Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Keputusan Pembelian Berbelanja Di E-Commerce Pada Masyarakat Kelas Bawah Di Jakarta Mutia Aisyatur Ridho; Dwi Sukanti Lestariningsih; Ode Sofyan Hardi
Journal of Social Science Education Vol 2, No 1 (2021): Vol 2, No 1 (2021) Journal of Social Education
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the purchasing and shopping decisions in e-commerce in the lower class society in Jakarta which is reflected in the aspects of space, time, internal and external. This study uses a descriptive method with a survey approach. The basis for classifying the lower social class is seen from the Index Of Social Position (ISP) taken in RW Kumuh. The population in this study were the lower social class in RW 08 Kel. Pejaten Barat. Samples were taken as many as 30 respondents. The results showed that in the spatial aspect, lower class people often buy fashion products in online stores with e-commerce. Fashion is what most people buy in Jabodetabek. This is because the price is cheaper when buying it at online stores and there are many promos and the most purchased products outside Jabodetabek are fashion products. In terms of time, the average shopping at online stores is less than 3 times a month. On the internal aspect, the purpose of choosing to shop on e-commerce is because the price is cheaper. E-commerce shopping places that are frequently visited are Lazada and shopee and the payment method that is often used is COD or pay on the spot. the average cost of spending on E-commerce in a month is Rp. 100,000 - 500,000. On the external aspect, the form of promotion that can influence shopping in e-commerce is advertising.
Peningkatan Kesiapsiagaan Siswa Sekolah Dasar dalam Menghadapi Bahaya Gempa Bumi dan Tsunami Aris Munandar; Suhardjo Suhardjo; Dwi Sukanti Lestariningsih; Ode Sofyan Hardi
Jurnal SOLMA Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.303 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i2.2892

Abstract

Tujuan kegiatan ini 1). Memberikan pemahaman yang benar tentang jenis-jenis bencana, tempat penyelamatan diri ketika terjadi bencana. 2) Melakukan simulasi penyelamatan diri ketika terjadi bencana. Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa di 3 sekolah yang memiliki resiko tinggi yaitu SD 1,2 dan 3 Sawarna Kecamatan Bayah Kab. Lebak Banten. Jumlah peserta 35 siswa terdiri dari 20 siswi dan 15 siswa. Metode pelaksanaan dibagi menjadi 3, yaitu penyampaian materi, permainan, dan simulasi. Penyampaian materi meliputi: penayangan video, memberikan kuis. Penayangan video berisi pengenalan jenis bencana yang ada yaitu: gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin puting beliung/topan, kebakaran, gunung meletus. Materi berikutnya tayangan berupa lokasi-lokasi yang aman ketika bencana tersebut terjadi. Video menggambarkan lokasi mana yang harus dituju dan dihindari. Setelah ditayangkan video kemudian dilakukan evaluasi sejauh mana pemahaman tentang bencana lingkungan yang mengancam. Permainan dilakukan dengan mengklasifikasikan jenis bencana. Kegiatan terakhir yaitu simulasi ketika terjadi gempa dengan menggunakan nyanyian dan peragaan. Secara umum dari hasil evaluasi dan hasil simulasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Peserta dapat memahami jenis bencana, bencana yang mungkin terjadi dilingkungannya, dapat memahami tempat yang dituju ketika terjadi gempa maupun tsunami. Peserta dapat mengikuti simulasi dengan sambil bernyanyi. Harapannya setelah mendapatkan pemahaman yang benar dapat ditularkan kepada teman-temannya yang lain, maupun keluarga dan masyarakat pada umumnya. Perlu adanya sosialisasi yang lebih luas kepada siswa-siswa yang lain mengingat bahaya tsunami yang mengancam di tiga sekolah. Sosialiasai berupa penempelan poster/gambar tentang jenis bahaya dan usaha untuk mnyelematkan diri jika terjadi bencana.
Sosialisasi Tanam dan Pelihara Pohon Pada Rumah Tinggal Oot Hotimah; Rudi Iskandar; Dwi Sukanti Lestariningsih
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.873 KB)

Abstract

Abstract The increasing temperature of the earth's surface is a problem faced by almost all countries in the world. Rising earth surface temperature or soil surface temperature is always a problem. On average every day major cities in Indonesia have experienced the negative impact of global warming. The city of Depok, West Java is no exception. So it is very important to hold back the promotion of socialization related to the importance of planting and caring for trees in the environment where we live in society, especially urban communities. The results of this socialization resulted in increased knowledge in children aged 3 to 6 in elementary school about the importance of planting and maintaining trees in a residential house. Abstrak Meningkatnya suhu permukaan bumi merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Naiknya suhu permukaan bumi atau suhu permukaan tanah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia telah mengalami dampak negatif dari pemanasan global. Tidak terkecuali Kota Depok, Jawa Barat terkena dampaknya. Sehingga penting sekali diadakan kembali penggalakkan sosialisasi terkait pentingnya menanam dan merawat pohon pada lingkungan tempat tinggal kita pada masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan. Hasil dari Sosialisasi ini menghasilkan bertambahnya pengetahuan pada anak-anak berusia kelas 4 hingga kelas 6 SD tentang pentingnya menanam dan memelihara pohon pada rumah tinggal.
Pengembangan Modul Pembelajaran Konsep Esensial Geografi Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama Dwi Sukanti Lestariningsih; Aris Munandar; Anisa Azzahra
Jurnal Spatial Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 23 No 1 (2023): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/spatial.231.7

