<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a manajemen pembinaan prestasi sepakbola PPLP Maluku. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, informan dalam penelitian ini adalah Kabid Binpres Dispora Provinsi Maluku, Pengelola PPLP Maluku, Pelatih sepakbola PPLP Maluku, Atlet sepakkbola PPLP Maluku, Orang tua, Akademisi Universitas Pattimura, Direktur Teknik Asprov PSSI Maluku. Hasil penelitian menunjukan bahwa belum maksimalnya sistem manajemen pembinaan prestasi cabang olahraga sepakbola PPLP Maluku dalam hal perencanaan pembinaan prestasi cabang olahraga sepakbola PPLP Maluku masih belum maksimal dilakukan oleh pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku. Hal ini disebabkan: 1) adanya faktor diantaranya pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia, 2) minimnya anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat, 3) minimnya sarana dan prasarana latihan yang berkualitas dan 4) minimnya kualitas pelatih dalam hal perencanaan program latihan fisik. Sedangkan akibat dari perencanaan yang belum maksimal berdampak pada pengorganisasian tidak maksimal akibatnya koordinasi dengan Asprov PSSI Maluku dalam merekomendasi pelatih tim sepakbola PPLP Maluku tidak tepat sasaran, tidak ada konfirmasi dengan Direktur Teknik dan Pengembangan PSSI Maluku. Namun dalam pengorganisasian di internal antara Dispora Maluku, pengelola PPLP Maluku, pelatih PPLP Maluku dan atlet serta orang tua atlet cukup baik dan akibat dari proses perencanaan dan pengorganisasian yang belum maksimal dalam proses pelaksanaan dalam pembinaan prestasi sepakbola PPLP Maluku juga tidak berjalan maksimal, serta dalam pengawasan atau evaluasi tidak dilakukan dengan baik oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku. Beberapa hal yang tidak pernah berubah seperti tempat latihan yang jarang diperhatikan, minimnya peralatan latihan, target-target pada setiap kejuaran tidak tercapai serta dalam promosi dan degradasi atlet tidak melalui proses evaluasi berdasarkan kaidah-kaidah ilmu kepelatihan olahraga.]]>
