Dampak negatif teknologi informasi seperti kemudahan akses situs porno di internet, kemudahan dan kebebasan dalam berinteraksi dengan sesama teman, serta tayangan televisi yang tidak mendidik menjadi salah satu penyebab terjadinya penyimpangan seks bagi anak sekolah. Alasan ini adalah penyebab peneliti akan meneliti dan mencari gambaran kegiatan penyimpangan seks yang dilakukan siswa SMP di Kota Parepare. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku seks menyimpang siswa SMP di Kota Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif berjenis studi kasus, yaitu menganalisis secara mendalam perilaku seks menyimpang siswa SMP yang ada di Parepare Sulawesi Selatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas IX di Kota Parepare tahun pelajaran 2022/2023 yang totalnya berjumlah 6028 (Kemendikbud). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling, sehingga diperoleh sampel 285 orang. Analisis data deskriptif yang digunakan adalah, Persentase, mean, median dan modus dari data hasil kuesioner, serta data kualitatif dari wawancara beberapa siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan perilaku seks menyimpang siswa SMP di Parepare sudah sangat mengkhawatirkan. Diperlukan berbagai tindakan dan program pencegahan sejak dini agar hal ini tidak berdampak luas terhadap siswa siswa lainnya termasuk kepada adik-adik kelasnya. Program sekolah dapat berupa perintah langsung dari Dinas pendidikan setempat atau program yang direncanakan sendiri oleh sekolah