p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal E-SOSPOL
Bagus Sigit Sunarko
Ilmu Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Kedaulatan Pangan di Indonesia : Studi terhadap Indonesia-Australia Partnership on Food Security in the Red Meat and Cattle Sector Sinta Windy Anggraeni; Bagus Sigit Sunarko; Pra Adi Soelistijono
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 10 No 1 (2023): Peningkatan Kinerja dan Pelayanan
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v10i1.35376

Abstract

Food security is a multidimensional and complex issue, as well as a vital primary need for society. In this regard, food security has a close relationship with productivity. Foodstuffs included in food security are not only limited to vegetable food ingredients such as rice, corn and potatoes or other tubers but also include side dishes or animal food ingredients, for example, beef. Indonesia often cannot meet the demand for beef due to the limited national supply of beef. This situation is the cause for Indonesia needing beef supply assistance from other countries to be able to stabilize the condition of the pagan demand for beef for Indonesian citizens which is increasing in line with increasing population and also increasing food needs in the beef sector. As an effort to offset the increasing demand for beef, Indonesia and Australia agreed to form a partnership in a related sector called the "Indonesia-Australia Partnership for Food Security in the Red Meat and Cattle Sector" or the "Indonesia-Australia Partnership on Food Security in The Red Meat and Cattle Sector", which was later referred to as "Partnership". This study aims to see the success of this partnership in realizing food security using the concept of international cooperation.
Respon Republik Lithuania terhadap Bayang-Bayang Ancaman Perang Generasi Kelima dari Rusia Mohammad Anwar Rudin; Bagus Sigit Sunarko; Agus Trihartono
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 10 No 1 (2023): Peningkatan Kinerja dan Pelayanan
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v10i1.36740

Abstract

Perang berkembang semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman. Menurut beberapa ahli, saat ini peperangan memasuki generasi kelima. Dalam pertempuran modern tersebut, musuh menggunakan metode kinetik dan non-kinetik. Hal ini sejalan dengan fenomena di Republik Lituania, negara tersebut mengalami serangan-serangan dari Rusia dengan metode perang jenis kelima terbaru. Adapun untuk menanggulangi hal tersebut, negara Lithuania memiliki beberapa keterbatasan baik dalam hal militer maupun nonmiliter. Kemudian tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana strategi Lithuania dalam menghadapi ancaman perang tipe kelima di wilayahnya. Dalam menganalisis fenomena di wilayah ini, peneliti akan menggunakan beberapa konsep dan teori, di antaranya, meliputi konsep peretas (hacker), kejahatan siber (cyber crime), keamanan siber (cyber security), keamanan nasional (national security), dan teori perang generasi kelima (fifth gradient war). Sedangkan metode penelitiannya, penulis menggunakan metode kuasi kualitatif. Peneliti memakai teknik studi literatur dan analisis data deskriptif. Adapun dari hasil penelitian tersebut, negara ini telah menciptakan kerangka keamanan di negaranya melalui kebijakan, kelembagaan, dan kerjasama. Maka dengan demikian, Republik Lituania berhasil membangun sistem pertahanan terhadap perang generasi kelima di wilayahnya.