Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN SURVEY DAN ASESSMENT KERUSAKAN DRAINASE PADA SISI JALAN BELIMBING DAN JALAN DURIAN KELURAHAN ANDUONOHU-KOTA KENDARI Ahmad Syarif Sukri; La Ode Muhamad Nurrakhmad Arsyad; Siti Nurjanah Ahmad; Nasrul Nasrul; Muh. Thahir Azikin; Sulha Sulha; Try Sugiyarto Soepariyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i1.43161

Abstract

Kondisi ruas jalan Belimbing dan jalan Durian di Kelurahan Anduonohohu secara keseluruhan berada di daerah dataran dekat dengan lapangan dan perumahan, kondisi drainasenya dipengaruhi oleh faktor lingkungan setempat seperti aliran drainase, topografi, kondisi tanah, kondisi material dan kondisi beban kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut. Drainase jalan yang baik harus mampu mengatur debit air yang masuk kedalam saluran, sehingga laju air dapat terkendali. Untuk mengendalikan air saluran samping jalan, kemiringan melintang dan memanjang sangat berpengaruh. penampang memanjang dari saluran drainase air dapat diatur pendistribusian air dan kemana arah air dibuang. Kemudian saluran samping berfungsi untuk menampung debit air untuk didistribusikan. Tujuan dari Pendampingan survei dan assessment ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan drainase (saluran samping) di sepanjang Jalan Belimbing dan jalan Durian Kelurahan Anduonohu, juga untuk mengkaji sistem pembuangan air hujan dan air limbah masyarakat yang langsung masuk ke drainase samping jalan untuk menunjang pengembangan kebijakan tata kelola sistem drainase yang bersih dan berkesinambungan serta merekomendasikan sistem Pengelolaan dan bangunan/konstruksi drainase yang kuat, berfungsi dengan baik efektif dan efisien. Pendampingan ini menghasilkan data survey kerusakan drainase dan assessment pada sisi ruas jalan Belimbing dan jalan Durian Kelurahan Anduonohu dengan dimensi saluran drainase yang tidak seragam, konstruksi bangunan tidak sesuai dengan standar SNI dan Dep PU, kemiringan saluran drainase tidak sesuai lagi karena banyak terdapat sedimen kemudian Saluran drainase sebagian besar tersumbat yang cukup parah akibat sampah dan sedimen serta saluran drainase dibawah trotoar yang tidak memiliki inlet sehingga air menggenangi pada badan jalan.