This Author published in this journals
All Journal Artika
Jonathan Nicholas Gusnov
Institut Informatika Indonesia Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penciptaan Komik Webtoon Sebagai Sarana Edukasi Bagi Remaja Tentang Perilaku Berkomentar Yang Baik Di Media Sosial Rossyta Wahyutiar; Benny Rahmawan Noviadji; Swesti Anjampiana Bentri; Jonathan Nicholas Gusnov
Artika Vol 7 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v7i1.660

Abstract

Keberadaan media sosial dapat menimbulkan fenomena yang menyebabkan adanya tindakan kebencian yang akrab dikenal dengan istilah cyberbullying. Fenomena cyberbullying kerap kali terjadi pada anak-anak muda yang masih menjajaki usia remaja awal. Tindakan cyberbullying umumnya bermanifestasi sebagai komentar negatif atau ekspresi permusuhan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tindakan berkomentar secara negatif yang mengandung kebencian tersebut dilakukan oleh para remaja didasari dengan pencarian jati diri untuk membangun rasa superioritas dan dominasi atas orang sekitarnya, khususnya pada korban cyberbullying. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa melalui komik edukatif yang disusun, para remaja menjadi lebih peka terhadap akibat dari tindakan cyberbullying. Komik ini menggambarkan secara realistis konsekuensi emosional yang dialami oleh korban cyberbullying serta membahas dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan kebencian tersebut. Pengenalan akan pentingnya empati dan toleransi di dalam komik ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para remaja akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan cyberbullying. Dengan demikian, penciptaan komik ini bertujuan untuk mengedukasi para remaja mengenai tindakan cyberbullying dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang akibat yang merugikan dari tindakan kebencian tersebut. Diharapkan inisiatif ini akan berkontribusi pada penurunan prevalensi cyberbullying di Indonesia, dengan menciptakan lingkungan daring yang lebih aman dan toleran bagi semua penggunanya.