Alawi, Dindin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manajemen Digitalisasi Kurikulum di SMP Islam Cendekia Cianjur Meliani, Fitri; Alawi, Dindin; Yamin, Muhammad; Syah, Muhibbin; Erihadiana, Muhammad
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 7 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.574 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i7.328

Abstract

SMP Islam Cendekia Cianjur yaitu berbasis pesantren modern (boarding school) melakukan transformasi berupa digitalisasi kurikulum sekolah, karena urgensi Pembelajaran Jarak Jauh saat pandemi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tujuan penelitan ini adalah untuk menjelaskan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hasil digitalisasi kurikulum, serta faktor-faktor yang mendorong dan menghambat keberhasilan digitalisasi kurikulum di SMP Islam Cendekia Cianjur. Data penelitan didapatkan dari wawancara metode SWOT pada Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, Kepala Boarding, dan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, dan Pegawai IT. Wawancara dengan open ended question dilakukan pada 5 orang guru, dan 5 orang murid. Hasil penelitian menjelaskan dalam pelaksanaan digitalisasi kurikulum, para guru dan murid masih butuh banyak bimbingan untuk menggunakan platform Teknologi Informasi selama proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan pelatihan SDM secara berkala. Faktor pendukung digitalisasi kurikulum, yaitu keterbukaan setiap personil terhadap perubahan, komitmen bersama dari civitas sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, dan faktor penghambat yaitu jaringan internet yang kurang stabil, kurangnya kemampuan lembaga dalam memproteksi siswa saat penggunaan internet, serta perbedaan kecepatan sumber daya manusia dalam penyesuaian dengan kemajuan teknologi.
Kajian terhadap Pergerakan Kebangkitan Epistemologi (Epistemological Movement) Ide Besar Fritjof Capra Alawi, Dindin; Natsir, Nanat Fatah; Haryanti, Erni
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.669 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i1.415

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap pergerakan kebangkitan epistemologi (epistemological movement) ide besar Fritjof Capra. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi yang tidak harmonis antara sains dan agama yang terjadi sejak beberapa abad yang lalu telah memicu munculnya pemikiran-pemikiran dari berbagai ilmuwan termasuk dari seorang ilmuwan Fritjof Capra. Menurut Capra, agama merupakan pengetahuan yang bersifat intuitif dan mistisme sedangkan sains atau fisika baru merupakan pengetahuan yang bersifat rasional. Agama dipersepsikan sebagai pengetahuan yang tidak diabstraksikan dan tidak berdasarkan penalaran sedangkan Sains dalam kegiatannya sangat bergantung pada bahasa verbal dan penalaran, dalam pemikiran Fritjof Capra ditemukan kesejajaran antara fisika baru dan mistisisme, fisika baru dan mistisisme mempunyai kesamaan ketika keduanya mencoba mengungkapkan mengenai realitas. Capra berhasil menawarkan sebuah paradigma alternatif yang dapat dipergunakan sebagai modal dalam membangun masa depan peradaban umat manusia.
Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praktik Pendidikan Pada Tri Pusat Pendidikan Supriyadi, Asep; Alawi, Dindin; Ruswandi, Uus; Erihadiana, Muhamad
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.948 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i6.673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kajian riset sejauh mana implementasi pendidikan multikultural pada tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka (library research). Hasil kajian menunjukan bahwa Implementasi pendidikan multikultural di Indonesia telah dilakukan di tri pusat Pendidikan yang meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. Implementasi pendidikan multikultural yang ada pada tri pusat pendidikan lebih bermuara pada lima dimensi Pendidikan multikultural yaitu integrasi konten, proses penyusunan pengetahuan, mengurangi prasangka dan pedagogi kesetaraan, budaya sekolah dan struktur sekolah. Kelima dimensi tersebut diterapkan pada tri pusat pendidikan dengan implementasi yang berbeda-beda. Hal yang menjadi khas implementasi pendidikan multikultural di keluarga dan masyarakat yaitu adanya budaya lokal pada masing-masing masyarakat seperti apa yang terjadi pada praktik pembelajaran pendidikan keluarga pada masyarakat Dayak dengan penerapan filosofi Huma Betang. Sedangkan yang pendidikan multikultural yang ada dalam dunia sekolah adalah apa yang terjadi pada taman kanak-kanak. Strategi pelaksanaanya lebih diorientasikan pada pembiasaan dan aktifitas sosial seperti menjenguk orang yang sakit.
Nawa Cita Sebagai Core Value Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Supriyadi, Asep; Ningsih, Indah Wahyu; Alawi, Dindin; Hasanah, Aan; Arifin, Bambang Samsul
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 9 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.345 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i9.916

Abstract

Penelitian ini membahas terkait dengan nawa cita sebagai core value pendidikan karakter berbasis budaya. Melalui telaah pemahaman secara tekstual dan kontekstual. Permasalahan yang ada dijawab melalui penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada praktiknya di sekolah, nawa cita diimplementasikan dengan penguatan pendidikan karakter (PPK) dengan adanya perpres no 87 tahun 2017 dan permendikbud no 20 tahun 2018. Secara Implementasi PPK di sekolah menunjukan variasi yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan kearifan lokal satuan pendidikan di sekolah. Kehadiran nawa cita sebagai core value dari kebijakan pemerintah diadaptasikan dengan budaya lokal di lingkungan dimana penguatan pendidikan karakter diterapkan. Kebijakan ini menjadi core value dari kebijakan pemerintah yang dilaksanakan secara struktural untuk mewujudkan pembudayaan pada tri pusat pendidikan: Keluarga, Sekolah dan masyarakat.