This Author published in this journals
All Journal Warta Pengabdian
Anastasia Erna Rochiyati Sudarmaningtyas
Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Pentingnya Lauk Amis-amis untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita dalam Pencegahan Gizi Buruk dan Stunting di Desa Kalisat Kabupaten Jember Jawa Timur Asrumi Asrumi; Anastasia Erna Rochiyati Sudarmaningtyas; Asri Sundari; I Gede Krisnadi
Warta Pengabdian Vol 17 No 2 (2023): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v17i2.37097

Abstract

Kabupaten Jember menjadi 8 besar peringkat kasus bayi gizi buruk dan stunting di Jawa Timur dan termasuk peringkat ke-11 se-Kabupaten se-Indonesia. Kecamatan Panti, Silo, Balung, dan Kalisat termasuk 5 besar kasus bayi stunting di Jember. Akar persoalannya diprediksi bukan hanya karena ekonomi warga, akan tetapi pemahaman diksi “kata gizi” bagi masyarakat masih belum terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, penyuluhan tentang pemahaman kata gizi yang diganti dengan kata “amis-amis atau mis-amis” untuk variasi lauk-pauk yang berprotein tinggi dan refleksinya penting dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil riset terdahulu (2021) ditemukan bahwa pemahaman kata gizi para ibu muda kasus gizi buruk dan stunting di Jember tergolong kurang dan sangat rendah refleksinya, sebagai salah satu permasalahan di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat Jember. Solusinya adalah dilakukan penyuluhan dan praktik tentang pentingnya pemahaman diksi “lauk yang amis-amis” yang berprotein hewani tinggi untuk ibu hamil dan menyusui dalam meningkatkan pertumbuhan otak dan fisik (janin) supaya terhindar dari gizi buruk dan stunting. Metode pelaksanaan pengabdian adalah observasi, wawancara (dalam FGD), penyuluhan, dan praktik di Desa Kalisat Jember Hasilnya menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tentang penyuluhan atau sosialisasi pemahaman kata gizi yang implementatif melalui penggantian diksi lauk amis-amis ini dilakukan lebih efektif dengan cara FGD, penyuluhan, dan praktik memasak serta makan bersama dengan menggunakan lauk amis-amis. Lauk amis-amis mengandung protein hewani yang tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak saat dalam kandungan (saat ibu hamil), setelah lahir (saat ibu menyusui), dan saat pembesaran (enam bulan hingga balita) untuk pencegahan gizi buruk dan stunting.