Dennis Indah Indra Putri
BPJS Ketenagakerjaan RI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Kelancaran Pembayaran Premi BPJS Ketenagakerjaan (Studi Kasus Di Kota Tangerang): BPJS, IPB University Dennis Indah Indra Putri; Lukytawati Anggraeni; Widyastutik
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.12.1.2023.84-100

Abstract

Kelancaran pembayaran premi iuran BPJS Ketenagakerjaan sangat bergantung dari iuran wajib peserta yaitu perusahaan/pemberi kerja membayar iuran dalam setiap bulannya. Dengan adanya keuangan yang sehat dapat meningkatkan pelayanan serta proses bisnis pada BPJS Ketenagakerjaan yang mana terlihat dari penambahan kepesertaan, penerimaan iuran yang meningkat serta berkurangnya tunggakan iuran. Studi mengenai faktor yang mempengaruhi kelancaran pembayaran iuran pada BPJS Ketenagakerjaan masih sangatlah jarang diteliti sehingga perlu untuk dilakukan penelitian untuk tujuan tersebut terlebih pada saat pandemi covid-19 melanda dan dilakukan penelitian lanjutan bagaimana kinerja dari kantor cabang. Penelitian dilakukan pada kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Batuceper sebanyak 3564 perusahaan binaan dengan menggunakan data tahun 2021. Dengan menggunakan metode logit, variabel ekonomi yang diteliti adalah demografi perusahaan, sosial ekonomi, isu keselamatan, kemudahan pelayanan serta enforcement pemerintah dan kebijakan. Hasil yang didapat bahwasanya jumlah tenaga kerja, resiko skala jaminan kecelakaan kerja, aset dan omset perusahaan, jumlah iuran, serta kemudahan pelayanan seperti SIPP Online dan JMO Mobile, serta banyakanya klaim saldo jaminan hari tua menjadi faktor variabel yang signifikan mempengaruhi kelancaran dalam pembayaran premi iuran. Karenanya untuk dapat mengurangi tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan harus lebih memperbanyak kanal-kanal pembayaran, pemberian informasi melalui media, penagihan tunggakan iuran melalui sms dan telepon ataupun bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam hal penegakan hukum serta kunjungan langsung bersama untuk lebih memaksimalkan perusahaan yang tidak patuh dalam pembayaran premi iuran.