Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA TM I DAN TM II DI PUSKESMAS PANTAI AMAL KOTA TARAKAN Marcelina Senda; Ririn Ariyanti; Yuni Retnowati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v6i2.104

Abstract

Mual dan muntah, juga dikenal sebagai muntah selama kehamilan, adalah salah satu tanda awal kehamilan. Emesis gravidarum dapat mempengaruhi kondisi umum dan mengganggu tugas sehari-hari, penurunan berat badan, dan dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prevalensi muntah selama kehamilan di Amal Beach Medical Center. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan salah satu teknik yaitu purposive sampling dimana sampel penelitian dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti sebelumnya. Subjek survei berjumlah 30 orang dengan kriteria inklusi ibu hamil usia 0 sampai 20 minggu dan ibu hamil yang muntah saat hamil. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berdasarkan derajat muntah ibu hamil adalah ringan yaitu 26 orang (86,7%). Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah ibu hamil yang muntah saat hamil lebih sedikit mengalami mual muntah. Saran dari penelitian ini adalah agar ibu hamil lebih aktif dalam mendapatkan perawatan yang dibutuhkan selama kehamilan dan melakukan kunjungan antenatal secara teratur
Edukasi Ibu Hamil (Edumil) Cegah Anemia dan Stunting Yuni Retnowati; Gusriani Gusriani; Nurrahmi Umami
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4114

