Siti Nurunniyah
Universitas Alma Ata

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembentukan Duta Remaja Cegah Stunting di Kabupaten Magelang: Establishment of Youth Ambassador to Prevent Stunting in Magelang Regency Ika Mustika Dewi; Rizal Fauzi; Pramitha Sari; Sofyan Indrayana; Raden Jaka Sarwadhamana; Siti Nurunniyah; Natalia Desy Putriningtyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan permasalahan kesehataan anak di Indonesia yang perlu diperhatikan. Berbagai upaya dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Kabupaten Magelang merupakan satu kabupaten yang telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas percepatan penurunan stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu remaja dalam rangka pencegahan stunting sejak dini. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan dengan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan pembentukan duta remaja cegah stunting ini diikuti oleh 20 orang remaja dari 10 kecamatan di Kabupaten Magelang. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja dan berhasil ditunjuk sepasang remaja duta cegah stunting kabupaten magelang. Dengan demikian diharapkan peran serta dari duta remaja tersebut untuk edukasi pada teman sebaya mengenai penceghan stunting   Abstract: Stunting is a child health problem in Indonesia that needs attention. Various efforts have been made to accelerate the reduction of stunting in Indonesia. Magelang Regency is one of the districts that has been designated as a priority area for the acceleration of stunting reduction. The purpose of this community service is to increase community participation, namely youth, in the context of preventing stunting from an early age. The method used is health education with lectures and demonstrations. The activity to form youth ambassadors to prevent stunting was attended by 20 teenagers from 10 sub-districts in Magelang Regency. After carrying out this health education, it was found that there was an increase in the knowledge and skills of adolescents and a pair of young ambassadors for preventing stunting in Magelang district were successfully appointed. Thus it is hoped that the role of the youth ambassadors will be to educate peers about stunting prevention.