Linda Telaumbanua
STIKes Medistra Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Relationship of Knowledge with Mother's Readiness to Give Exclusive Breastfeeding Lisna Liani; Linda Telaumbanua; Rupdi Lumban Siantar
Genius Midwifery Journal Vol. 2 No. 2 (2023): GENIUS MIDWIFERY JOURNAL
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/genmj.v2i2.240

Abstract

Introduction: Preparation for breastfeeding during pregnancy is very important, mothers who prepare early will be better prepared to breastfeed their babies. A mother's readiness to give exclusive breastfeeding is influenced by several factors, one of which is knowledge. Exclusive breastfeeding coverage at Mustika Jaya Health Center in 2021 is 215 (44.51%) of 483 babies. The percentage of exclusive breastfeeding coverage has not reached the expected target Aims: The purpose of the study was to determine the relationship between the knowledge of third-trimester pregnant women about lactation management and the readiness of mothers to give exclusive breastfeeding at the Mustika Jaya Health Center. Methods: The research design is a correlational study with a cross-sectional approach. The population was all third-trimester pregnant women at the Mustika Jaya Health Center on 24 September 2022 and 15 October 2022 as many as 125 people and the sample was 95 people with a simple random sampling technique. The data was collected using a questionnaire and the data analysis included frequency distribution and chi-square test. Results: Most of the third-trimester pregnant women have sufficient knowledge (37.9%) and have the readiness to give exclusive breastfeeding (65.3%). There is a relationship between the knowledge of third-trimester pregnant women about lactation management and with mother's readiness to give exclusive breastfeeding at Mustika Jaya Health Center with a value = 0.000. Conclusion: The conclusion of this research is the existence of a relationship between the knowledge of third-trimester pregnant women about lactation management and with mother's readiness to give exclusive breastfeeding, it is necessary for health workers to provide counseling about lactation management on an ongoing basis to pregnant women.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG RESIKO ANEMIA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI GOR CANDRABAGA KOTA BEKASI TAHUN 2019 Hainun Nisa; Linda Telaumbanua; Nurmah Nurmah; Puri Kresna Wati; Evi Nur Akhiriyanti; Rupdi Rupdi
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i02.307

Abstract

Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zink, dan pemberian tablet tambah darah (TTD). Pemerintah memiliki program rutin terkait pendistribusian TTD bagi wanita usia subur (WUS), termasuk remaja dan ibu hamil. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi makanan pada remaja, salah satunya adalah pengetahuan, Pengetahuan remaja tentang anemia defisiensi besi akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja dalam pemilihan makanan dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap keadaan gizi remaja termasuk status anemia defisiensi besi. Oleh karena itu diperlukan informasi masalah gizi pada remaja serta fakor-faktor yang mempengaruhinya. Informasi ini sangat berguna sebagai dasar penetapan strategi program perbaikan kesehatan dan gizi pada kelompok remaja (Mubin Halim, 2007). Berdasarkan hal diatas, pelaksana abdimas merasa penting untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “edukasi kesehatan tentang resiko anemia terhadap kesehatan reproduksi remaja putri Di GOR Candrabaga Kota Bekasi tahun 2019”
PENINGKATAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG MENOPAUSE MELALUI KEGIATAN KONSELING DI GOR CANDRABAGA KOTA BEKASI TAHUN 2019 Hainun Nisa; Linda Telaumbanua; Nurmah Nurmah; Puri Kresna Wati; Evi Nur Akhiriyanti; Rupdi Rupdi
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i02.310

Abstract

Menopause merupakan fase dimana wanita tidak mengalami menstruasi. Seringkali wanita menghadapi menopause dengan rasa cemas dan takut karena memasuki usia tua dan sudah tidak dapat melahirkan anak Akibat yang ditimbulkan dari keadaan ini menurunnya hormon estrogen, hormon progesteron dan hormon seks dapat menimbulkan gejala fisik yang mungkin dialami saat mencapai masa menopause yakni berupa rasa panas yang tiba - tiba menyerang bagian atas tubuh, keluar keringat yang berlebihan pada malam hari, sulit tidur, iritasi pada kulit, gejala pada mulut dan gigi, kekeringan vagina, kesulitan menahan buang air kecil, dan peningkatan berat badan (Intan, 2017) Selain itu, menopause merupakan fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur dan merupakan peristiwa alamiah pada setiap wanita. Banyak wanita yang merasa khawatir menghadapi menopause, karena mereka beranggapan bahwa wanita yang berusia lanjut atau yang akan mengalami menopause hidupnya akan kurang sehat, kurang bugar, tidak cantik lagi dan cepat marah (Rebeca, 2006) Untuk mengurangi kecemasan lansia dalam menjalani masa menoupause STIKes medistra Indonesia melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2019 melalaui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “ Peningkatan pengetahuan lansia tentang menopause melalui kegiatan konseling di GOR Candrabaga Kota Bekasi Tahun 2019”