p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Metahumaniora Midang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEMBACA ANTOLOGI PUISI MENCINTAI KARYA EVI IDAWATI; MEMBACA KERINDUAN YANG TAKPERNAH JEDA Baban Banita; Indra Sarathan
Metahumaniora Vol 9, No 3 (2019): METAHUMANIORA, DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i3.26864

Abstract

Mencintai adalah aktivitas yang luar biasa sebab dengan mencintai berarti telah turut menciptakan kedamaian dunia yang sekaligus juga kebahagiaan.  Mencintai bisa diungkapkan dengan berbagai hal sesuai dengan kapasitas atau ketertarikan orang itu. Evi Idawati melakukannya dengan membuat puisi. Puisi-puisi yang bertemakan cintanya dapat dikategorikan menjadi dua, yakni mencintai kepada manusia dan mencintai kepada pencipta manusia. Dalam mengungkapkan cinta tersebut ada persamaan dan perbedaan. Persamaannya, aku lirik memposisikan diri sebagai orang yang siap menghamba terhadap yang dicintainya. Perbedaannya, dalam mencintai manusia terdapat unsur tubuh dan berahi sementara dalam mencintai sang pencipta yang muncul adalah sikap iklas dalam menjalankan ritual yang disertai doa-doa. Bentuk atau jenis cinta ini  dalam pandangan Fromm adalah cinta terhadap Tuhan dan cinta erotis atau cinta sesama. 
Mencerdaskan Siswa dengan Membiasakan Menulis Kreatif (Pelatihan Menulis Artikel dan Puisi di Sma Negeri 1 Jatinangor, Kabupaten Sumedang) Baban Banita
Metahumaniora Vol 8, No 1 (2018): METAHUMANIORA, APRIL 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v8i1.18870

Abstract

AbstrakMenulis kreatif dan menulis artikel memerlukan pelatihan yang intens dandisertai pembimbing yang berpengalaman. Selain itu, sebagai kekuatan utama darisebuah tulisan adalah referensi. Hal ini bisa didapatkan dari kebiasaan membaca yangrajin dan terus-menerus juga pengalaman riset yang menyeluruh. Sebagai generasi muda,siswa SMA harus dibiasakan menulis dan membaca yang intens. Hal ini diperlukan untukmenyampaikan gagasan-gagasan positif yang akan membawa kebaikan bagi kehidupan.Siswa SMA Jatinangor mempunyai potensi untuk menjadi cerdas dan memberi sumbanganpositif bagi kehidupan. Karena itu, mereka belajar dan ikut kegiatan pelatihan menulisdengan antusias. Hasilnya mereka bisa menulis puisi, cerita pendek, humor, artikel, danmembuat majalah dinding sebagai sarana untuk mempublikasikan tulisan-tulisannya.Kata kunci: artikel, kreatif, puisi, majalah dinding.AbstractCreative writing and article writing requires intense training and accompanied byexperienced mentors. In addition, as the main strength of an article is a reference. This can beobtained from the diligent and persistent reading habits as well as a thorough research experience.As a young generation, high school students should be accustomed to intense writing and reading.It is necessary to convey positive ideas that will bring goodness to life. Jatinangor high schoolstudents have the potential to be smart and make a positive contribution to life. Therefore, theylearn and join the writing training activities with enthusiasm. The result is that they can writepoems, short stories, humor, articles, and make wall magazines as a means to publish his writings.Keywords: articles, creative, poetry, wall magazine.
PELATIHAN DOKUMENTASI DAN KREASI SENI BERBASIS TRADISI DI LINGKUNG SENI MEKAR WARGI, CILEUNYI, KABUPATEN BANDUNG Trisna Gumilar; Muhammad Zulfi; Rasus Budhyono; Samson CMS; Baban Banita
Midang Vol 1, No 2 (2023): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v1i2.47493

Abstract

Kesenian tradisional adalah kesenian yang merupakan bagian dari kebudayaan suatu kelompok masyarakat tertentu, dengan keterampilan dan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang kepada generasi sesudahnya. Banyak kesenian tradisional bersifat sosial. Seni memiliki fungsi sebagai ekspresi emosional, sebagai representasi identitas lokal, dan berbagi tradisi memperkuat ikatan komunitas sekaligus menghubungkan orang ke masa lalu dan masa kini. Namun seiring dengan proses perkembangan, beberapa kesenian rakyat berangsur-angsur hilang dari pandangan masyarakat. Dalam banyak kasus di seluruh dunia hilangnya banyak tradisi lokal yang lebih tua dan digantikan oleh musik populer global. Dari logika ini, penting untuk melestarikan dan menjunjung tinggi tradisi semacam itu. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengungkap proses penyuluhan dokumentasi pertunjukan, tata organisasi, dan kreasi seni berbasis tradisi di Lingkung Seni Mekar Wargi, Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang dilaksanakan pada Agustus hingga September 2018. Pendokumentasian seni dalam upaya memberikan inovasi dalam pentas seni atau pertunjukan di dalamnya sesuai dengan kebutuhan yang ada. Ketiga materi berkaitan dengan strategi yang dilakukan sebagai langkah awal untuk melestarikan seni budaya. Agar tetap bermakna, tradisi harus berubah dan beradaptasi sesuai dengan perubahan zaman dan tidak boleh terlalu kaku dan ketat karena akan menyebabkan kepunahan.