This Author published in this journals
All Journal Midang
Trisna Gumilar
Scopus id:57210573431 Departemen Sastra dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadadjaran, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN DOKUMENTASI DAN KREASI SENI BERBASIS TRADISI DI LINGKUNG SENI MEKAR WARGI, CILEUNYI, KABUPATEN BANDUNG Trisna Gumilar; Muhammad Zulfi; Rasus Budhyono; Samson CMS; Baban Banita
Midang Vol 1, No 2 (2023): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v1i2.47493

Abstract

Kesenian tradisional adalah kesenian yang merupakan bagian dari kebudayaan suatu kelompok masyarakat tertentu, dengan keterampilan dan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang kepada generasi sesudahnya. Banyak kesenian tradisional bersifat sosial. Seni memiliki fungsi sebagai ekspresi emosional, sebagai representasi identitas lokal, dan berbagi tradisi memperkuat ikatan komunitas sekaligus menghubungkan orang ke masa lalu dan masa kini. Namun seiring dengan proses perkembangan, beberapa kesenian rakyat berangsur-angsur hilang dari pandangan masyarakat. Dalam banyak kasus di seluruh dunia hilangnya banyak tradisi lokal yang lebih tua dan digantikan oleh musik populer global. Dari logika ini, penting untuk melestarikan dan menjunjung tinggi tradisi semacam itu. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengungkap proses penyuluhan dokumentasi pertunjukan, tata organisasi, dan kreasi seni berbasis tradisi di Lingkung Seni Mekar Wargi, Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang dilaksanakan pada Agustus hingga September 2018. Pendokumentasian seni dalam upaya memberikan inovasi dalam pentas seni atau pertunjukan di dalamnya sesuai dengan kebutuhan yang ada. Ketiga materi berkaitan dengan strategi yang dilakukan sebagai langkah awal untuk melestarikan seni budaya. Agar tetap bermakna, tradisi harus berubah dan beradaptasi sesuai dengan perubahan zaman dan tidak boleh terlalu kaku dan ketat karena akan menyebabkan kepunahan.