Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTERAKSI OBAT ANTIPLATELET PADA PERESEPAN PASIEN RAWAT JALAN DI POLI JANTUNG RSU XYZ TANGERANG Rizka Aisyah; Ari Permana Putra; Wahyu Aji Maratus Sholikhah; Dede Komarudin; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.69 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.23

Abstract

Antiplatelet merupakan salah satu obat untuk pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Penggunaan antiplatelet di rumah sakit biasanya dikombinasikan dengan obat lain sehingga beresiko menimbulkan interaksi obat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat antiplatelet pada peresepan pasien rawat jalan di Poli Jantung Rumah Sakit XYZ Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental deskriptif. Data diambil dari seluruh lembar resep yang mengandung antiplatelet di Poli Jantung Rumah Sakit Umum XYZ periode Januari–Maret 2017. Data discreening menggunakan Software Lexicomp. Dari penelitian ini diperoleh hasil ada 224 lembar resep yang mengandung antiplatelet dan antiplatelet yang paling banyak diresepkan adalah ascardia, yaitu sebanyak 74 lembar resep (33,03%). Dari 224 lembar resep terdapat 148 lembar resep (66,07%) yang mengalami interaksi obat antiplatelet dan 76 lembar resep (33,93%) yang tidak berinteraksi. Mekanisme interaksi yang terjadi adalah farmakodinamik (65,00%), farmakokinetik (30,00%), dan tidak diketahui mekanismenya (5,00%). Antiplatelet yang paling banyak berinteraksi berdasarkan zat aktif adalah aspirin, yaitu sebanyak 19 insiden.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida (L.) Kunth TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS epidermidis Putu Ayu Dhayana Dewi Dhayana; Rizka Aisyah; Ni Made Raningsih
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.66

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan jerawat adalah akibat infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Daun sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji mutu fisik dari sediaan gel, stabilitas gel dan aktivitas antibakteri gel dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode yang digunakan adalah metode maserasi, pembuatan sediaan gel, uji mutu fisik sediaan gel (uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat), uji stabilitas sediaan selama 28 hari dan uji aktivitas daya hambat antibakteri dengan metode difusi agar sumuran menggunakan kelompok perlakuan FI 5%, FII 10%,FIII 15%, kontrol positif klindamycin serta kontrol negatif menggunakan basis gel tanpa ekstrak. Hasil analisis oneway Anova pada pengujian stabilitas didapatkan nilai signifikan (p>0,05) yang artinya tidak didapatkan perbedaan bermakna antar kelompok. Hasil analisa daya hambat antibakteri didapatkan nilai signifikansi kurang dari (p<0,05) atau data tidak terdistribusi normal. Maka dilakukan uji alternatif nonparametrik Uji Kruskal-Wallis dan Uji Mann-Whitney yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara Formula sediaan dengan kontrol positif. Hasil penelitian ini didapatkan Formulasi gel ekstrak daun sirih cina konsentrasi 5%, 10%, dan 15% memiliki uji mutu fisik baik dan stabilitas yang stabil selama masa penyimpanan. Pada uji aktivitas daya hambat antibakteri pada semua Formula sediaan tidak ada zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
Uji Efektivitas Formulasi Formulasi Sediaan Spray Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) sebagai Repellent terhadap Nyamuk Aedes aegypti Ni Luh Tu Widya Adnyani; Rizka Aisyah; Luh Putu Desy Puspaningrat
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.69

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD, penggunaan insektisida berbahan aktif kimia berdampak buruk bagi kesehatan. Bunga kecombrang memiliki kandungan senyawa yang berpotensi sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Spray merupakan sediaan larutan yang pemakaiannya dengan cara disemprot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji mutu fisik dan stabilitas sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang dan daya proteksi yang efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Uji mutu fisik sediaan spray FI(5%), FII(10%), dan FIII(15%) meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, bobot jenis, viskositas dan uji stabilitas yang disimpan selama 4 minggu. Pengujian repellent dilakukan menggunakan hewan coba tikus, dimana tikus yang digunakan dimasukkan kedalam kotak percobaan yang telah berisi nyamuk Aedes aegypti betina sebanyak 25 ekor. Semua sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang stabil dalam penyimpanan selama 4 minggu dan memenuhi persyaratan evaluasi sediaan fisik yang baik. Sediaan repellent spray ekstrak bunga kecombrang memiliki tingkat efektif yang baik terhadap daya tolak nyamuk yaitu pada formula III dengan konsentrasi ekstrak bunga kecombrang 15% yang memberikan efektivitas antinyamuk dengan daya proteksi 83,3%. Hasil Uji One Way ANOVA pada pengujian stabilitas didapatkan nilai signifikansi (p>0,05) artinya tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok pada pengujian daya proteksi dengan taraf signifikansi (p<0,05).