Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI PEKERJAAN SAMPINGAN NELAYAN PANCING ULUR TERHADAP PEREKONOMIAN KELUARGA DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Feicy Sentya Bagunda; Victoria E.N. Manoppo; Christian R. Dien; Steelma V. Rantung; Nurdin Jusuf; Olvie V. Kotambunan
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol. 11 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v11i2.51172

Abstract

Abtrack The research objectives are: to analyze the extent to which fishermen's side jobs contribute to the family economy in Tateli Weru Village, Mandolang District. Benefits of Research: Adding information and knowledge about fishermen's side jobs. The basic method used in this research is survey. The population in this study were hand line fishermen in Tateli Weru Village, totaling 45 people. The data collected consists of primary data and secondary data. Data collection was carried out through observation, interviews, questionnaires and documentation, both photo documentation and retrieval of written documents from relevant agencies. The data obtained were analyzed based on quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. The results showed that the large contribution of side jobs to the income of hand line fishermen, both farm laborers (38.57%), construction workers (59.63%), and motorcycle taxi drivers (88.17%), is not more than half of the total fishermen's income. The suggestion from this research is that the contribution of side jobs can be greater or equal to the main job and fishermen should also be more diligent or more focused on developing and increasing income from this side job. Keywords: contribution; side job; fisherman; Tateli Weru Abstrak Tujuan penelitian yaitu: untuk menganalisis sejauh mana kontribusi pekerjaan sampingan nelayan terhadap perekonomian keluarga di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang. Manfaat Penelitian: Menambah informasi dan pengetahuan tentang pekerjaan sampingan nelayan. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan pancing ulur yang berada di Desa Tateli Weru yang berjumlah 45 orang. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi baik itu dokumentasi foto maupun pengambilan dokumen tertulis pada instansi terkait. Data yang diperoleh di analisis berdasarkan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kontribusi pekerjaan sampingan terhadap pendapatan nelayan pancing ulur baik buruh tani (38,57%), buruh bangunan (59,63%), dan tukang ojek (88,17%), tidak lebih dari separuh total keseluruhan pendapatan nelayan. Saran dari penelitian ini adalah agar supaya kotribusi pekerjaan sampingan bisa lebih besar atau setara dengan pekerjaan utama dan sebaiknya para nelayan juga bisa lebih rajin atau lebih fokus lagi dalam pengembangan dan peningkatan pendapatan pada pekerjaan sampingan tersebut. Kata kunci : kontribusi; pekerjaan sampingan; nelayan; Tateli Weru
AKUISISI DATA SURVEI PARAMETER TINGGI POHON DAN LUASAN VEGETASI MANGROVE MENGGUNAKAN WAHANA UDARA NIR-AWAK (DRONE) Noviantika Rumengan; Ping Astony Angmalisang; Antonius P. Rumengan; Royke M. Rampengan; Hermanto W.K. Manengkey; Nurdin Jusuf
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 2 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.10.2.2022.54993

Abstract

The image of an unmanned vehicle (Drone) is an image/photo obtained from an aerial survey using an unmanned aerial vehicle above the earth's surface at a low altitude and the resolution of the photo obtained is very detailed. The use of drones is a mapping solution for a high level of detail because drone images include high resolution images that can provide more detailed information about the mangrove ecosystem, including the height of mangrove trees and their area. The purpose of this study was to compare the area and height of mangrove trees using a drone with in- situ measurements. The method used is measuring tree height using in- situ data and drone data. Remote sensing survey research using drones can be concluded as a solution to acquire mangrove biophysical parameters. Especially the height and area of mangrove trees, measuring the height of mangroves using drones also needs to be studied more deeply in further research. Based on the results of the analysis carried out at this stage by comparing tree height data in DSM from aerial photographs and tree height data in the field, the difference is in the range of 0.21m to 1.95m, with an average of 0.78 meters. And the area is a fairly significant area with the data obtained. Keywords: Survey, drone, mapping, mangrove. ABSTRAK Citra wahana nir-awak (Drone) merupakan citra/foto yang diperoleh dari survei udara menggunakan pesawat nir-awak yang mengudara di atas permukaan bumi pada ketinggian yang rendah dan resolusi foto yang diperoleh sangat detail. Penggunaan drone menjadi solusi pemetaan untuk tingkat detail tinggi karena citra drone termasuk citra resolusi tinggi yang dapat memberikan informasi lebih detail mengenai ekosistem mangrove termasuk tinggi pohon mangrove dan luasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan luasan dan tinggi pohon mangrove menggunakan wahana nir-awak (drone) dengan pengukuran in-situ. Metode yang digunakan pengukuran tinggi pohon menggunakan data in-situ dan data drone. Penelitian survei penginderaan jauh dengan menggunakan nir-awak (drone) dapat disimpulkan sebagai solusi untuk mengakuisisi parameter biofisik mangrove. Terutama tinggi dan luasan pohon mangrove, mengukur ketinggian mangrove menggunakan drone juga perlu dilakukan kajian lebih mendalam pada penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada tahap ini dengan membandingkan data tinggi pohon pada DSM dari foto udara dan data tinggi pohon di lapangan memiliki selisih dengan kisaran 0.21m sampai dengan 1.95m, dengan rata- rata sebesar 0.78 meter. Dan luasannya merupakan luasan cukup siknifikan dengan data yang diperoleh. Kata kunci : Survey, drone, pemetaan, hutan bakau.