Noviantika Rumengan
Universitas Sam Ratulangi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKUISISI DATA SURVEI PARAMETER TINGGI POHON DAN LUASAN VEGETASI MANGROVE MENGGUNAKAN WAHANA UDARA NIR-AWAK (DRONE) Noviantika Rumengan; Ping Astony Angmalisang; Antonius P. Rumengan; Royke M. Rampengan; Hermanto W.K. Manengkey; Nurdin Jusuf
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 2 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.10.2.2022.54993

Abstract

The image of an unmanned vehicle (Drone) is an image/photo obtained from an aerial survey using an unmanned aerial vehicle above the earth's surface at a low altitude and the resolution of the photo obtained is very detailed. The use of drones is a mapping solution for a high level of detail because drone images include high resolution images that can provide more detailed information about the mangrove ecosystem, including the height of mangrove trees and their area. The purpose of this study was to compare the area and height of mangrove trees using a drone with in- situ measurements. The method used is measuring tree height using in- situ data and drone data. Remote sensing survey research using drones can be concluded as a solution to acquire mangrove biophysical parameters. Especially the height and area of mangrove trees, measuring the height of mangroves using drones also needs to be studied more deeply in further research. Based on the results of the analysis carried out at this stage by comparing tree height data in DSM from aerial photographs and tree height data in the field, the difference is in the range of 0.21m to 1.95m, with an average of 0.78 meters. And the area is a fairly significant area with the data obtained. Keywords: Survey, drone, mapping, mangrove. ABSTRAK Citra wahana nir-awak (Drone) merupakan citra/foto yang diperoleh dari survei udara menggunakan pesawat nir-awak yang mengudara di atas permukaan bumi pada ketinggian yang rendah dan resolusi foto yang diperoleh sangat detail. Penggunaan drone menjadi solusi pemetaan untuk tingkat detail tinggi karena citra drone termasuk citra resolusi tinggi yang dapat memberikan informasi lebih detail mengenai ekosistem mangrove termasuk tinggi pohon mangrove dan luasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan luasan dan tinggi pohon mangrove menggunakan wahana nir-awak (drone) dengan pengukuran in-situ. Metode yang digunakan pengukuran tinggi pohon menggunakan data in-situ dan data drone. Penelitian survei penginderaan jauh dengan menggunakan nir-awak (drone) dapat disimpulkan sebagai solusi untuk mengakuisisi parameter biofisik mangrove. Terutama tinggi dan luasan pohon mangrove, mengukur ketinggian mangrove menggunakan drone juga perlu dilakukan kajian lebih mendalam pada penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada tahap ini dengan membandingkan data tinggi pohon pada DSM dari foto udara dan data tinggi pohon di lapangan memiliki selisih dengan kisaran 0.21m sampai dengan 1.95m, dengan rata- rata sebesar 0.78 meter. Dan luasannya merupakan luasan cukup siknifikan dengan data yang diperoleh. Kata kunci : Survey, drone, pemetaan, hutan bakau.