Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Sebaran Spasial Penderita ISPA Wilayah Sekitar Lapak Pengepul Sampah Anorganik di Desa Setiamekar Errina Gita Pramadhani; Dwi Sukanti Lestariningsih; Ilham Badaruddin Mataburu
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Desa Setiamekar mencatat kasus penyakit terbanyak di Desa Setiamekar tahun 2022, ISPA menempati posisi pertama di berbagai golongan usia penderitanya dengan jumlah 2.077 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran spasial penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) wilayah sekitar lapak pengepul sampah anorganik di Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan (analisis spasial). Hasil analisis data menunjukan bahwa pada radius 50 meter dari lapak pengepul sampah anorganik seluruh responden yang berjumlah 8 responden menderita penyakit ISPA, pada radius 100 meter dan 150 meter sebanyak 7 dari 8 responden menderita penyakit ISPA,  sedangkan pada radius 200 meter, 250 meter dan 300 meter sebanyak 6 dari 8 responden menderita penyakit ISPA. Penyakit ISPA yang diderita oleh masyarakat didominasi oleh gejala ISPA sedang dengan jumlah sebanyak 21 responden yang terdistribusi secara ekspansi (expansion diffusion). Hal ini menunjukkan bahwa jarak dari sumber pencemar yaitu lapak pengepul sampah anorganik akan berbanding lurus dengan tingginya risiko penyakit ISPA yang diderita. Kata kunci: infeksi saluran pernapasan akut (ISPA); pencemaran udara; sebaran spasial DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v11.i2.27635 ReferencesHeraningsih, T., Heralambang, A. (2019). Penambahan Penderita Ispa Akibat Pencemaran Udara Dari Kegiatan Pembersihan Lahan Dalam Pembangunan Rel Kereta Api. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 11(2), 63–74.Junaidi. (2002). Analisis Kumulatif Kadar Debu PT. Semen Andalas Indonesia di Lingkungan AKL DEPKES RI Banda Aceh. Skripsi Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2002). PMK No. 1331 Tahun 2002 Perubahan Atas PMK RI No. 167 Tahun 1972 Pedagang Eceran Obat. 6–9.Mulia, R. (2005). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.Muttaqin. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.Soemirat, S. (2009). Jenis dan Karakteristik Sampah. Yogyakarta.Widoyono. (2008). Penyakit Tropis, Epidemologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.World Health Organization. (2015). Infection Prevention and Control of Epidemic-and Pandemic-prone Acute Respiratory Infection in Health Care. WHO Inatitutional Repository.World Health Organization. (2018). Protocol for the Investigation of Acute Respiratory Illness Outbreaks of Unknown Etiology. Brazzaville: Integrated Disease Surveillance Programme Health Security and Emergencies Cluster, World Health Organization Regional Officer for Africa.World Health Organization. (2019). Map and Spatial Information Technologies (Geographical Information System) in Health and Envionment Decision Making. Scientific data and assessment tools, The Health and Environment Linkages Initiative (HELI). Â