Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prevalensi, Intensitas, dan Faktor Resiko Tungau Debu Rumah pada Penderita Alergi di Purwokerto, Kab. Banyumas Rheza Paleva Wijaya; Bambang Heru Budianto; Heri Wibowo
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 5 No 1 (2023): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2023.5.1.4994

Abstract

Alergi adalah penyakit imunitas yang diderita hampir seluruh populasi manusia didunia. Penyakit alergi seperti rinitis alergi dan asma dapat diperantarai tungau debu rumah (TDR). Spesies TDR yang sering kali menjadi sumber alergen adalah Dermatophagoides pteronyssinus dan Dermatophagoides fariane. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi TDR pada rumah subjek alergi dan non-alergi, mengetahui intensitas TDR pada rumah subjek alergi dan non-alergi serta mengetahui resiko kehadiran TDR pada kejadian alergi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan desain cross-sectional yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok alergi dan kelompok non-alergi. Analisis data yang menggunakan uji Chi-square dengan bantuan program SPSS versi 22. Parameter yang diamati yaitu debu, jumlah tungau, dan populasi spesies tungau terbesar. Potensi alergen terhadap individu diperiksa degan skin prick test (SPT). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai prevalensi total seluruh rumah adalah 46,4% dengan masing-masing subjek alergi dan non-alergi sebesar 71,4% dan 21,4%. Intensitas TDR rata-rata pada rumah subjek alergi secara keseluruhan adalah 1 sedangkan pada subjek non-alergi hanya beberapa spesies memiliki nilai 1 sedangkan yang lainnya 0. Rumah subjek alergi memiliki Prevalence Ratio (PR) sebesar 3,333 (95%CI 1,159-9,586) terdapat TDR. Spesies TDR Dermatophagoides pteronyssinus, Euroglyphus maynei, dan Blomia tropicalis, cenderung lebih sering ditemukan dibandingkan spesies lainnya.