Fitri Meliani, Fitri
Program Studi Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Digitalisasi Kurikulum di SMP Islam Cendekia Cianjur Meliani, Fitri; Alawi, Dindin; Yamin, Muhammad; Syah, Muhibbin; Erihadiana, Muhammad
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.574 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.328

Abstract

SMP Islam Cendekia Cianjur yaitu berbasis pesantren modern (boarding school) melakukan transformasi berupa digitalisasi kurikulum sekolah, karena urgensi Pembelajaran Jarak Jauh saat pandemi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tujuan penelitan ini adalah untuk menjelaskan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hasil digitalisasi kurikulum, serta faktor-faktor yang mendorong dan menghambat keberhasilan digitalisasi kurikulum di SMP Islam Cendekia Cianjur. Data penelitan didapatkan dari wawancara metode SWOT pada Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, Kepala Boarding, dan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, dan Pegawai IT. Wawancara dengan open ended question dilakukan pada 5 orang guru, dan 5 orang murid. Hasil penelitian menjelaskan dalam pelaksanaan digitalisasi kurikulum, para guru dan murid masih butuh banyak bimbingan untuk menggunakan platform Teknologi Informasi selama proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan pelatihan SDM secara berkala. Faktor pendukung digitalisasi kurikulum, yaitu keterbukaan setiap personil terhadap perubahan, komitmen bersama dari civitas sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, dan faktor penghambat yaitu jaringan internet yang kurang stabil, kurangnya kemampuan lembaga dalam memproteksi siswa saat penggunaan internet, serta perbedaan kecepatan sumber daya manusia dalam penyesuaian dengan kemajuan teknologi.
Penerapan Metode Pembelajaran Islam Klasik Al-Zarnuji di Era Revolusi Industri 4.0 Musthafa, Izzuddin; Meliani, Fitri
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.002 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.329

Abstract

Al-Zarnuji dalam kitab Talim Mutaalim memiliki visi jauh ke depan bahwasanya pendidikan perlu dibekali dengan keilmuan akhlak maupun adab yang baik demi kebermanfaatan dan keberlangsungan pola pendidikan yang agamis serta teknologis. Bahwasanya dalam pemanfaatan dunia digital tetap harus dibersamai dengan ruhiyah akhlak yang baik demi mewujudkan pemanfaatan teknologi yang positif, tanpa harus mengindahkan satu sama lain keilmuan yang sejatinya dapat berjalan secara beriringan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tujuan belajar menempati posisi yang penting dalam belajar. Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim tujuan dikenal dengan niat. Pembelajaran adab sebelum ilmu sangat penting karena dengan adablah penuntut ilmu menjadi lebih terkendali dalam enggunaan teknologi dan tidak melakukan kemaksiatan saat sedang sendiri. Metode Belajar Al-Zarnuji mengemukakan beberapa metode belajar, diantaranya yaitu: intinya kepada keberhasilan anak memperoleh pemahaman. Lingkungan Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim dikemukakan beberapa lingkungan yang ikut mempengaruhi proses belajar murid. Pembentukan pribadi atau hasil belajar murid sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dalam proses belajar bukan hanya meliputi aspek murid dan guru, melainkan juga ruang, alat-alat dan segala yang ada dan terjadi selama proses belajar berlangsung.
Sumbangan Pemikiran Ian G. Barbour mengenai Relasi Sains dan Agama terhadap Islamisasi Sains Meliani, Fitri; Fatah Natsir, Nanat; Haryanti, Erni
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.207 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.331

Abstract

Hubungan sains dan agama adalah hubungan yang rumit. Keduanya selalu menjadi wacana diskusi yang menarik. Sains dalam kehidupan manusia selalu berkembang dan berubah. Sedangkan agama selalu dianggap tradisi turun temurun yang dipertahankan oleh masyarakat tertentu. Salah satu tokoh yang mengangkat masalah sains dan agama adalah Ian G. Barbour. Barbour berusaha memetakan aspek metodologis, konseptual hingga praktis relasi antara sains dan agama dalam tipologi. Tipologi Barbour terdiri dari empat tingkatan, yaitu konflik, independensi, dialog, dan integrasi. Ketika berbicara tentang agama, perhatian Barbour nyaris terbatas pada teologi, dan ketika berbicara tentang sains, perhatiannya terutama tertumpu pada ada yang disampaikan oleh isi teori-teori paling mutakhir dalam ilmu alam. Dengan adanya integrasi agama dan sain yang Barbour ungkapkan menjadi titik awal pencetusan Islamisasi sains. Gerakan Islamisasi Ilmu oleh Al-Faruqi dan Syed M. Naquib al-Attas hadir untuk menyelamatkan ilmu pengetahuan dari westernisasi, dan menjawab keresahan psrs ilmuwan Islam yang khawatir dengan kerusakan tauhid dan alam akibat dampak negatif sains Barat. Keduanya menekankan konsep tauhid sebagai dasar ilmu pengetahuan.