Abstract

The purpose of this study was to find out "Is the Infographic on the Development of Essential Geography Concepts practical and effective for Social Studies Learning in Junior High Schools". The methodology used in this research is Research and Development (R&D), with data collection techniques through literature studies, documentation and interviews as well as assessments from Social Sciences (IPS) subject teachers to gain a deep and comprehensive understanding of the Essential Concepts Geography in social studies syllabus. The development research that will be carried out is to develop an infographic product with the essential concept of geography. The results of the study show that infographics about the Essential Concepts of Geography are guided by KD 3.1 and KD 4.1 in the 2013 social studies curriculum for grades VII, VIII, and IX with themes. In class VII, the theme is Dieng Plateau and Community Activities in the Surrounding Areas. In class VIII, the theme is Spatial Change and Indonesia's Interaction with ASEAN Countries. In class IX, the theme is Spatial Change and Interaction with ASIA Countries. Thus, the use of infographics in the development of social studies subject matter on the Essential Concepts of Geography for teachers is very important, practical and effective in junior high schools.
Analisis Penerapan Metode Mind Mapping Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Geografi Di Sma Negeri Jakarta Selatan Ersha Pangestu; Ahman Sya; Dwi Sukanti Lestariningsih
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.4398

Abstract

Peneli This study aims to determine the use of the mind mapping method as an instrument for assessing student learning outcomes in geography subjects at SMA Negeri Jakarta Selatan. This study uses a descriptive method with an exploratory study approach (survey). The data obtained comes from observations and open interviews with geography teachers and distributing questionnaires to students. Survey activities at schools were carried out during November-December 2022. The techniques used to analyze data were divided into 3, namely data reduction, data presentation, and data conclusion (evaluation). Based on the results of data analysis using mind mapping assessment indicators, the results obtained in SMA Negeri 60 Jakarta were 21.5 (17%) in the very high category, SMA Negeri 55 Jakarta were 17.2 (14%) in the high category, SMA Negeri 28 Jakarta was 18.4 (15%) in the high category, SMA Negeri 66 Jakarta was 17.8 (14%) in the high category, SMA Negeri 34 Jakarta was 25 (20%) in the very high category, and SMA Negeri 26 Jakarta of 25 (20%) with very high category
Analisis Sebaran Spasial Penderita ISPA Wilayah Sekitar Lapak Pengepul Sampah Anorganik di Desa Setiamekar Errina Gita Pramadhani; Dwi Sukanti Lestariningsih; Ilham Badaruddin Mataburu
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas Desa Setiamekar mencatat kasus penyakit terbanyak di Desa Setiamekar tahun 2022, ISPA menempati posisi pertama di berbagai golongan usia penderitanya dengan jumlah 2.077 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran spasial penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) wilayah sekitar lapak pengepul sampah anorganik di Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan (analisis spasial). Hasil analisis data menunjukan bahwa pada radius 50 meter dari lapak pengepul sampah anorganik seluruh responden yang berjumlah 8 responden menderita penyakit ISPA, pada radius 100 meter dan 150 meter sebanyak 7 dari 8 responden menderita penyakit ISPA,  sedangkan pada radius 200 meter, 250 meter dan 300 meter sebanyak 6 dari 8 responden menderita penyakit ISPA. Penyakit ISPA yang diderita oleh masyarakat didominasi oleh gejala ISPA sedang dengan jumlah sebanyak 21 responden yang terdistribusi secara ekspansi (expansion diffusion). Hal ini menunjukkan bahwa jarak dari sumber pencemar yaitu lapak pengepul sampah anorganik akan berbanding lurus dengan tingginya risiko penyakit ISPA yang diderita. Kata kunci: infeksi saluran pernapasan akut (ISPA); pencemaran udara; sebaran spasial DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v11.i2.27635 ReferencesHeraningsih, T., Heralambang, A. (2019). Penambahan Penderita Ispa Akibat Pencemaran Udara Dari Kegiatan Pembersihan Lahan Dalam Pembangunan Rel Kereta Api. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 11(2), 63–74.Junaidi. (2002). Analisis Kumulatif Kadar Debu PT. Semen Andalas Indonesia di Lingkungan AKL DEPKES RI Banda Aceh. Skripsi Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2002). PMK No. 1331 Tahun 2002 Perubahan Atas PMK RI No. 167 Tahun 1972 Pedagang Eceran Obat. 6–9.Mulia, R. (2005). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.Muttaqin. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.Soemirat, S. (2009). Jenis dan Karakteristik Sampah. Yogyakarta.Widoyono. (2008). Penyakit Tropis, Epidemologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.World Health Organization. (2015). Infection Prevention and Control of Epidemic-and Pandemic-prone Acute Respiratory Infection in Health Care. WHO Inatitutional Repository.World Health Organization. (2018). Protocol for the Investigation of Acute Respiratory Illness Outbreaks of Unknown Etiology. Brazzaville: Integrated Disease Surveillance Programme Health Security and Emergencies Cluster, World Health Organization Regional Officer for Africa.World Health Organization. (2019). Map and Spatial Information Technologies (Geographical Information System) in Health and Envionment Decision Making. Scientific data and assessment tools, The Health and Environment Linkages Initiative (HELI). Â