Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Efektivitas Formulasi Formulasi Sediaan Spray Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes aegypti Ni Luh Tu Widya Adnyani; Rizka Aisyah; Luh Putu Desy Puspaningrat
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.69

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD, penggunaan insektisida berbahan aktif kimia berdampak buruk bagi kesehatan. Bunga kecombrang memiliki kandungan senyawa yang berpotensi sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Spray merupakan sediaan larutan yang pemakaiannya dengan cara disemprot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji mutu fisik dan stabilitas sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang dan daya proteksi yang efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Uji mutu fisik sediaan spray FI(5%), FII(10%), dan FIII(15%) meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, bobot jenis, viskositas dan uji stabilitas yang disimpan selama 4 minggu. Pengujian repellent dilakukan menggunakan hewan coba tikus, dimana tikus yang digunakan dimasukkan kedalam kotak percobaan yang telah berisi nyamuk Aedes aegypti betina sebanyak 25 ekor. Semua sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang stabil dalam penyimpanan selama 4 minggu dan memenuhi persyaratan evaluasi sediaan fisik yang baik. Sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang memiliki tingkat efektif yang baik terhadap daya tolak nyamuk yaitu pada formula III dengan konsentrasi ekstrak bunga kecombrang 15% yang memberikan efektivitas antinyamuk dengan daya proteksi 83,3%. Hasil Uji One Way ANOVA pada pengujian stabilitas didapatkan nilai signifikansi (p>0,05) artinya tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok pada pengujian daya proteksi dengan taraf signifikansi (p<0,05).