Abstract

Anemia dan stunting merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil di berbagai negara, terutama di daerah dengan sumber daya kesehatan terbatas. Kedua kondisi ini memiliki dampak serius pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan mereka dan janin yang dikandungnya. Tujuan dari kegiatan "Edukasi Ibu Hamil (Edumil) Cegah Anemia dan Stunting" adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu hamil mengenai pentingnya nutrisi yang seimbang dan perawatan kesehatan selama masa kehamilan. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka anemia dan stunting pada ibu hamil dan bayi serta memberikan kontribusi positif pada kesehatan generasi mendatang. Program Edumil difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu pendidikan gizi, perawatan prenatal, dan pemantauan pertumbuhan janin. Ibu hamil diberikan pengetahuan tentang makanan yang mengandung zat besi, asam folat, dan nutrisi penting lainnya. Mereka juga diberikan informasi tentang kunjungan prenatal yang teratur dan perawatan medis yang diperlukan selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil diajarkan cara memantau pertumbuhan janin dan tanda-tanda pertumbuhan yang normal. Melalui program Edumil, pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang nutrisi dan perawatan kesehatan selama kehamilan meningkat secara signifikan. Ibu hamil menjadi lebih sadar akan pentingnya makanan yang sehat dan bergizi, kunjungan prenatal yang teratur, dan pemantauan pertumbuhan janin. Dalam jangka panjang, diharapkan angka anemia dan stunting pada ibu hamil dan bayi dapat dikurangi.
Rendam Air Hangat Dan Pijat Kaki Untuk Mengatasi Edema Ekstremitas Bawah Pada Ibu Hamil Agnazikra; Nur Karmila Sari; Tasya; St. Radimah Alam; Eksa Mauliani Husada; Gusriani; Yuni Retnowati
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama kehamilan banyak ibu hamil yang mengalami edema, perubahan hormon ekstrogen selama kehamilan dapat mengakibatkan retensi cairan. Peningkatan retensi cairan berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, edema pada kaki menjadi salah satu ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil, umumnya edema terjadi pada saat trimester III. Penulisan literatur review ini bertujuan untuk mengetahui beberapa komplementer berbasis bukti atau berdasarkan evidence based yang dapat dilakukan pada ibu hamil untuk mengurangi edema ekstremitas bawah. Berdasarkan hasil literature review, didapatkan bahwa masih jarang yang menerapkan terapi rendam air hangat dan pijat kaki secara bersamaan, meskipun demikian, kedua terapi tersebut terbukti sama-sama efektif dalam mengurangi edema kaki pada ibu hamil. Penatalaksanaan terapi rendam air hangat dan pijat kaki sangat mudah untuk dilakukan semua orang, tidak membutuhkan biaya mahal dan meminimalisir efek samping dari obat farmakologi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam pemberian asuhan komplementer kepada ibu hamil yang mengalami edema pada ekstremitas bawah.
Faktor Penyebab Kejadian Plasenta Previa Fatwa Azzahra; Arjuna; Andhara Salsabillah Oktavianti; Ifa Yulia; Gusriani; Yuni Retnowati; Teresia; Rahmi Padillah
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plasenta previa terjadi pada kira-kira 1 dari 200 persalinan (0.5%) di Indonesia. Ini menyulitkan sekitar 0,3% kehamilan dan bertanggung jawab atas sekitar 5% kelahiran prematur. Tingkat kekambuhannya adalah 4–8% dari kehamilan berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang didapatkan dengan menggunakan 1 data base yaitu Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “causal factors/faktor penyebab”, “risk factors/faktor risiko”, “plasenta previa/placenta previa”, dan dibatasi dari tahun 2017 sampai tahun 2023. Hingga akhirnya didapatkan 5 artikel nasional yang cocok. Hasil dari data yang didapatkan terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan plasenta previa seperti umur, paritas, kuretase, riwayat sesar sebelumnya, kelainan terus, merokok, abortus. Diagnosis dan pengobatan plasenta previa yang lambat dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas bagi ibu dan janin. Kelahiran prematur, berat badan lahir yang lebih rendah, skor APGAR yang lebih rendah, durasi rawat inap yang lebih lama, dan tingkat transfusi darah yang lebih tinggi adalah semua tanda-tanda plasenta previa. Studi ini menunjukkan bahwa beberapa faktor secara signifikan memengaruhi kejadian plasenta previa. Beberapa faktornya yaitu dipengaruhi oleh umur ibu, paritas, riwayat kuretase, riwayat persalinan sesar sebelumnya, riwayat kelainan uterus, riwayat merokok pada ibu hamil, dan riwayat abortus.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Prenatal Yoga: Literature Review Nadiya Sri Sugesti; Nur Evindah; Raziana Azanti; Fiqri Wiranti; Eka Puji A. P; Gusriani; Yuni Retnowati; Teresia; Rahmi Padillah
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prenatal yoga adalah kegiatan fisik yang dirancang khusus untuk ibu hamil, yang berfokus pada prinsip-prinsip yoga yang telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang prenatal yoga. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang didapatkan dengan menggunakan 3 data base yaitu PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “pregnant”, “knowledge”, “prenatal yoga”, “antenatal yoga”, dan dibatasi dari tahun 2019 sampai tahun 2023. Hingga akhirnya didapatkan 8 artikel yang cocok (2 artikel internasional dan 4 artikel nasional). Hasil penelitian dari 8 artikel pengetahuan ibu hamil tentang prenatal yoga, 5 diantaranya dalam kategori baik, 2 dalam kategori cukup, dan 1 dalam kategori kurang. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengetahuan ibu hamil tentang prenatal yoga dalam kategori baik.
Makanan Sehat Untuk Memperlancar Produksi ASI Putri Ayu Ramadhani; Dwi Nuryanti; Alfie Nakitha Syafira; Alya Rafa Shafiyyah; Nurjanah; Gusriani; Yuni Retnowati
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manfaat ASI yaitu bayi mendapatkan kekebalan tubuh serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak kulit dengan ibunya, mengurangi perdarahan serta konservasi zat besi, protein dan zat lainnya, dan ASI Ekslusif dapat menurunkan angka kejadian alergi, terganggunya pernapasan, diare dan obesitas pada anak. UNICEF dan WHO menyarankan untuk memberikan air susu ibu (ASI) saja selama paling sedikit 6 bulan pertama. Adapun Hormon yang berperan dalam produksi ASI yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin merupakan hormon yang dapat mempengaruhi produksi ASI sedangkan hormon oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi pengeluaran ASI. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang didapatkan dengan menggunakan data base google scholar dengan menggunakan kata kunci makanan sehat dan produsi ASI. Jumlah artikel yang didapatkan dari hasil inklusi adalah 10 artikel yang akan di review. Berdasarkan 10 artikel tersebut ada 5 artikel yang mengenai makanan sehat untuk memperlancar memproduksi ASI seperti buah pepaya, daun katuk, daun kelor, kacang hijau dan ubi jalar ungu.
Literature Review : Terapi Komplementer Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Rasa Cemas Pada Ibu Hamil Trimester III Melisa Pebri Rahayu; Rani Ning Setia; Salsabila Amelia; Syarifah Nurul Putri Ananta; Umi Saprila Muti’ah; Gusriani; Rahmi Padillah; Teresia; Yuni Retnowati
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 1 (2023): JKRI - Desember 2023
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trimester III merupakan periode kehamilan bulan terakhir/sepertiga masa kehamilan terakhir yang dimulai pada minggu ke-27 sampai kehamilan cukup bulan 38 sampai 40 minggu. Kecemasan selama kehamilan akan berdampak negatif pada ibu hamil sejak masa kehamilan hingga persalinan, seperti melahirkan prematur bahkan sampai menyebabkan keguguran. Salah satu terapi komplementer untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III yang mudah dilakukan dan terjangkau adalah aromaterapi lavender. Untuk mengetahui manfaat aromaterapi lavender sebagai penurun tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap kecemasan ibu hamil trimester III. Berdasarkan hasil dari literature review, penulis menyimpulkan bahwa salah satu cara meminimalisir tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi proses persalinan bisa melalui terapi komplementer, yakni dengan pemberian aromaterapi lavender. Disamping efeknya tidak menimbulkan bahaya bagi ibu dan janin, lavender juga mudah didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau
HUBUNGAN EDUKASI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA Gusriani Gusriani; Yuni Retnowati; Teresia Teresia; Rahmi Padhilah; Murdiana Aprilia; Zahrotun Nisa; Eliyana Padang Rante; Difa Difa; Rezkiyah Rezkiyah
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2023): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v1i3.470

