Puri Kresna Wati
STIKes Medistra Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI KESEHATAN TENTANG RESIKO ANEMIA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI GOR CANDRABAGA KOTA BEKASI TAHUN 2019 Hainun Nisa; Linda Telaumbanua; Nurmah Nurmah; Puri Kresna Wati; Evi Nur Akhiriyanti; Rupdi Rupdi
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i02.307

Abstract

Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zink, dan pemberian tablet tambah darah (TTD). Pemerintah memiliki program rutin terkait pendistribusian TTD bagi wanita usia subur (WUS), termasuk remaja dan ibu hamil. Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi makanan pada remaja, salah satunya adalah pengetahuan, Pengetahuan remaja tentang anemia defisiensi besi akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja dalam pemilihan makanan dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap keadaan gizi remaja termasuk status anemia defisiensi besi. Oleh karena itu diperlukan informasi masalah gizi pada remaja serta fakor-faktor yang mempengaruhinya. Informasi ini sangat berguna sebagai dasar penetapan strategi program perbaikan kesehatan dan gizi pada kelompok remaja (Mubin Halim, 2007). Berdasarkan hal diatas, pelaksana abdimas merasa penting untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “edukasi kesehatan tentang resiko anemia terhadap kesehatan reproduksi remaja putri Di GOR Candrabaga Kota Bekasi tahun 2019”
PENINGKATAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG MENOPAUSE MELALUI KEGIATAN KONSELING DI GOR CANDRABAGA KOTA BEKASI TAHUN 2019 Hainun Nisa; Linda Telaumbanua; Nurmah Nurmah; Puri Kresna Wati; Evi Nur Akhiriyanti; Rupdi Rupdi
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i02.310

Abstract

Menopause merupakan fase dimana wanita tidak mengalami menstruasi. Seringkali wanita menghadapi menopause dengan rasa cemas dan takut karena memasuki usia tua dan sudah tidak dapat melahirkan anak Akibat yang ditimbulkan dari keadaan ini menurunnya hormon estrogen, hormon progesteron dan hormon seks dapat menimbulkan gejala fisik yang mungkin dialami saat mencapai masa menopause yakni berupa rasa panas yang tiba - tiba menyerang bagian atas tubuh, keluar keringat yang berlebihan pada malam hari, sulit tidur, iritasi pada kulit, gejala pada mulut dan gigi, kekeringan vagina, kesulitan menahan buang air kecil, dan peningkatan berat badan (Intan, 2017) Selain itu, menopause merupakan fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur dan merupakan peristiwa alamiah pada setiap wanita. Banyak wanita yang merasa khawatir menghadapi menopause, karena mereka beranggapan bahwa wanita yang berusia lanjut atau yang akan mengalami menopause hidupnya akan kurang sehat, kurang bugar, tidak cantik lagi dan cepat marah (Rebeca, 2006) Untuk mengurangi kecemasan lansia dalam menjalani masa menoupause STIKes medistra Indonesia melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2019 melalaui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “ Peningkatan pengetahuan lansia tentang menopause melalui kegiatan konseling di GOR Candrabaga Kota Bekasi Tahun 2019”