Maria Conchita Leyla Centis
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Tumbuh Kembang dan Pelatihan Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Desa Dalo Kecamatan Ruteng Imelda Rosniyati Dewi; Maria Conchita Leyla Centis; Putriatri Krimasusini Senudin; Eufrasia Prinata Padeng; Emelinda Desi Saputri; Kristina Farida; Melania Hartati Saul; Mariani Konsita Panggur; Luisa Herlina Jina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12296

Abstract

ABSTRAK Kesehatan anak diperoleh dengan pengupayaan tumbuh kembang yang optimal, diantaranya melalui pengetahuan tentang perkembangan anak sesuai usia dan langkah-langkah stimulasi perkembangan tersebut. Salah satunya melalui pijat bayi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada orangtua khususnya ibu bayi 3-12 bulan sehingga mampu melakukan kegiatan pijat untuk anak-anak di rumah sebagai upaya mendukung program Indonesia sehat dengan mempromosikan upaya promotive dan preventif dengan memberdayakan masyarakat. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi melalui pemerian edukasi tumbuh kembang dan pelatihan pijat bayi. Jumlah Partisipan sebanyak 10 ibu bayi usia 3-12 bulan serta 2 orang kader yang didampingi oleh 9 orang tim peneliti. Responden sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir dan hasil evaluasi langsung selama kegiatan menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan stimulasi pijat. Pelatihan pijat bayi diharapkan dapat terus dilaksanakan melalui pemberdayaan lebih banyak orang yang terlibat dalam pengasuhan bayi dan anak. Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan Pijat Bayi, Bayi 3-12 Bulan  ABSTRACT Children's health is achieved through the pursuit of optimal growth and development, including through knowledge of age-appropriate child development and the steps to stimulate that development. One of them is through baby massage. The purpose of this activity is to provide education and training to parents, especially mothers of infants 3-12 months so that they are able to do massage activities for children at home as an effort to support the healthy Indonesia program by promoting promotive and preventive efforts by empowering the community. The methods in this activity were lectures and demonstrations through the provision of growth and development education and baby massage training. The number of participants was 10 mothers of infants aged 3-12 months and 2 cadres who were accompanied by 9 researchers. Respondents were very enthusiastic in participating in the activity from start to finish and the results of direct evaluation during the activity showed that there were changes in the knowledge and skills of mothers in providing massage stimulation. Baby massage training is expected to continue to be implemented through empowering more people involved in the care of infants and children.  Keywords: Education, Baby Massage Training, Infants 3-12 Months Old
Effectiveness Of Acupressure Ki3, Sp 6, St 36, St 25 On Food Appetite And Motor Development In Stunting Children Under Two Maria Conchita Leyla Centis; Imelda Rosniyati Dewi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i3.11029

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah masalah yang masih  berlanjut di sektor gizi. Konsekuensi dari stunting sangat serius. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi stunting, namun belum mencapai standar WHO yaitu <20%, salah satu upaya pendamping yang dapat diberikan adalah akupresur.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas akupresur terhadap status perkembangan dan nafsu makan anak dengan stuntingMetode:  Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan dan Kuesioner Nafsu Makan digunakan sebagai instrumen. Uji Mac Nemar digunakan untuk analisis data.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa akupresur efektif dalam meningkatkan nafsu makan dan perubahan perkembangan motorik halus dengan nilai ρ value <0,05, sedangkan tidak ada perubahan perkembangan motorik kasar setelah akupresur diberikan. Kesimpulan: Akupresur efektif diberikan pada anak stunting di bawah dua tahun dengan masalah nafsu makan dan masalah perkembangan motorik halus, akupresur berdasarkan hasil penelitian tidak menunjukkan perubahan untuk motorik kasar.Saran: agar secara rutin memberikan akupresur untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak Kata Kunci : Akupresur, Nafsu Makan, Perkembangan Motorik, Stunting, Anak di bawah dua tahun ABSTRACT Background: Stunting is a persistent problem in the nutritional sector. The consequences of stunting are very serious. Many efforts have been made to treat stunting, but have not reached the WHO standard of <20%, one accompanying effort that can be given is acupressurePurpose:  The purpose of this study was to determine the effectiveness of acupressure on the developmental status and appetite of children with stuntingMethods:  The type of research used is true experimental. The Developmental Pre Screening Questionnaire and the Appetite Questionnaire were used as instruments. The Mac Nemar test was used for data analysisResults: The results showed that acupressure was effective in increasing appetite and changes in fine motor development with a ρ value <0.05, while there was no change in gross motor development after acupressure was given.Conclusion: Acupressure is effective to be given to stunted children under two with appetite problems and fine motor development problems, acupressure based on the results of the study did not show changes for gross motorSuggestions; to be regularly to give acupressure to optimize child growth and development. Keywords: : Acupressure, Appetite, Motor development, Stunting, Children Under two 
Kampanye Anemia Remaja Maria Conchita Leyla Centis; Putriatri Krimasusini Senudin; Viviana Hamat; Yosefina Petrika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.14014

