Ika Mustika Dewi
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS POSITIVE DEVIANCE: POLA MAKAN YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KOTA YOGYAKARTA Ika Mustika Dewi; Prastiwi Putri Basuki; Siti Uswatun Chasanah; Andri Purwandari
Jurnal Delima Harapan Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v8i1.112

Abstract

Introduction: Anemia is a public health problem associated with an increased of morbidity and mortality. Poor eating habits during pregnancy will cause the body's need for nutrients both micro and macro is not met, so will result in malnutrition and anemia. Methods: It was observational study using a cross sectional design. Sampling was done by purposive sampling methods. This dietary data accumulation was done by using Food Frequency Questionnaire. In-depth interviews was used to explore positive eating habit in pregnant women that are not anemic. Hemoglobin was detected by using HemoCue analyzer. Statistical analysis of data was used the Chi Square test. Results: The results show that 88.2% of the pregnant women are not anemic, 64.5% of pregnant women often consume enhancers, and 57.9% of pregnant women rarely consume inhibitors. There was no correlation between consumption of enhancer with anemia (p = 0.478). There was no correlation between consumption of inhibitors with anemia (p = 1,000). Positive eating habits of pregnant women who are not anemic is often consume foods high in vitamin C and animal protein. Conclusion: There was no correlation between consumption of enhancher and inhibitor with anemia incidence among pregnant women Recomendation: Improved health promotion of positive eating habit to prevent anemia in pregnant women
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum Ika Mustika Dewi; Ari Wulandari; Prastiwi Putri Basuki
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.262 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i1.16

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi dan makanan terbaik dengan kandungan gizi lengkap yang diperlukan anak demi tumbuh kembang yang optimal. Produksi ASI yang kurang dapat menyebabkan gangguan pemberian ASI bagi bayi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI adalah dengan melakukan pijat oksitosin, sehingga kebutuhan nutrisi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dapat terpenuhi. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan kuantitas ASI sebelum dan setelah pijat oksitosin pada ibu post partum di Bangsal Alamanda RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one-group pre-post test design without control group. Populasi penelitian ini yaitu pasien post partum dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Rata-rata produksi ASI ibu postpartum sebelum diberikan tindakan pijat oksitosin adalah 0,3 cc, sedangkan rata-rata produksi ASI setelah tindakan pijat oksitosin adalah 1 cc. Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan pada produksi ASI ibu post partum sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan nilai p value 0,000 (p < 0,01). Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PERILAKU: RELATIONSHIP OF MOTHER'S KNOWLEDGE ABOUT BREASTFEEDING WITH BEHAVIOR Allya Saffa; Ika Mustika Dewi; Agnes Erida Wijayanti
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 10 No. 2 (2022): Desember
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.25 KB)

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang dikonsumsi oleh bayi berupa cairan biologis berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu yang diperoleh bayi melalui proses menyusui. Tujuan Penelitian dari penelitian ini untuk Mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu tentang cara menyusui dengan perilaku menyusui pada ibu post partum. Metode penelitian ini menggunakan survey analtik dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada bulan Juni 2022. Populasi dalam penelitian adalah ibu post partum di RSU Asri Purwakarta dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini di lakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi 20 butir pertanyaan tentang pengetahuan ibu menyusui, lembar  observasi perilaku menyusui yang mengacu pada 8 item tindakan menyusui dan analisa data menggunakan uji spearman rank dengan menggunakan spss versi 22. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan menyusui dengan perilaku menyusui memperoleh nilai significancy pada hasil menunjukan (p = 0,000 < 0,05). Serta nilai koefisien korelasi 0.558 menunjukan bahwa hubungan antara pengetahuan dan perilaku termasuk dalam kategori Korelasi Kuat karena berada di interval >0,5 – 0,75 di RSU Asri Purwakarta. Kesimpulan dari penelitian ini Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku Di RSU Asri Purwakarta.   Mother's milk (ASI) is food consumed by infants in the form of a white biological liquid produced by the mother's breast glands that is obtained by the baby through the breastfeeding process. The purpose of this study was to identify the relationship between mother's knowledge about how to breastfeed and breastfeeding behavior in postpartum mothers.This research method uses an analytical survey with a cross sectional approach carried out in June 2022. The population in this study is post partum mothers at Asri Purwakarta General Hospital and the sampling technique in this study was carried out using purposive sampling technique. The total population in this study were 60 respondents. The data collection tool used a questionnaire containing 20 questions about the knowledge of breastfeeding mothers, an observation sheet on breastfeeding behavior that referred to 8 items of breastfeeding action and data analysis using the Spearman rank test using SPSS version 22.The results of this study indicate that knowledge of breastfeeding with breastfeeding behavior has a significant value in the results (p = 0.000 <0.05). And the correlation coefficient value of 0.558 shows that the relationship between knowledge and behavior is included in the category of Strong Correlation because it is in the interval >0.5 – 0.75 at Asri Hospital, Purwakarta. The conclusion of this research is that there is a relationship between knowledge and behavior at RSU Asri Purwakarta.
Hubungan Kecemasan Menghadapi Persiapan Ujian dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri: The Relationship Between Exam Preparation Anxiety and the Menstrual Cycle in Adolesecent Ika Mustika Dewi; Siti Uswatun Chasanah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i8.3607