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang patut diperhatikan, terutama di negara berkembang seperti di Indonesia. Sampai saat ini prevalensi anemia pada remaja masih tinggi, Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, terkhusus di Indonesia prevalensi anemia sebesar 57,1 % diderita oleh remaja putri, 27,9% diderita oleh Wanita Usia Subur (WUS) dan 40,1% diderita oleh ibu hamil. Penyebab utama anemia gizi di Indonesia adalah rendahnya asupan zat besi (Fe). Pada remaja wanita 26,50%, wanita usia subur (WUS) 26,9%, ibu hamil 40,1%, dan anak balita 47,0%. Proporsi anemia pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada remaja laki-laki sehingga remaja putri merupakan salah satu populasi yang rentan terkena masalah anemia. Anemia didefiniskan sebagai berkurangnya konsentrasi hemoglobin dalam eritrosit. Anemia diukur dengan melihat dari kadar haemoglobin seseorang. kadar hemoglobin normal untuk wanita dengan usia diatas 15 tahun yakni >12,0 g/dl (>7,5 mmol). Remaja putri rentan terhadap defisiensi zat besi. Hal ini karena menstruasi yang dialami remaja putri memungkinkan banyaknya kehilangan darah, sehingga kebutuhan gizi, termasuk zat besi akan bertambah seiring dengan menstruasi. Selain itu Berdasarkan studi pendahuluan dari 10 remaja putri, sebagian besar remaja putri mempunyai pengetahuan yang rendah tentang anemia, selain itu remaja putri juga belum mempunyai perilaku yang baik untuk mencegah anemia seperti konsumsi tablet tambah darah, pengaturan pola makan tinggi zat besi, dan konsumsi minuman yang menghambat penyerapan zat besi. Dalam mengatasi potensi anemia, salah satu suplemen yang digunakan adalah tablet tambah darah. Tablet tambah darah bermanfaat untuk menggantikan kehilangan zat besi akibat menstruasi dan dapat memenuhi kebutuhan zat besi yang tidak dapat dipenuhi dari makanan.