAS 5 DAN 6 DI SDN WATES KECAMATAN WATES: HEALTH EDUCATION ABOUT PUBERTY GRADE 5 AND 6 STUDENTS AT SDN WATES, WATES DISTRICT Nurin Fauziyah; Susanti Tria Jaya; Fannidya Hamdani Zeho; Suryono
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i2.161

Abstract

Abstrak Pubertas atau akil balig merupakan bagian dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, sikap atau perilaku, dan pematangan organ reproduksi. Umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Dimasa ini adalah masa rawan bagi anak yang tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang pubertas, perilaku menjaga diri dan etika dalam menghadapi masa peralihan ini. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah anak dapat mengontrol dan menjaga diri di masa pubertasnya dengan memberikan pengertian-pengertian tentang perubahan pada dirinya.  Penyampaian materi yang diberikan menggunakan media LCD, lembar balik dan tanya jawab. Hasil akhir dari pengabdian ini didapatkan anak-anak mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang perubahan pada dirinya serta kesadaran tinggi tentang bagaimana upaya-upaya untuk menjaga dirinya di masa pubertas (100%). Oleh karena itu penting untuk dibuat suatu program inovasi untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan anak di masa pubertas. Diharapkan program promosi kesehatan ini terus berlanjut sehingga membentuk generasi remaja yang berkualitas. Kata Kunci: Menjaga diri., Pubertas, Perubahan diri, Abstract Puberty or puberty is part of human development. This period is a period of change or transition from childhood to adulthood, where a child experiences physical changes, attitudes or behavior, and maturation of the reproductive organs. Generally begins at the age of 10-13 years and ends at the age of 18-22 years. This period is a vulnerable period for children who are not equipped with knowledge about puberty, self-care behavior and ethics in dealing with this transitional period. The purpose of this community service is that children can control and take care of themselves during puberty by providing insights about changes in themselves. Submission of material provided using LCD media, flipcharts and questions and answers. The end result of this dedication is that children gain increased knowledge about changes in themselves and high awareness of how to take care of themselves during puberty (100%). Therefore it is important to create an innovation program to optimize child health services during puberty. It is hoped that this health promotion program will continue to form a generation of quality youth. Keywords: Take care of yourself. Puberty, Change yourself.
UPAYA PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PENGELOLAAN DANA DESA DALAM MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT : EFFORTS TO INCREASE COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH SOCIALIZATION OF VILLAGE FUND MANAGEMENT IN INCREASING THE DEGREE OF COMMUNITY HEALTH Luluk Susiloningtyas; Aris Dwi Cahyono; Fannidya Hamdani Zeho
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v2i2.219

Abstract

Abstrak UU No. 19 Tahun 2023 tentang APBN dan Permendes No. 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 mencakup Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 melibatkan dua aspek utama yaitu Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat. Kemampuan pemerintah desa dari segi aspek pengelolaan dana desa  selalu mengalami  perbaikan dari tahun ke tahun, akan tetapi dari segi pemberdayaan masyarakat dalam hal partisipatif masyarakat penentuan program kerja dalam penggunaan dana Desa secara partisipatif oleh masyarakat desa masih minim, peran pemberdayaan masyarakat dalam partisipasi masyarakat belum sepenuhnya berfungsi untuk mendukung akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi. Desa Darungan di Kabupaten Kediri adalah sebuah desa yang juga melaksanakan program-program dana desa dalam berbagai bidang. Pengelolaan dana desa merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam kerangka nation and state building. Pengelolaan yaitu mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Pemberdayaan masyarakat desa dalam pengelolaan Dana Desa dapat dilihat pada kemampuan pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan desa yang dilaksanakan secara swakelola oleh desa, mengembangkan program dan kegiatan pembangunan desa secara berkelanjutan. Oleh karena itu upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi pengelolaan dana desa sangat diperlukan untuk meningkatkan derajat  kesehatan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dana desa bidang kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan untuk merealisasikan program pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi, pendampingan, evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kemampuan pemerintah desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dari segi aspek pengelolaan dana desa sudah baik, akan tetapi dari segi pemberdayaan masyarakat dalam hal partisipatif masyarakat penentuan program kerja dalam penggunaan Dana Desa yaitu dalam menyelenggarakan peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia masyarakat desa dan pembangunan desa yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat desa masih minim. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu masyarakat desa yaitu kurang berpartisipasi secara aktif dalam menentukan kegiatan. Diharapkan Masyarakat ikut serta dalam  perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil, dan evaluasi dari program  pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dana desa sehingga diharapkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Darungan dapat lebih Optimal. .Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Dana Desa, Kesehatan Masyarakat   Abstract UU no. 19 of 2023 concerning the APBN and Village Ministerial Decree no. 7 of 2023 concerning Details of Priorities for the Use of Village Funds in 2024 includes Priorities for the Use of Village Funds in 2024 involving two main aspects, namely Village Development and Community Empowerment. The capacity of the village government in terms of managing village funds always improves from year to year, however, in terms of community empowerment in terms of community participation, determining work programs for participatory use of Village funds by village communities is still minimal, the role of community empowerment in community participation has not yet fully functioned to support accountability in village government administration. Community empowerment can only occur if citizens participate. Darungan  Village in Kediri Regency is a village that also implements village fund programs in various fields. Village fund management is one of the keys to determining the success of development and implementation of village government within the framework of nation and state building. Management starts from the planning, implementation, reporting and accountability stages. Empowerment of village communities in managing Village Funds can be seen in the village government's ability to encourage community participation in village planning and development which is carried out independently by the village, developing sustainable village development programs and activities. Therefore, efforts to increase community empowerment through socialization of village fund management are very necessary to improve the level of community health. This  community service aims to increase community empowerment in managing village funds in the health sector to improve the level of community health in Darungan Village, Pare District, Kediri Regency. The methods used to realize this community service program are socialization, mentoring, evaluation. The results of community service show that the ability of the Darungan village government, Pare District, Kediri Regency in terms of village fund management aspects is good, but in terms of community empowerment in terms of community participation in determining work programs in the use of Village Funds, namely in carrying out improvements in the quality and capacity of community human resources. villages and village development carried out in a participatory manner by village communities is still minimal. One of the influencing factors is that the village community does not participate actively in determining activities. It is hoped that the community will participate in planning, implementing, utilizing the results and evaluating the community empowerment program in managing village funds so that it is hoped that the level of community health in Darungan Village can be more optimal.  Keywords : Community Empowerment, Village Funds, Public Health