Abstract

Latar belakang: Masa remaja merupakan masa transisi yang menghubungkan masa kanak-kanak menuju masa dewasa, perubahan fisik terlihat pada remaja putri yang sedang mengalami siklus menstruasi, salah satu penyebab gangguan siklus menstruasi adalah faktor psikologis seperti kecemasan. Kecemasan pada remaja ditandai dengan munculnya rasa cemas, Keadaan ketika emosi negatif muncul akibat kekhawatiran akan bahaya yang tidak terduga yang mungkin terjadi dimasa depan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi persiapan ujian dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMA Santa Maria Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 orang yang diambil menggunakan teknik propotional random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji spearman rank. Hasil: Tingkat kecemasan dengan siklus menstruasi remaja putri kategori sedang sebanyak 46,4% (26 orang). Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau (< 0,05), niali koefisien korelasi adalah r hitung – 0,474 pola hubungan menunjukan tanda positif yang berarti semakin tinggi tingkat kecemasan maka siklus menstruasi yang dialami remaja putri semakin tinggi. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat kecemasan dengan siklus menstruasi pada remaja putri.
Pembentukan Duta Remaja Cegah Stunting di Kabupaten Magelang: Establishment of Youth Ambassador to Prevent Stunting in Magelang Regency Ika Mustika Dewi; Rizal Fauzi; Pramitha Sari; Sofyan Indrayana; Raden Jaka Sarwadhamana; Siti Nurunniyah; Natalia Desy Putriningtyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan permasalahan kesehataan anak di Indonesia yang perlu diperhatikan. Berbagai upaya dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Kabupaten Magelang merupakan satu kabupaten yang telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas percepatan penurunan stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu remaja dalam rangka pencegahan stunting sejak dini. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan dengan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan pembentukan duta remaja cegah stunting ini diikuti oleh 20 orang remaja dari 10 kecamatan di Kabupaten Magelang. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja dan berhasil ditunjuk sepasang remaja duta cegah stunting kabupaten magelang. Dengan demikian diharapkan peran serta dari duta remaja tersebut untuk edukasi pada teman sebaya mengenai penceghan stunting   Abstract: Stunting is a child health problem in Indonesia that needs attention. Various efforts have been made to accelerate the reduction of stunting in Indonesia. Magelang Regency is one of the districts that has been designated as a priority area for the acceleration of stunting reduction. The purpose of this community service is to increase community participation, namely youth, in the context of preventing stunting from an early age. The method used is health education with lectures and demonstrations. The activity to form youth ambassadors to prevent stunting was attended by 20 teenagers from 10 sub-districts in Magelang Regency. After carrying out this health education, it was found that there was an increase in the knowledge and skills of adolescents and a pair of young ambassadors for preventing stunting in Magelang district were successfully appointed. Thus it is hoped that the role of the youth ambassadors will be to educate peers about stunting prevention.
GUIDED IMAGERY UNTUK MENGATASI NYERI KRONIS: GUIDED IMAGERY FOR CHRONIC PAIN Ika Mustika Dewi; isti warsini; Sugeng Juwono Mardihusodo
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 11 No. 1 (2023): Juni
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Nyeri merupakan masalah keperawatan yang seringkali merupakan alasan utama seseorang melakukan perawatan, salah satunya dialami oleh hampir seluruh pasien dengan massa paru. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi nyeri tersebut, terutama nyeri kronis yang sifatnya cenderung lebih lama. Salah satu Upaya intervensi yang dilakukan adalah dengan terapi guided imagery. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan kualitas nyeri pada pasien massa paru sebelum dan sesudah pemberian terapi guided imagery. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling, dengan jumah 29 responden pasien suspek massa paru di Rumah Sakit Paru Respira. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tingkat nyeri dengan menggunakan skala Numeric Rating Scale (NRS). Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon matched-paired signed test. Hasil: Mayoritas tingkat nyeri sebelum diberikan terapi guided imagery adalah “nyeri sedang” sebanyak sebanyak 17 orang (53,3%). Sedangkan mayoritas tingkat nyeri sesudah diberikan terapi guided imagery adalah “nyeri ringan” sebanyak sebanyak 25 orang (78,2%). Kesimpulan: Ada pengaruh terapi guided imagery terhadap tingat nyeri pasien kronis di RS Respira Yogyakarta dengan nilai p value = 0,000