Tri Seno Sapoetro
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI POTENSI DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia A. Gray) SEBAGAI INSEKTISIDA BOTANI TERHADAP LARVA Spodoptera litura F. DI LABORATORIUM Tri Seno Sapoetro; Rosma Hasibuan; Agus M. Hariri; Lestari Wibowo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v7i2.3260

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama polifag yang menyerang banyak jenis tanaman. Hama ini tersebar luas dari subtropis sampai daerah tropis dengan luas serangan terus berkembang dari tahun ke tahun. Serangan ulat grayak di Indonesia dapat mencapai 80%. Pengendalian umumnya menggunakan insektisida kimia sintetik yang memiliki sifat yang negatif bagi lingkungan. Untuk itu perlu dikembangkan insektisida botani yang memanfaatkan tanaman sebagai sumbernya. Salah satunya menggunakan tanaman kipahit yang memilikikandungan kimia yang dapat menyebabkan gangguan aktifitas makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kipahit terhadap kematian dan perkembangan ulat grayak serta mengetahui konsentrasi ekstrak yang efektif untuk pengendalian. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2018 – Agustus 2018 bertempat diLaboratorium Bioteknologi dan Laboratorium Hama Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan.Pada percobaan ini perlakuan konsentrasi ekstrak daun kipahit terdiri atas enam konsentrasi dan tiga ulangan: P 0 (0%), P 1 (1%), P 2 (2%), P 3 (3%), P 4 (4%) dan P 5 (5%). Setiap satuan percobaan menggunakan 10 ekor Spodoptera litura instar 3-4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kipahit berpengaruh nyata terhadap kematian S. litura pada 60 - 120 jsa dengan kematian tertinggi sebesar 93,33% terjadi pada konsentrasi 5% pada 120 jsa. Selain itu, uji toksisitas menunjukan nilai LC 50 ekstrak daun kipahit pada pengamatan 96, 108, dan 120 jam adalah 2,06%, 2,24%, dan 2,89%. Selanjutnya nilai LT 50 pada konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, 5% adalah 140,53 jam, 149, 16 jam, 98,25 jam, 98,25 jam dan 69,73 jam. Hasil penelitian tetang abnormalitas (larva, pupa, dan imago) menunjukkan data tertinggi pada larva adalah 93,33% dengan konsentrasi 5%, selanjutnya pada pupa adalah 40% terjadi pada konsentrasi 1% dan 2%, serta pada imago adalah 13,33% yang terjadi dikonsentrasi 2% dan 3%.