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi secara global. Anemia pada remaja putri berdampak pada konsentrasi belajar remaja, yanhg kemudian akn berdampak pada kualitas hidup remaj putri. Tujuan dilakukan kampanye edukasi anemia adalah untuk memberikan pengetahuan kepada remaja tentang anemia. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan rata-rata pengetahuan remaja putri tentang anemia   yaitu 57,51 dan setelah diberikan penyuluhan terjadi perubahan rata-rata pengetahuan yaitu 89,39. Penyuluhan edukasi anemia memberikan perubahan yang baik terhadap pengetahuan. Diharapkan siswi mampu untuk melakukan pencegahan terjadinya anemia Kata Kunci: Anemia, Penyuluhan, Remaja Putri  ABSTRACT Anemia is one of the problems being faced globally. Anemia in adolescent girls has an impact on adolescent learning concentration, which in turn will have an impact on the quality of life of adolescent girls. The anemia education campaign was conducted to provide knowledge to adolescents about anemia. The method used was counseling. Before being given counseling, the average knowledge of adolescent girls about anemia was 57.51 and after being given counseling there was a change in the average knowledge of 89.39. Anemia education counseling provides a good change in knowledge. It is hoped that female students will be able to prevent anemia.  Keywords: Anemia, Counseling, Adolescent Girls
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Kekerasan Seksual di SMPN 1 Ruteng Cancar Kabupaten Manggarai Imelda Rosniyati Dewi; Fransiska Nova Nanur; Maria Conchita Leyla Centis; Paskalinda Maria Yosefa Bandur; Maria Afrinita
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13992

Abstract

ABSTRACT Sexual violence is a profound human rights violation and a public health problem. The purpose of this study was to determine the knowledge of junior high school girls about sexual violence. The research method used in this study was descriptive quantitative with cross-sectional method. The sample was determined using the total sampling technique. The sample of this study was 75 people. The data were then analyzed using SPSS 22 with the chi-square test to analyze the frequency distribution of the knowledge variable.. The results showed that most respondents were 15 years old (53.34%) with a moderate level of knowledge (69.33%). There were respondents with a lack of knowledge level of 17.34%.The average level of knowledge of female students about sexual violence is sufficient, so it is expected to further increase promotional activities and assistance to adolescents and vulnerable groups. Keywords: Knowledge, Adolescent Girls, Sexual Violence  ABSTRAK Kekerasan seksual adalah pelanggaran hak asasi manusia yang mendalam dan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama tentang kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel salam penelitian ini adalah 75 orang. Data kemudian di analisis dengan menggunakan SPSS 22 dengan uji chi-square untuk menganalisis distribusi frekuensi variabel pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 15 tahun (53.34%) dengan tingkat pengetahuan cukup (69.33 %). Masih terdapat responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 17.34 %. Rata-rata tingkat pengetahuan siswi tentang kekerasan seksual adalah cukup, sehingga diharapkan semakin meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi dan pendampingan kepada remaja dan kelompok rentan. Kata Kunci: Pengetahuan, Remaja Putri, Kekerasan Seksual